5 Tips Mempersiapkan Fisik Jelang Bulan Ramadan, Kunci Ibadah Lancar!

Jangan dianggap remeh, menjaga asupan makanan menjelang bulan Ramadan sangat penting. Tubuh yang kuat berawal dari makanan yang sehat. Setidaknya seminggu sebelum menjalani puasa pertama, pastikan tubuh mengonsumsi makanan yang seimbang.

Dilansir laman Syrian Expatriates Medical Association (SEMA), orang yang berpuasa sebaiknya mengonsumsi makanan berserat dan karbohidrat bertepung. Kita bisa mendapatkannya dari beberapa jenis buah-buahan dan sayuran. Di sisi lain, kurangi makanan pedas, asin, serta manis. Yuk, mulai terapkan pola makan sehat sedari sekarang.

Mengingat durasi puasa yang panjang, asupan air tak kalah penting agar tubuh tetap terhidrasi. Terkadang kita kuat menahan lapar, tetapi kesulitan menahan tenggorokan yang kering. Terlebih bagi kita yang aktif beraktivitas pada siang hari.

Lebih dari itu, merujuk pada Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia FK-KMK UGM, kekurangan cairan dapat mengakibatkan seseorang kelelahan, sakit kepala, kesulitan berpikir hingga gangguan fungsi otak. Supaya ibadah puasa lancar, perhatikan asupan air mulai dari sekarang. Perbanyak minum air putih daripada air berwarna.

Selain memperhatikan asupan makan dan minum, jangan lupa bahwa tubuh perlu tetap aktif supaya tidak loyo saat berpuasa. Sebelum Ramadan datang, ada baiknya kita siapkan stamina dari jauh-jauh hari. Puasa pertama harus dijalani dengan penuh semangat.

Meski demikian, setiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda. Kita bisa memilih berbagai jenis olahraga yang sesuai. Misalnya, bagi orang yang merasa mudah lelah, olahraga ringan pun cukup asal dilakukan secara rutin.

Persiapan fisik lainnya menjelang bulan Ramadan adalah dengan memperhatikan pola tidur. Sebab, tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang sangat berpengaruh pada kondisi tubuh. Tidur yang cukup dapat membuat pikiran lebih segar, sehingga bisa fokus dalam menjalani berbagai aktivitas.

Tetapkan waktu tidur yang konsisten supaya tubuh mendapatkan durasi istirahat yang dibutuhkan. Jangan begadang jika bukan aktivitas bermanfaat. Kalau tubuh sudah siap, kita akan mudah beradaptasi dengan perubahan jadwal usai memasuki bulan Ramadan.

Supaya kondisi fisik lebih mantap, ada baiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dokter akan lebih paham mengenai kondisi fisik kita dan apa yang kita butuhkan selama bulan Ramadan. Hal ini juga merupakan langkah tepat bagi para penderita penyakit tertentu tapi tetap ingin berpuasa.

Bagi kita yang merasa sehat pun tidak ada salahnya untuk mendatangi dokter ataupun ahli gizi. Demi kesiapan fisik menjelang Ramadan, kita bisa memastikan nutrisi apa yang benar-benar dibutuhkan. Tanyakan apa yang perlu dikonsumsi dan apa yang perlu dihindari saat sahur dan saat berbuka.

Dengan mengoptimalkan kondisi fisik, kita akan lebih siap menjalani rangkaian ibadah selama bulan Ramadan. Tentu tidak akan mudah. Namun, setidaknya kita sudah mempersiapkan diri sebagai bentuk kesungguhan menyabut bulan penuh berkah tersebut.