5 Kesalahan Sepele Saat Pilates yang Sering Bikin Cedera, Hati-hati!

- Postur tubuh yang salah dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan efektivitas latihan pilates.
- Pengaktifan otot inti yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera, terutama di area punggung bagian bawah.
- Melakukan gerakan terlalu cepat bisa membuat teknik pilates menjadi asal-asalan dan meningkatkan risiko cedera.
Buat kamu yang baru mulai latihan pilates atau sudah cukup rutin melakukannya, wajib berhati-hati pada beberapa kesalahan kecil yang sering banget dilakukan tanpa disadari. Meskipun kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa bikin badan pegal, salah urat, atau bahkan cedera serius lho.
Nah, supaya latihan pilatesmu tetap aman dan maksimal, penting banget tahu kesalahan apa aja yang harus dihindari saat melakukannya. Yuk, kenali lima kesalahan sepele saat pilates yang sering banget bikin cedera dalam artikel ini biar kamu bisa latihan dengan lebih aman dan efektif!
1. Menggunakan postur tubuh yang salah

Memakai postur tubuh yang salah saat melakukan olahraga pilates adalah kesalahan yang tampak sepele tapi bisa berdampak besar. Posisi tubuh yang tidak sejajar, seperti bahu yang terlalu terangkat, punggung yang terlalu membungkuk, atau pinggul miring, dapat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot-otot penyangga.
Akibatnya, bukan hanya efektivitas dari latihan pilates yang menurun, tapi juga risiko cedera menjadi semakin meningkat. Untuk menghindari postur tubuh yang salah, sangat penting memperhatikan instruksi pelatih dan menggunakan cermin sebagai alat bantu koreksi.
2. Tidak mengaktifkan otot inti dengan benar

Mengabaikan pemanasan atau pengaktifkan otot inti saat melakukan pilates sering kali jadi penyebab utama cedera, terutama di area punggung bagian bawah. Otot inti berperan menopang setiap gerakan tubuh agar tetap seimbang dan terkontrol.
Jika otot ini tidak bekerja sebagaimana mestinya, beban latihan pilates bisa dialihkan ke otot atau sendi lain yang tidak siap, sehingga bisa menimbulkan ketegangan atau nyeri. Olahraga pilates yang benar selalu dimulai dari pemanasan atau aktivasi otot inti sebelum melakukan gerakan yang lain.
3. Gerakan terlalu cepat dan tergesa-gesa

Melakukan gerakan pilates dengan tergesa-gesa atau terlalu cepat adalah kesalahan yang sering terjadi, terutama pada pemula yang ingin segera melihat hasil dari latihan. Padahal, inti dari olahraga pilates justru terletak pada kontrol, ketepatan, dan kesadaran penuh terhadap setiap gerakan yang dilakukan.
Gerakan yang terburu-buru cenderung membuat teknik pilates yang diajarkan instruktur menjadi terkesan asal-asalan, sehingga tubuh mudah kehilangan stabilitas dan lebih rentan terhadap cedera sehingga manfaat latihan pun jadi berkurang.
4. Mengabaikan teknik pernafasan yang benar

Saat kamu sering mengabaikan teknik pernapasan yang benar dalam olahraga pilates, hal ini bisa membuat latihan terasa lebih berat dan kurang efektif. Teknik pernapasan adalah elemen penting yang membantu mengalirkan oksigen ke otot, menenangkan pikiran, dan menjaga ritme gerakan saat olahraga dilakukan.
Banyak orang cenderung menahan napas tanpa sadar saat berkonsentrasi pada pose atau gerakan sulit, dan hal ini justru bisa menyebabkan ketegangan otot dan kelelahan lebih cepat tiba.
5. Memaksakan gerakan di luar batas kemampuan

Tak jarang, beberapa orang sering kali memaksakan gerakan di luar batas kemampuan diri saat melakukan olahraga pilates. Ini merupakan kesalahan yang sering tidak disadari, terutama bagi kamu yang ingin cepat melihat progres dari latihan.
Meskipun semangat berlatih memang penting, namun memaksakan tubuh dalam melakukan gerakan sulit tanpa kesiapan fisik bisa berujung pada cedera otot, sendi, bahkan saraf.
Dengan mengetahui beberapa kesalahan di atas, penting bagi siapa pun yang sedang berlatih pilates untuk lebih peka terhadap teknik dan batasan tubuhnya sendiri. Latihan yang tampak sederhana pun bisa berdampak besar jika dilakukan dengan benar.