8 Perlengkapan yang Harus Ada di Kotak P3K Bayi, Persiapkan!

17 Jan 2024, 14:20 WIB

ilustrasi first aid kit (pexels.com/Roger Brown)

Hadirnya si kecil di tengah keluarga memang membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, pada beberapa tahap kehidupannya, terlebih di tahun pertama kelahirannya, mereka mungkin kerap mengalami sakit atau terluka ringan yang membuat orang tua khawatir. Oleh sebab itu, mempersiapkan kotak P3K di rumah adalah ide yang bagus.

Menyimpan kotak P3K bayi yang lengkap adalah langkah awal yang baik untuk mempersiapkan diri saat si kecil tidak enak badan atau mengalami cedera. Langkah ini dapat membantumu lebih sigap untuk menjaga bayi tetap aman di rumah.

Nah, apa saja isi kotak P3K bayi yang harus ada di rumah? Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftarnya.

1. Termometer digital

ilustrasi bayi demam (pexels.com/RDNE Stock project)

Bayi baru lahir biasanya lebih rentan mengalami demam karena sistem daya tahan tubuhnya belum berkembang sempurna. Oleh karena itu, mempersiapkan termometer untuk mengukur suhu tubuhnya adalah hal terbaik.

Ada banyak jenis termometer untuk bayi seperti termometer rektal, termometer aksila, dan termometer timpani. Untuk bayi baru lahir, termometer rektal adalah pilihan yang sangat direkomendasikan karena hasil pengukurannya paling akurat.

Namun, jika alat ini tidak nyaman digunakan, kamu juga bisa menggunakan termometer aksila untuk pengukuran suhu di ketiak bayi. Kamu juga bisa menggunakan termometer dahi saat bayi berusia 3 bulan. Saat usia 6 bulan ke atas, termometer timpani juga bisa digunakan.

2. Obat pereda sakit

ilustrasi obat pereda sakit (freepik.com/User18526052)

Obat pereda sakit dengan bahan aktif asetaminofen atau ibuprofen juga direkomendasikan selalu tersedia di kotak P3K bayi. Bahan aktif ini dapat membantu menurunkan demam ringan dan rasa nyeri pada bayi berusia 2 bulan. Namun, pastikan selalu mengonsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

3. Alat pengisap ingus (aspirator hidung) dan tetes hidung saline

ilustrasi alat aspirator hidung (freepik.com/prostooleh)

Bayi baru lahir hingga usianya 3—4 bulan masih belum mengembangkan pernapasan melalui mulut. Pada usia ini, mereka hanya mengandalkan pernapasan hidung. Jadi, sangat penting untuk menjaga saluran napasnya tetap bersih.

Saat bayi sedang pilek, mereka perlu sering disedot untuk membantunya bernapas. Di sinilah alat aspirator hidung akan berguna. Tetes atau semprotan garam terkadang juga diperlukan untuk membantu mengencerkan lendir. Dengan begitu, lendir mudah dibersihkan atau disedot oleh aspirator hidung.

4. Penetes obat

ilustrasi alat penetes obat bayi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penetes obat atau medicine dropper adalah alat untuk membantu memberikan obat cair sesuai takaran yang tepat pada bayi. Dilansir Nationalwide Childrens, jangan pernah mengukur obat cair bayi menggunakan sendok dapur karena mungkin ukurannya tidak tepat. Pastikan memberi obat pada bayi sesuai dosis yang direkomendasikan.

5. Petroleum jelly atau krim ruam kulit

ilustrasi krim bayi (pixabay.com/andreas160578)

Petroleum jelly adalah salah satu item serbaguna untuk bayi. Perlengkapan ini dapat digunakan untuk membantu mengatasi kulit kering atau iritasi, ruam popok, atau melumasi termometer rektal. Selain petroleum jelly, kamu juga bisa menggunakan krim ruam kulit lainnya, seperti Sudocream.

6. Gunting kuku atau perlengkapan manikur khusus bayi

ilustrasi alat manicure (pixabay.com/Saveliy Morozov)

Kuku bayi dapat tumbuh dengan cepat. Ini mungkin dapat menimbulkan cedera pada kulit si kecil karena mereka sering kali menggaruk wajahnya. Mangkanya, menyiapkan gunting kuku dan peralatan manikur bayi lainnya adalah hal yang tak kalah pentingnya di dalam kotak P3K bayi.

7. Tisu beralkohol atau tisu antiseptik

ilustrasi tisu pembersih (pixabay.com/Anna)

Tisu beralkohol biasanya akan dibutuhkan untuk membersihkan peralatan bayi agar tetap steril. Misalnya, pinset, gunting kuku, atau termometer sebelum dan sesudah digunakan. Tisu beralkohol juga dapat digunakan untuk membersihkan luka ringan sebelum menggunakan salep.

8. Perban atau plester

ilustrasi plester anak (pexels.com/CDC)

Saat mulai belajar merangkak dan jalan, bayi mungkin mengalami beberapa cedera kecil. Nah, menyiapkan perban atau plester bisa membantu menangani cedera bayi dengan segera. Kamu bisa menyiapkan beberapa jenis perban, seperti perban kasa steril untuk membalut luka atau perban untuk membuat gendongan.

Melihat bayi sakit atau terluka memang bukan hal yang menyenangkan. Tapi, memiliki persiapan lebih dini adalah langkah awal yang baik untuk menghadapi keadaan darurat. Nah, apakah kotak P3K untuk bayi di rumah kamu sudah lengkap? Yuk, lengkapi sekarang dengan item esensial di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.