Otak berperan penting untuk mengatur seluruh aktivitas manusia. Karena peran tersebut, otak harus dilindungi dari segala hal yang bisa menurunkan fungsinya. Segala hal dilakukan, termasuk mengonsumsi suplemen, makan makanan sehat, dan lain-lain.
Namun tanpa disadari, kita ternyata sering melakukan kebiasaan kecil yang bisa membahayakannya. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini!
Kurang tidur bisa membuatmu lemas dan tidak fokus keesokan harinya. Ini karena kemampuan saraf akan berkurang secara drastis saat otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Tidak hanya itu, indra dan kemampuan refleksmu pun akan menjadi tumpul. Efek ini juga bisa menjadi permanen, lho!
Kamu pasti sudah mengetahui bahwa sarapan itu penting untuk tubuhmu. Melewatkan sarapan akan menurunkan tingkat gula darah. Ini bisa membahayakan otak karena ia membutuhkan energi tersebut untuk menjalankan aktivitas.
Akibatnya, orang yang tidak terbiasa sarapan akan menjadi kurang responsif dan tidak bersemangat. Bahkan yang lebih parah, kebiasaan ini bisa membuat sensor dalam otak mati satu per satu.
Makan terlalu banyak tidak hanya membuatmu gemuk. Sebuah studi menunjukkan bahwa terlalu banyak kalori dapat meningkatkan risiko demensia dan gangguan kognitif. Ini karena walaupun banyak makanan yang masuk, otak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh tidak obesitas dan kerja otak tetap baik.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok bisa membahayakan otak. Namun bagaimana caranya? Zat-zat yang terkandung dalam rokok bisa merusak saraf dan sel membran otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan, koordinasi, dan kemampuan motorik. Selain itu rokok juga akan mengikis korteks, tempat terjadinya proses penting seperti kemampuan berbahasa, ingatan, dan persepsi.
Air adalah kandungan utama yang ada di dalam tubuh kita. Selain menjaga kebugaran, air juga sangat penting untuk kesehatan otak. Jika kamu tidak mencukupi kebutuhan tersebut, berbagai kemampuan otak akan menurun. Di antaranya kemampuan menyelesaikan masalah, koordinasi, dan kemampuan kognitif.
Tubuh dan otak memerlukan gula untuk bisa berfungsi secara normal. Memang benar, tetapi terlalu banyak gula juga akan membahayakanmu. Sel-sel otak akan mengalami inflamasi sehingga meningkatkan risiko demensia. Ini karena terlalu banyak gula di dalam darah bisa memperkecil hippocampus, tempat memproses memori.
Stres kronis bisa memberikan dampak negatif terhadap kesehatanmu. Tidak hanya membunuh sel otak, stres juga bisa membuat otak menyusut. Jika penyusutan tersebut sampai ke bagian prefrontal korteks, kamu akan kehilangan kemampuan untuk belajar dan memproses memori.
Siapa yang masih sering melakukan kebiasaan di atas? Yuk kurangi mulai dari sekarang untuk menjaga kesehatan otak kita!