5 Manfaat Dahsyat Pilates bagi Kesehatan Mental, Patut Dicoba!

Napas adalah salah satu alat paling ampuh untuk menenangkan pikiran dan digunakan dalam berbagai praktik kesehatan. Bernapas juga menjadi satu dari 8 prinsip pilates Joseph Pilates dan merupakan komponen penting dalam semua kelas pilates. Setiap latihan pilates melibatkan pola pernapasan tertentu yang meningkatkan efektivitas latihan, membantu suplai oksigen ke otot-otot, mengeluarkan limbah tubuh, dan mencegah kamu menahan napas ketika berolahraga.

Dalam memusatkan perhatian pada napas, pilates melatih kamu agar fokus dengan latihan yang sedang kamu jalani, merasakan otot yang bekerja selama latihan, dan membuat tubuh kembali dalam harmoni, menurut Ann Gibson, associate professor of exercise science di University of New Mexico.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, olahraga termasuk pilates terbukti dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, dan meningkatkan hormon endorfin yang bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati. Sehingga, rutin melakukan pilates akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam merespons dan mengatasi stres. 

Saat melakukan pilates kamu harus mengerahkan seluruh tubuh dan pikiran secara bersamaan. Bahkan ketika kamu memodifikasi dan membuat gerakan baru, hal tersebut melatih otak untuk mempelajari keterampilan baru, dan menjaga agar pikiran tetap terlibat selama melakukan pilates.

Selain itu, berlatih pilates juga akan membantu suplai darah ke otak yang bermanfaat dalam membuat kamu berpikir lebih jernih. Hal ini dapat meningkatkan ukuran hippocampus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab dalam memori. Selain itu, hal ini juga akan meningkatkan koneksi antara sel-sel saraf di otak yang kemudian akan meningkatkan daya ingat dan membantu melindungi otak dari cedera dan penyakit.

Sebuah laporan untuk keperluan Royal Australian and New Zealand College of Psychiatrists membahas tentang pentingnya olahraga dalam pengelolaan kondisi kesehatan mental seperti depresi. Laporan tersebut menyatakan bahwa olahraga merupakan komponen penting dalam pemulihan dari penyakit mental. Pilates dapat membantu mengatasi depresi dan kegelisahan dengan mengubah komposisi bahan kimia di otak, seperti serotonin, kortisol dan endorfin. Pilates juga bermanfaat untuk mengalihkan perhatian dari pikiran negatif, melepaskan stres, dan meningkatkan fokus.

Setiap kali bergerak, tubuh menggunakan beberapa area spesifik otak. Otak kemudian mengirimkan impuls melalui sumsum tulang belakang ke serabut otot. Dikutip dari Pilates Bridge, ketika kamu menggunakan otot-otot tertentu selama melakukan pilates, hal tersebut akan memicu rantai gerakan yang mungkin telah lama pasif yang dampaknya sistem saraf menjadi lebih sehat. Sistem saraf yang sehat tentunya akan meningkatkan sinergi antara otak dan seluruh tubuh.

Jadi, tertarik untuk mulai rutin melakukan pilates?