Berbicara tentang pendarahan, kita selalu terbayang akan sosok traumatis yang dipenuhi dengan cairan berwarna merah dan menggenang di mana-mana. Padahal kondisi pendarahan tidak selalu seperti itu.
Ada yang dinamakan pendarahan dalam dan kondisi pendarahan ini tidak akan kamu ketahui kecuali sudah parah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pendarahan dalam tersebut.
Dalam penjelasan mudahnya, pendarahan dalam adalah pendarahan yang terjadi di dalam tubuh dan tidak tampak karena tidak ada luka luar. Pendarahan dalam bisa terjadi di bagian tubuh mana saja dan untuk gejalanya adalah rasa sakit dan pembengkakan. Dalam kasus yang besar, orang yang mengalami pendarahan dalam bisa mengalami shock.
Banyak kasus yang melaporkan jika pendarahan dalam sering terjadi di kepala, akan tetapi pendarahan bisa terjadi di mana saja. Pendarahan bisa terjadi di bawah jaringan, di dalam organ ataupun di rongga tubuh seperti tulang belakang, dada hingga perut. Bahkan mata serta jaringan lain yang terkoneksi dengan jantung, otot dan sendi juga dapat mengalami pendarahan dalam.
Masalah gejala, itu tergantung lokasi pendarahannya di mana. Namun umumnya, sang penderita akan mengalami sakit kepala, leher kaku, bingung, gejala stroke, susah bernapas, tekanan darah rendah, hingga kencing darah.
Kebanyakan merupakan kasus dari trauma tubuh. Trauma di sini mengarah kepada kasus-kasus kecelakaan, terjatuh atau apapun yang melukai tubuh. Pendarahan dalam juga bisa terjadi karena patah tulang, kehamilan, alhokol ataupun pengobatan. Kondisi pascaoperasi juga bisa menjadi penyebab pendarahan dalam.
Tidak seperti pendarahan yang karena luka luar dan kamu bisa mendeteksinya langsung dengan cara melihat darah yang keluar dan tak kunjung berhenti, pendarahan dalam butuh waktu untuk diidentifikasi. Gejalanya pun baru bisa muncul setelah berjam-jam dan ada pendarahan yang cukup besar hingga menutupi organ dan membuat organ itu tidak berfungsi dengan baik.
Umumnya pendarahan dalam terjadi karena adanya luka di bagian arteri atau vena yang mengalirkan darah ke bagian tubuh yang lain. Jumlah pendarahannya sendiri pun berbeda-beda, tergantung dari seberapa besar luka yang membuka organ tersebut sekaligus kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri sendiri.
Beberapa hal pertama yang harus dipastikan dahulu tentang kondisi pasien adalah apakah pasien mampu bernapas dengan lancar dan memiliki sirkulasi darah yang normal (dicek lewat tekanan darah dan detak jantung). Setelah dari situ, para pakar kesehatan akan mulai memetakan di manakah lokasi pendarahan itu terjadi sambil melihat situasi dan kondisi pasien. Setelah ditemukan, barulah luka dalam tersebut diperbaiki.
Pendarahan dalam sangat susah disadari dan sangat berbahaya karena gejalanya muncul ketika pendarahannya sudah terlalu banyak. Tentu saja selalu ada kemungkinan untuk kehilangan nyawa akibat hal ini. Karena itu, jika kamu memiliki kondisi yang tak biasanya setelah mengalami suatu hal (terjatuh, tabrakan), segeralah ke dokter untuk memeriksakannya. Pemeriksaan dini dapat membantumu terhindar kondisi fatal.