Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Olahraga yang Recomended Saat Haid, Gak Bikin Was-Was!

ilustrasi menstruasi (pexels.com/kaboompics)
ilustrasi menstruasi (pexels.com/kaboompics)
Intinya sih...
  • Yoga dapat membantu meredakan kram perut dan nyeri punggung, serta stres emosional selama haid.
  • Berjalan kaki selama 20-30 menit setiap hari dapat mengurangi rasa nyeri dan kembung saat menstruasi.
  • Bersepeda statis, pilates, dan renang dengan pengaman menstruasi juga aman dilakukan selama haid.

Banyak perempuan merasa ragu untuk berolahraga saat sedang haid karena takut memperparah nyeri, merasa lelah berlebihan, atau khawatir mengalami kebocoran. Padahal, jika dilakukan dengan cara dan pilihan olahraga yang tepat, aktivitas fisik justru bisa membantu meredakan gejala haid seperti kram, suasana hati yang tidak stabil, dan rasa lesu. Yang penting adalah menyesuaikan intensitas serta memilih jenis olahraga yang aman dan nyaman dilakukan dalam kondisi tersebut.

Berolahraga saat menstruasi juga terbukti mampu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu tubuh melepaskan hormon endorfin, yang bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Berikut ini adalah lima jenis olahraga yang tidak hanya aman dilakukan saat haid, tetapi juga memberikan manfaat bagi tubuh dan pikiran tanpa membuat kamu was-was.

1. Yoga

ilustrasi Yoga(pexels.com/samson)
ilustrasi Yoga(pexels.com/samson)

Yoga adalah salah satu pilihan olahraga terbaik yang bisa dilakukan saat menstruasi. Gerakan yoga yang lembut dan fokus pada pernapasan bisa membantu meredakan kram perut, nyeri punggung, serta stres emosional yang sering menyertai siklus haid. Beberapa pose seperti child pose, cat-cow, dan reclining twist sangat baik untuk meregangkan otot-otot yang tegang tanpa memberi tekanan berlebih pada tubuh.

Yoga juga tidak menuntut kamu untuk bergerak secara agresif atau melakukan gerakan yang terlalu melelahkan. Dengan begitu, kamu tetap bisa aktif tanpa harus khawatir kelelahan atau menyebabkan ketidaknyamanan. Pilih sesi yoga yang bersifat restoratif atau gentle flow agar tetap aman dan menenangkan saat menstruasi.

2. Berjalan kaki

ilustrasi Berjalan kaki (pexels.com/samson)
ilustrasi Berjalan kaki (pexels.com/samson)

Meskipun terlihat sederhana, berjalan kaki adalah olahraga ringan yang sangat efektif selama haid. Aktivitas ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi rasa nyeri serta kembung yang sering dirasakan saat menstruasi. Jalan santai selama 20–30 menit setiap hari bisa menjadi solusi untuk tetap aktif tanpa membuat tubuh merasa tertekan.

Kamu bisa berjalan di sekitar rumah, taman, atau bahkan di dalam mall untuk menjaga tubuh tetap bergerak. Gunakan pakaian yang nyaman dan pembalut atau menstrual cup yang sesuai agar kamu tetap percaya diri. Berjalan kaki juga memberi waktu untuk merenung dan menyegarkan pikiran, cocok untuk membantu mengatasi perubahan suasana hati selama haid.

3. Bersepeda statis

ilustrasi bersepeda statis (freepik.com/malit

Bersepeda statis di rumah atau di gym bisa menjadi pilihan olahraga kardio yang aman saat menstruasi. Karena tidak ada guncangan berlebih atau gerakan ekstrem, olahraga ini tidak memberi tekanan berlebihan pada perut dan punggung. Dengan intensitas ringan hingga sedang, bersepeda bisa membantu memperlancar aliran darah dan mengurangi rasa lesu atau pegal.

Kelebihan lain dari bersepeda statis adalah kamu bisa melakukannya di tempat yang nyaman dan terkontrol, seperti di dalam rumah dengan kipas angin atau AC menyala. Kamu pun tidak perlu khawatir soal kebocoran atau kelembapan yang membuat tidak nyaman. Tetap dengarkan tubuhmu—kalau merasa lelah, tak ada salahnya berhenti dan beristirahat sejenak.

4. Pilates

ilustrasi pilates (freepik.com/seniv

Pilates adalah olahraga dengan gerakan lambat dan fokus pada kekuatan inti tubuh serta fleksibilitas. Jenis latihan ini sangat baik dilakukan saat haid karena tidak menimbulkan tekanan berlebih, tapi tetap memberikan manfaat fisik yang besar. Latihan pilates dapat membantu memperkuat otot panggul dan perut, yang justru mendukung proses tubuh selama menstruasi.

Melakukan pilates juga membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi ketegangan otot. Gerakannya yang tenang dan terkontrol membuat kamu bisa lebih fokus pada tubuh dan pernapasan. Dengan bimbingan instruktur atau video panduan, kamu bisa berlatih pilates di rumah dengan nyaman tanpa perlu khawatir soal kondisi tubuh saat haid.

5. Renang namun dengan pengaman menstruasi

ilustrasi berenang di kolam (pexels.com/yulianto)
ilustrasi berenang di kolam (pexels.com/yulianto)

Meskipun banyak yang menghindari renang saat haid, olahraga ini sebenarnya aman dilakukan selama kamu menggunakan produk menstruasi yang sesuai, seperti tampon atau menstrual cup. Air dapat membantu meredakan nyeri otot dan memberikan efek relaksasi, terutama jika berenang di air hangat. Selain itu, renang adalah latihan seluruh tubuh yang ringan dan tidak membebani sendi.

Pastikan untuk memilih waktu yang nyaman dan kolam yang bersih. Berenang dengan gerakan lambat atau hanya sekadar berjalan di dalam air bisa menjadi terapi yang menyenangkan saat haid. Jangan lupa untuk segera mengganti produk menstruasi setelah selesai berenang agar tetap higienis dan mencegah infeksi.

Menstruasi bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga, melainkan momen untuk lebih mengenal tubuh dan memberikan perhatian yang tepat. Dengan memilih olahraga yang sesuai dan mendengarkan sinyal dari tubuh, kamu bisa tetap aktif dan bahkan merasakan manfaat kesehatan yang lebih besar. Aktivitas fisik selama haid justru dapat membantu memperbaiki mood, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan energi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us