Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Benar Parasetamol Meningkatkan Risiko Autisme?

Ilustrasi obat-obatan dalam kemasan.
ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa FDA akan memberi tahu dokter bahwa penggunaan Tylenol (asetaminofen/parasetamol) selama kehamilan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko autisme.
  • Tinjauan penelitian dalam jurnal Environmental Health yang terbit baru-baru ini menyoroti kemungkinan adanya risiko gangguan perkembangan saraf pada anak jika ibu hamil sering mengonsumsi parasetamol.
  • Para ahli meminta agar masyarakat menafsirkan temuan ini dengan hati-hati karena banyak faktor lain yang dapat memengaruhi hasil, dan dosis parasetamol yang lebih tinggi dalam penelitian juga tidak terbukti berdampak buruk jika penggunaannya diawasi dengan benar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada hari Senin (22/9) bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akan memberi tahu para dokter bahwa penggunaan Tylenol (nama merek dagang dari obat dengan bahan aktif parasetamol/asetaminofen) selama kehamilan dapat dikaitkan dengan "peningkatan risiko autisme", walaupun selama beberapa dekade ada bukti yang menunjukkan obat ini aman.

Trump mengatakan, "Mereka sangat merekomendasikan agar perempuan membatasi penggunaan Tylenol selama kehamilan kecuali benar-benar diperlukan secara medis," misalnya untuk mengatasi demam, "jika memang tidak bisa ditahan," mengutip CNN.

Autisme dan parasetamol, apa kaitannya?

Isu hubungan antara penggunaan parasetamol selama kehamilan dengan autisme sempat menjadi sorotan setelah sebuah tinjauan penelitian terbit pada Agustus 2025 lalu dalam jurnal Environmental Health. Kajian ini menyoroti kemungkinan adanya risiko gangguan perkembangan saraf pada anak, termasuk autisme dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), jika ibu hamil sering mengonsumsi parasetamol.

Tinjauan yang dilakukan oleh peneliti Harvard dan Mount Sinai terhadap 46 studi tersebut memang menemukan adanya peningkatan risiko, walapun kecil. Namun, yang ditekankan oleh para peneliti adalah bahwa temuan ini hanya menunjukkan asosiasi, bukan bukti sebab-akibat langsung (kausalitas).

Penting untuk memahami perbedaan antara asosiasi dan kausalitas. Hanya karena dua hal muncul bersamaan dalam beberapa penelitian, tetapi bukan berarti yang satu menyebabkan yang lain. Artinya, belum bisa dipastikan bahwa parasetamol menyebabkan autisme. Bahkan, sebuah studi besar di Swedia yang melibatkan lebih dari 2,5 juta anak menunjukkan hasil berbeda. Saat dilakukan analisis lebih ketat menggunakan kelompok kontrol saudara kandung, hubungan tersebut menjadi tidak signifikan.

Para ahli meminta agar masyarakat menafsirkan temuan ini dengan hati-hati. Pasalnya, banyak faktor lain yang dapat memengaruhi hasil, mulai dari kondisi kesehatan ibu hamil (misalnya infeksi, nyeri kronis, atau masalah psikiatri) hingga adanya riwayat autisme atau ADHD sebelumnya.

Selain itu, dosis parasetamol yang lebih tinggi dalam penelitian juga tidak terbukti berdampak buruk jika penggunaannya diawasi dengan benar.

Perlu diingat bahwa autisme merupakan kondisi multifaktorial, yang artinya dipengaruhi oleh banyak faktor genetik dan lingkungan. Jadi, penggunaan parasetamol saat hamil tidak serta-merta berarti anak akan lahir dengan autisme.

Referensi

"Trump links autism to acetaminophen use during pregnancy, despite decades of evidence it’s safe." CNN. Diakses September 2025.

"Acetaminophen During Pregnancy: What the Research Really Says About Autism Risk." Southwest Autism Research & Resource Center. Diakses September 2025.

Diddier Prada et al., “Evaluation of the Evidence on Acetaminophen Use and Neurodevelopmental Disorders Using the Navigation Guide Methodology,” Environmental Health 24, no. 1 (August 13, 2025), https://doi.org/10.1186/s12940-025-01208-0.

Viktor H. Ahlqvist et al., “Acetaminophen Use During Pregnancy and Children’s Risk of Autism, ADHD, and Intellectual Disability,” JAMA 331, no. 14 (April 9, 2024): 1205, https://doi.org/10.1001/jama.2024.3172.

"FDA Responds to Evidence of Possible Association Between Autism and Acetaminophen Use During Pregnancy." U.S. Food and Drug Administration. Diakses September 2025.

"Tylenol Doesn’t Cause Autism, Experts Say. Here Are the Facts." Healthline. Diakses September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Delvia Y Oktaviani
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Apa Itu Diet OMAD atau One Meal a Day? Ini Cara Melakukannya

23 Sep 2025, 17:03 WIBHealth