5 Tanda Anak Belum Siap Toilet Training, Jangan Paksa!

Waktu memulai toilet training setiap anak memang berbeda-beda. Buku berjudul Tumbuh Kembang dan Toilet Training pada Masa Golden Age menyebutkan anak siap belajar ke kamar mandi mulai usia 18 sampai 30 bulan. Kebanyakan orangtua mengenalkan konsep ke kamar mandi ketika anak memasuki usia 24 bulan.

Apabila toilet training dilakukan terlalu dini, anak belum mampu secara fisik maupun psikis. Anak masih tertatih saat belajar berjalan, sulit mengendalikan buang air, bahkan belum bisa membuka celana.

Sudah sewajarnya apabila kita ingin ke kamar mandi pasti timbul perasaan kebelet. Begitu juga anak yang diajarkan kemandirian ke kamar mandi.

Anak yang sudah siap toilet training akan memberikan  isyarat ketika ingin ke toilet. Bentuk isyaratnya dapat berupa ucapan langsung dari anak, perubahan raut wajah, maupun tindakan. Apabila belum bisa membedakan tanda-tanda keinginan buang air, sebaiknya tak perlu berburu-buru mengenalkan toilet training.

Celana basah menjadi tanda anak sudah berkemih atau belum setiap harinya. Selain itu, celana yang masih basah bisa menjadi indikator kesiapan si Kecil.

Buku berjudul Diary Tumbuh Kembang Anak menyebutkan tanda anak siap toilet training yaitu celana kering dalam durasi lama (minimal 2 jam), memahami hubungan buang air dan celana basah/kering, serta BAK dengan jumlah banyak. Terbiasa memakai popok sekali pakai membuat anak nyaman dan sulit melepaskannya. Ketika buang air di celana dan anak tidak risih dengan kondisi itu, tandanya belum waktunya mengajarkan buah hati toilet training.

Seiring berjalannya waktu anak akan terlatih berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Anak belajar mengucapkan kata hingga memahami perintah dari orang lain. Misalnya, memakai pakaian, mengambil benda, berdiri, serta duduk.

Buku berjudul Buku Sharing Parenting: Kumpulan Pengalaman Bunda Hebat menyebutkan salah satu tanda kesiapan toilet training yaitu anak mampu menjalankan perintah yang tidak rumit. Anak yang belum paham instruksi sederhana akan kesulitan diajarkan toilet training.

Sebelum mengajarkan kebiasaan pergi ke kamar mandi, bunda perlu memantau keadaan sekitar. Kondisi yang membuat anak tertekan tidak efektif untuk proses toilet training. Beberapa di antaranya perpindahan rumah, mempunyai saudara baru, dan ganti pengasuhan.

Tanda anak belum siap toilet training menjadi sinyal penting memulai prosesnya. Jangan sampai semangat orang tua sudah menggebu, namun anak belum muncul keinginan ke kamar mandi. Lalu, muncul pemaksaan toilet training ke anak. Terlalu menunda bukan pilihan tepat, tapi memulai toilet training terlalu dini juga tidak baik.