7 Kesalahan yang Terlihat Sepele tapi Bikin Diet Kamu Gagal

01 Agu 2024, 16:23 WIB

Serly Oktrina

ilustrasi gagal diet (pexels.com/Andreas Ayrton)

Intinya sih...

Mengurangi konsumsi karbohidrat tanpa cukup protein dapat membuat diet tidak efektif dan membuat tubuh mudah lapar.
Mencukupi nutrisi lebih penting daripada menghitung kalori, karena tubuh yang tercukupi nutrisinya akan lebih sehat dan berenergi.
Olahraga berlebihan saat diet dapat membuat tubuh stres, kelelahan, dan menyebabkan peningkatan nafsu makan yang berujung pada kenaikan berat badan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki bentuk tubuh ideal merupakan hal yang diinginkan baik bagi wanita maupun pria. Berat badan yang ideal membuat penampilan jadi lebih menarik dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu menjaga berat badan tetap ideal menjadikan tubuh lebih sehat.

Untuk memperoleh bentuk tubuh seperti yang diharapkan, salah satu solusinya adalah dengan melakukan diet. Kemajuan teknologi dan media sosial saat ini membuat tren diet menjadi fenomena sosial yang menarik perhatian banyak orang.

Namun dalam proses pelaksanaannya, banyak sekali yang melakukan diet secara asal-asalan. Pada akhirnya diet hanya bertahan sesaat, lalu berat badan kembali ke semula, bahkan naik drastis.

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang harus kamu hindari ketika melakukan diet agar diet kamu berhasil dan bertahan lama:

1. Mengurangi konsumsi karbohidrat tetapi tidak mencukupi asupan protein

ilustrasi makanan protein (pexels.com/Harry Dona)

Umumnya hal pertama yang dilakukan ketika seseorang sedang menjalani diet adalah mengurangi konsumsi karbohidrat. Tujuannya yaitu agar tubuh bisa membakar lemak sebagai energi utama.

Namun terkadang kita hanya membatasi jumlah konsumsi karbohidrat tanpa mencukupi asupan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Padahal meningkatkan konsumsi protein dapat membuat kamu kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar.

Penelitian Trusted Source pada orang dewasa muda juga menunjukkan bahwa efek hormonal dari sarapan tinggi protein dapat bertahan selama beberapa jam.

2. Berfokus pada kuantitas bukan kualitas

ilustrasi makanan bernutrisi (pexels.com/Jane Trang Doan)

Pertimbangan lainnya untuk menurunkan berat badan adalah dengan memangkas asupan kalori yang masuk ke tubuh. Ketika kamu tidak makan cukup kalori, tubuh akan menjadi lebih cepat lelah sehingga kamu tidak punya cukup energi untuk berolahraga.Selain itu kurangnya asupan kalori menyebabkan metabolisme melambat, yang justru malah mengakibatkan kegemukan.

Memilih makanan yang rendah kalori memang penting, namun sebaiknya kamu lebih fokus untuk memilih makanan berkualitas yang memiliki kandungan nutrisi tinggi daripada fokus menghitung jumlah kalorinya.

Tubuh yang tercukupi nutrisinya lebih tidak mudah merasa lapar, serta membantu mengontrol dan menurunkan berat badan. Selain itu, ketika nutrisi tercukupi tubuh akan menjadi lebih sehat dan berenergi.

3. Olahraga berlebihan

ilustrasi wanita kelelahan (pexels.com/Andres Ayrton)

Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berolahraga secara teratur mampu mengurangi jaringan lemak tubuh dan menurunkan berat badan serta menjaganya tetap stabil. Namun jika kamu melakukan olahraga secara berlebihan malah akan membuat berat badanmu naik.

Ketika kamu diet, tubuhmu kehilangan banyak kalori yang berfungsi untuk menghasilkan energi. Ini mengakibatkan tubuh stres, kelelahan, dan kehabisan tenaga. Untuk mengisi kembali energi, tubuh akan merespon dengan mulai menginginkan makanan berkalori tinggi. Akibatnya kamu jadi makan berlebihan dan berat badanmu bertambah.

Secara umum, orang dewasa berusia 19–64 tahun disarankan untuk berolahraga sekitar 150 menit per minggu atau 30 menit per hari.

4. Kurang tidur

ilustrasi kurang tidur (pexels.com/George Milton)

Tidur yang cukup merupakan faktor penting untuk mendapatkan tubuh sehat. Penelitian menunjukkan kurang tidur dapat meningkatkan resiko terjadinya obesitas dan kenaikan berat badan.

Kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan melambatnya metabolisme tubuh. Selain itu juga meningkatkan resistensi insulin dan kadar kortisol yang mengakibatkan meningkatnya penyimpanan lemak.

Jika ingin mengurangi tumpukan lemak di perut, sebaiknya kamu mendapatkan tidur yang cukup. Waktu tidur yang disarankan ialah 7-8 jam sehari.

5. Melewatkan waktu makan

ilustrasi piring kosong (pexels.com/jamie he)

Kamu mungkin berpikir semakin sedikit dan jarang kamu makan maka semakin cepat target dietmu akan tercapai. Akibatnya kamu sengaja melewatkan waktu makan. Namun sebenarnya kebiasaan ini bisa mengakibatkan penurunan metabolisme dari waktu ke waktu dan peningkatan risiko kekurangan nutrisi.

Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, semakin banyak pula kalori yang dibakar sehingga tidak terjadi penimbunan kalori dalam bentuk lemak.

Untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap sehat, penting untuk makan secara teratur sesuai porsi yang dibutuhkan tubuh dan memilih makanan yang kaya nutrisi.

6. Mengonsumsi makanan diet rendah lemak olahan

ilustrasi makanan olahan (pexels.com/Meraki Photos)

Ketika sedang melakukan diet, makanan yang paling kita hindari adalah makanan yang berlemak. Oleh karena itu kita cenderung menjatuhkan pilihan makanan pada makanan rendah lemak untuk diet karena dianggap sebagai pilihan sehat dan mampu membantu menurunkan berat badan.

Kenyataannya produk seperti ini biasanya diproses, ditambahkan stabilisator, dan sarat akan gula untuk meningkatkan rasanya. Sebagian besar kue rendah lemak dibuat dengan tepung olahan, yang memiliki efek yang sama terhadap kadar gula darah dan kesehatan secara keseluruhan seperti gula.

Sebaiknya kamu mengurangi konsumsi makanan olahan serta menggantinya dengan makanan segar dan alami seperti buah-buahan yang kaya akan vitamin dan mineral.

7. Kurang konsumsi serat

ilustrasi makanan berserat (pexels.com/Vanessa Loring)

Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh manusia. Mengkonsumsi makanan berserat dapat meningkatkan pencernaan, menekan nafsu makan, serta menstabilkan gula darah. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan sembelit dan kenaikan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa semua jenis serat dapat menurunkan berat badan. Namun, sebuah tinjauan terhadap beberapa penelitian menemukan bahwa serat kental (viscous fiber) mengurangi berat badan dan lingkar pinggang bahkan tanpa diet yang membatasi kalori.

Makanan tinggi serat kental yang mudah ditemui di sekeliling kita diantaranya adalah gandum, chia seeds, apel, ubi jalar, kacang-kacangan dan polong-polongan.

Nah, sudah tahu kan apa saja kesalahan-kesalahan yang harus dihindari agar diet kamu berhasil. Mulai sekarang lakukan diet yang sehat ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.