Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan yang Diam-diam Bisa Membuat Tulang Lebih Cepat Keropos

ilustrasi olahraga
ilustrasi olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Tubuh jarang bergerak dapat mempercepat pengeroposan tulang.
  • Kekurangan sinar matahari mengurangi produksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.
  • Konsumsi kafein berlebihan dan pola makan tinggi garam dapat mempercepat penurunan massa tulang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kesehatan tulang sering dianggap sepele, padahal kekuatan tulang sangat menentukan kualitas hidup dalam jangka panjang. Banyak orang baru menyadari pentingnya menjaga kesehatan tulang setelah muncul keluhan seperti nyeri sendi, mudah lelah, atau berkurangnya mobilitas. Padahal, beberapa kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari tanpa disadari bisa memberi dampak besar terhadap kepadatan tulang.

Keropos tulang atau osteoporosis bukan hanya disebabkan faktor usia, tetapi juga gaya hidup yang buruk. Beberapa kebiasaan ternyata dapat mempercepat penurunan massa tulang sehingga tubuh lebih rentan mengalami patah tulang atau cedera. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penting memahami lima kebiasaan apa saja yang diam-diam berbahaya bagi kesehatan tulang kita yang dilansir dari okcorthopedics.com:

1. Terlalu sering duduk untuk waktu yang lama

ilustrasi duduk
ilustrasi duduk (pexels.com/andreapiacquadio)

Gaya hidup yang pasif dan terlalu sering duduk dapat mempercepat proses pengeroposan tulang. Ketika tubuh jarang bergerak, tulang tidak mendapatkan rangsangan yang dibutuhkan untuk tetap kuat dan padat. Aktivitas fisik seperti berjalan, berdiri, atau olahraga ringan sebenarnya membantu menjaga massa tulang, namun kebiasaan duduk berkepanjangan justru menghambat proses alami tersebut.

Duduk terlalu lama dapat mengganggu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke tulang dan otot. Ketika aliran darah tidak maksimal, proses regenerasi tulang berjalan lebih lambat. Dampaknya, risiko tulang rapuh dan rentan patah meningkat, terutama jika gaya hidup pasif dilakukan bertahun-tahun.

2. Kurang terpapar sinar matahari

ilustrasi sinar matahari
ilustrasi sinar matahari (pexels.com/mikhail)

Sinar matahari adalah sumber alami vitamin D yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih efektif, sehingga tulang tetap padat dan kuat. Sayangnya, banyak orang yang jarang keluar rumah atau sengaja menghindari matahari karena takut kulit gelap. Kebiasaan ini tanpa disadari mengurangi produksi vitamin D secara drastis.

Kekurangan sinar matahari dapat membuat tubuh kesulitan mempertahankan keseimbangan kalsium. Ketika vitamin D rendah, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan harian. Proses ini, jika berlangsung terus-menerus, akan membuat tulang melemah dan lebih rentan mengalami keropos di usia muda.

3. Konsumsi kafein berlebihan

ilustrasi kopi
ilustrasi kopi (pexels.com/arshadsutar)

Kafein dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Minuman seperti kopi, teh, dan soda sering dikonsumsi setiap hari, bahkan berkali-kali dalam satu waktu. Ketika kadar kafein terlalu tinggi, tubuh membuang lebih banyak kalsium melalui urine, sehingga cadangan kalsium yang diperlukan tulang menjadi berkurang.

Konsumsi minuman berkafein sering kali menggantikan minuman sehat seperti susu atau air putih. Kebiasaan ini membuat tubuh kehilangan kesempatan mendapatkan asupan nutrisi penting bagi tulang. Dalam jangka panjang, konsumsi kafein yang tidak terkendali dapat mempercepat proses pengeroposan tulang, terutama jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi.

4. Pola makan tinggi garam

ilustrasi garam
ilustrasi garam (pexels.com/marek)

Garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium melalui urine dalam jumlah lebih banyak. Makanan cepat saji, camilan kemasan, dan bumbu instan merupakan sumber garam tinggi yang sering dikonsumsi tanpa disadari. Jika kebiasaan ini terus berlangsung, tubuh akan kekurangan kalsium yang diperlukan untuk menjaga kekuatan tulang.

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memicu tekanan darah tinggi dan gangguan ginjal. Kombinasi masalah ini semakin memperburuk kemampuan tubuh memproses kalsium dengan baik. Akibatnya, tulang menjadi mudah rapuh dan risiko osteoporosis meningkat lebih cepat.

5. Kurang tidur setiap malam

ilustrasi susah tidur
ilustrasi susah tidur (pexels.com/cottonbrostudio)

Kurang tidur tidak hanya memengaruhi suasana hati dan produktivitas, tetapi juga berdampak pada kesehatan tulang. Saat tidur, tubuh melakukan proses regenerasi sel, termasuk sel-sel tulang. Jika waktu tidur terlalu sedikit atau kualitas tidurnya buruk, proses pemulihan ini tidak berlangsung optimal sehingga tulang kesulitan menjaga kekuatannya.

Kurang tidur dapat membuat tubuh memproduksi hormon stres seperti kortisol dalam jumlah lebih tinggi. Hormon ini diketahui dapat menghambat pembentukan tulang baru jika kadarnya terlalu tinggi. Dalam jangka panjang, kebiasaan kurang tidur dapat mempercepat penurunan massa tulang dan membuat tubuh lebih rentan mengalami osteoporosis.

Menjaga kesehatan tulang bukanlah sesuatu yang bisa ditunda, karena proses pengeroposan dapat terjadi secara diam-diam dan baru terasa ketika kondisinya sudah parah. Dengan memahami kebiasaan-kebiasaan buruk yang memicu tulang keropos, setiap orang dapat mulai memperbaiki pola hidup yang lebih sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Health

See More

Apakah Jalan Kaki Bisa Membangun Otot?

15 Des 2025, 15:32 WIBHealth