7 Fakta Kanker Tiroid Papiler yang Diderita Park So Dam, Berbahayakah?

Bintang film Parasite, Park So Dam, didiagnosa mengidap kanker tiroid papiler. Kabarnya, aktris kelahiran 1991 itu sudah menjalani operasi dan tengah dalam tahap pemulihan yang membuatnya harus absen di pemutaran perdana film terbarunya. Mungkin banyak dari kita yang masih asing dengan jenis kanker yang menyerang kelenjar di sekitar leher ini.
Dilansir Healthline, kelenjar tiroid ini biasanya terletak di bagian leher paling bawah, dekat dengan trakea. Papillary Tiroid Cancer (PTC) merupakan jenis kanker tiroid yang paling sering didiagnosakan. Studi di tahun 2021, menyebut PTC membentuk sekitar 90% dari semua kasus kanker tiroid.
Lalu, apakah jenis kanker ini bisa disembuhkan? Cari tahu semua faktanya di bawah ini!
1. Tumbuh di kelenjar tiroid bagian depan leher

PTC merupakan tumor yang tumbuh pada kelenjar tiroid di bagian depan leher. Kata "papiler" ini untuk menggambarkan sel-sel tumor kanker ini tumbuh. Sel-sel tumor papiler biasanya tumbuh dengan saling menempel dan membentuk untaian jaringan yang panjang. PTC tumbuh dengan perlahan dan sering menyebar ke kelanjar getah bening.
2. Ada lima jenis PTC yang lebih agresif

Dilansir Medical News Today, menurut studi di tahun 2020 jenis PTC yang paling sering ditemukan adalah folikel. Namun, di antaranya ada lima jenis kanker tiroid papiler yang tumbuh dengan lebih agresif. Di antaranya Diffuse sclerosing, Tall cell variant (TCV), Columnar cell variant (CCV), Solid variant, dan Hobnail variant. Setiap jenis kanker ini memiliki jumlah pengidap yang bervariasi. Namun, varian terberat yang padat dianggap paling langka ditemukan kasusnya.
3. Gejala kanker tiroid papiler

Kanker tiroid papiler termasuk yang sulit dideteksi awal. Lantaran, gejala bagi banyak penderitanya juga sering kali tidak terasa. Namun, jika seseorang merasakannya, gejala yang biasanya akan muncul seperti tumbuhnya benjolan kecil di pangkal tenggorokan atau leher, kesulitan menelan, sulit bernapas, suara serak, juga merasa sakit di bagian tenggorokan atau leher.
4. Penyebab kanker tiroid papiler

Para ahli belum menemukan secara pasti apa penyebab kanker tiroid papiler. Namun, salah satu kemungkinan penyebab tertinggi adalah karena radiasi eksternal dosis tinggi. Di antaranya karena seseorang tersebut pernah menerima perawatan medis terus-menerus saat masa kanak-kanak atau bisa jadi karena paparan lingkungan sekitar seperti radiasi yang berlebih. Selain itu, PTC juga bisa disebabkan karena faktor keturunan.
5. Kanker tiroid papiler lebih sering menyerang wanita

Faktanya, PTC bisa menyerang siapa saja. Dari berbagai kalangan usia. Namun, menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka, penyakit ini lebih sering menyerang seseorang dengan rata-rata usia 30-50 tahun. Pengidapnya, biasanya lebih banyak perempuan daripada laki-laki berdasarkan sebagian besar kasus diagnosanya.
6. Kanker tiroid papiler termasuk yang lebih mudah untuk disembuhkan

Jenis kanker ini ternyata memiliki pertumbuhan yang lambat. Ini karena biasanya berkembang pada satu lobus kelenjar tiroid. Terutama saat diketahui pada tahap awal, tingkat kelangsungan hidupnya tinggi.
Meskipun dalam beberapa kasus bisa menyebar ke bagian kelenjar getah bening. Namun, menurut American Cancer Society (ACS), meskipun menyebar, pengobatan untuk PTC berdasarkan penelitian lebih banyak yang berhasil dan jarang yang memiliki akibat fatal.
7. Pencegahan kanker tiroid papiler

Dilansir Medical News Today berdasarkan sumber terpercaya ACS, kebanyakan penelitian untuk jenis kanker ini tidak tahu pencegahan seperti apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker tiroid papiler ini. Sementara disebutkan paparan radiasi yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya, saat ini dokter tidak lagi menggunakan radiasi untuk mengobati kondisi yang tidak terlalu serius pada anak.
Belum jelas sejauh mana CT Scan dan Sinar-X bisa membuat seseorang terpapar radiasi berlebih. Jika memang harus digunakan pada anak-anak, biasanya dokter akan menggunakan dosis radiasi serendah mungkin. Namun selain itu, penelitian lain menyebutkan dengan mempertahankan berat badan yang sesuai, juga bisa bantu kurangi risiko terkena PTC.
Meski siapa saja berisiko terkena jenis kanker tiroid papiler ini, namun faktanya kemungkinan untuk sembuh cukup tinggi. Balik lagi, saat ini mungkin belum diketahui bagaimana pencegahannya, namun menjaga kesehatan tubuh selalu bisa dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat, juga tidak melakukan sesuatu secara berlebih.