5 Tanda Nyata Kamu Menjalani Diet yang Tidak Sehat, Harus Diperbaiki!

28 Jan 2021, 09:55 WIB

pexels.com/VisionPic .net

Banyak orang yang mengubah diet dan menurunkan porsi makan dengan tujuan mendapatkan tubuh yang ideal. Sayangnya, terlalu fokus pada angka timbangan juga bukanlah hal yang baik.

Diet yang kita jalani tidak hanya memengaruhi angka pada timbangan, tapi juga keseluruhan tubuh. Oleh sebab itu, jika kamu mengalami perubahan negatif pada tubuh, bisa jadi ini merupakan pertanda bahwa kamu menjalani diet yang salah dan perlu segera mengubahnya.

Inilah beberapa tanda nyata bahwa kamu menjalani diet yang tidak sehat.

1. Tanda-tanda penuaan dini tampak pada kulit

freepik.com/gpointstudio

Setiap orang akan menunjukkan tanda-tanda penuaan seiring bertambahnya usia. Tetapi, diet juga memengaruhi kesehatan kulit, termasuk mempercepat atau memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan kulit.

Sebuah tinjauan sistematis dalam Dermato-endocrinology melaporkan bahwa diet tinggi antioksidan, flavonoid, vitamin A, C, D dan E, memiliki efek menguntungkan pada kulit. Sebaliknya, saat diet yang kamu jalani turut membuat kamu kekurangan berbagai nutrisi penting untuk kulit, maka ini akan menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit.

2. Saat terluka, kamu butuh waktu lama untuk sembuh

pexels.com/cottonbro

Agar luka bisa sembuh dengan cepat, diperlukan suplai nutrisi yang cukup. Sebaliknya, jika luka yang kamu miliki sulit sembuh, ini bisa jadi disebabkan oleh gizi buruk. Pola makan yang buruk memengaruhi kekuatan jaringan baru, waktu pemulihan, dan kekuatan tubuh melawan infeksi.

Penelitian dalam World Review of Nutrition and Dietetics menunjukkan bahwa asupan kalori, protein, dan nutrisi yang cukup penting untuk penyembuhan luka. Untuk itu, kamu tetap wajib menjaga pola makan yang sehat dan seimbang demi menjaga sistem kekebalan tubuh.

3. Kamu mudah sakit

pexels.com/Andrea Piacquadio

Asupan gizi yang buruk dapat membahayakan sistem kekebalan dan memicu penyakit. Jika kamu mudah sakit, ini bisa jadi karena diet yang kamu jalani membuatmu kurang mendapatkan nutrisi.

Nutrisi yang optimal dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan yang terganggu. Sebuah studi dalam jurnal Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa secara umum yang terbaik adalah mendapatkan vitamin dan mineral melalui makanan. Jadi, mulailah meningkatkan asupan buah segar, sayuran, dan biji-bijian.

4. Selalu merasa tidak bertenaga

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu selalu merasa tidak bersemangat menjalani hari, bisa jadi artinya kamu kekurangan zat besi. Salah satu fungsi zat besi adalah meningkatkan energi dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Tetapi, ketika kamu tidak mendapatkan cukup zat besi, tubuh tidak akan menghasilkan cukup sel darah merah untuk mengangkut oksigen dan membuat kamu tetap berenergi.

Salah satu gejala utama anemia atau kurangnya besi dalam darah adalah tingkat energi yang rendah dan merasa lesu, menurut Cleveland Clinic Center for Continuing Education. Solusinya, kamu perlu makan lebih banyak makanan yang mengandung zat besi atau mengonsumsi suplemen zat besi.

5. Mudah marah

unsplash.com/JESHOOTS.COM

Diet yang buruk bisa merusak suasana hati dan membuat kamu jadi lebih rewel. Ketika kamu memangkas jumlah kalori dan karbohidrat, kamu akan mudah merasa kesal karena mengidam.

Selain itu, menurut laman Eat This Not That, gula darah yang rendah juga berkontribusi pada perubahan suasana hati. Untuk itu, kamu perlu makan lebih banyak karbohidrat, ini akan membuat kamu kenyang lebih lama dan membantu produksi serotonin, yaitu bahan kimia di otak yang berkontribusi pada perasaan bahagia.

Diet yang sehat bukan hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan tapi juga menyejahterakan keseluruhan tubuh. Jika diet yang kamu jalani sukses menurunkan berat badan tapi menyebabkan lebih banyak masalah, artinya kamu perlu mengevaluasi kembali diet yang kamu jalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.