- Infeksi langsung
Bagaimana Flu Berkembang menjadi Pneumonia?

- Flu dapat menyebabkan pneumonia, infeksi paru-paru yang berbahaya dan dapat mematikan.
- Pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur dan bisa fatal bagi individu dengan kondisi kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Strategi pencegahan termasuk rutin vaksinasi flu, menjaga kebiasaan sehat, dan memahami gejala pneumonia untuk mendapatkan pengobatan tepat waktu.
Flu sering datang tiba-tiba, dengan gejala demam, batuk, hidung tersumbat, tubuh terasa lemah. Penyakit pernapasan ini bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan tingkat keparahan gejala yang bervariasi. Dalam banyak kasus, flu akan reda dengan sendirinya.
Namun, tidak semua perjalanan flu berakhir seperti itu. Pada sebagian orang, flu justru membuka jalan bagi komplikasi serius. Salah satunya adalah pneumonia, infeksi yang membuat kantong udara di paru-paru meradang dan terisi cairan atau nanah. Kondisi ini bisa membuat napas terasa berat, bahkan mengancam jiwa bila tidak segera ditangani.
Mengapa flu bisa berkembang menjadi pneumonia? Memahami hubungan antara flu dan pneumonia penting sebagai bagian untuk melindungi diri. Dengan mengenali tanda-tandanya lebih awal, kamu bisa mencari pertolongan tepat waktu dan mencegah komplikasi yang berbahaya.
1. Hubungan antara flu dan pneumonia
Pneumonia adalah salah satu penyakit paru-paru yang gejalanya bisa menyiksa. Batuk yang tak kunjung reda, demam tinggi, hingga napas yang terasa berat adalah gejala yang sering muncul.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis kuman, mulai dari virus, bakteri, hingga jamur. Pada sebagian orang, terutama mereka yang memiliki penyakit kronis, perokok, anak-anak, dan lansia, pneumonia bisa menjadi ancaman serius bahkan berakibat fatal.
Salah satu penyebab paling umum pneumonia adalah flu. Saat tubuh sedang diserang virus influenza, pertahanan alami paru-paru melemah. Kondisi ini membuka peluang bagi infeksi lain untuk masuk dan berkembang. Tidak heran jika virus pernapasan, termasuk flu, bertanggung jawab atas sekitar sepertiga kasus pneumonia, dengan flu sebagai penyebab yang paling sering ditemukan.
2. Bagaimana flu berkembang menjadi pneumonia?
Pada sebagian orang, flu bisa membuka jalan bagi penyakit yang lebih serius, yaitu pneumonia. Ada dua mekanisme utama bagaimana hal ini bisa terjadi:
Virus flu dapat menyerang saluran pernapasan hingga ke bagian terdalam paru-paru. Saat virus menginfeksi sel-sel epitel alveolar, kantong udara kecil tempat pertukaran oksigen, kerusakan yang ditimbulkan bisa memicu peradangan berat. Inilah yang membuat flu berkembang menjadi pneumonia virus yang parah.
- Infeksi sekunder
Flu juga dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh. Saluran udara yang meradang menjadi lebih sempit, pergerakan udara melambat, dan mekanisme pembersihan lendir terganggu. Akibatnya, lendir menumpuk dan menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Pada kondisi normal, tubuh mampu melawan serangan ini. Namun, ketika sistem imun sedang lemah, bakteri dapat mengambil alih dan menyebabkan pneumonia bakteri.
3. Mekanisme interaksi virus/bakteri

Infeksi bakteri pneumonia yang terjadi bersamaan dengan infeksi virus influenza memiliki proses yang rumit dan berbeda, tergantung pada apakah infeksi bakterinya terjadi lebih awal atau belakangan.
Jika infeksi virus dan bakteri terjadi secara bersamaan, virus berinteraksi dengan respons tubuh terhadap bakteri dan menyebabkan peradangan. Hal ini mengakibatkan peningkatan kolonisasi bakteri, pertumbuhan bakteri yang lebih cepat, dan replikasi virus yang meningkat.
Respons tubuh terhadap virus dan bakteri dapat memengaruhi seberapa cepat virus bereplikasi dan bakteri tumbuh. Dengan kata lain, respons tubuh terhadap infeksi tersebut sangat menentukan seberapa parah infeksinya.
Pneumonia yang terjadi setelah infeksi influenza melibatkan perubahan yang disebabkan oleh virus pada tubuh. Kerusakan pada lapisan epitel saluran napas yang disebabkan oleh virus dapat meningkatkan kemampuan bakteri untuk mengolonisasi.
Influenza dapat merusak mekanisme pembersihan lendir di saluran napas. Hal ini menyebabkan bakteri lebih mudah menumpuk dan memperparah infeksi. Secara singkat, infeksi influenza dapat memicu pneumonia dengan melemahkan pertahanan tubuh dan memfasilitasi pertumbuhan bakteri di saluran napas.
4. Tanda flu berkembang menjadi pneumonia
Tanda utama dari flu yang berkembang menjadi pneumonia meliputi batuk yang makin parah, sesak napas, nyeri dada atau rasa tidak nyaman, kelelahan parah, dan demam tinggi.
Gejala pneumonia tambahan dapat meliputi:
- Batuk yang disertai lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah.
- Menggigil.
- Kesulitan bernapas, terutama saat bergerak.
- Banyak berkeringat.
- Napas cepat dan pendek.
- Nyeri dada yang tajam atau menusuk yang bertambah parah saat batuk.
- Kehilangan nafsu makan.
- Kulit, bibir, atau kuku kebiruan.
- Kebingungan, terutama pada lansia.
5. Mencegah flu menjadi pneumonia
Berikut ini strategi untuk mencegah flu berkembang menjadi pneumonia:
- Vaksinasi: Mendapatkan vaksinasi flu dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi virus penyebab influenza. Pasien dengan pneumonia akibat flu sering kali tidak menerima vaksin flu. Vaksin pneumokokus juga dapat memberikan perlindungan terhadap pneumonia bakteri.
- Terapkan kebiasaan sehat: Menjaga kebiasaan tidur yang sehat dan mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah infeksi pernapasan. Menutup mulut saat batuk dan menghindari berbagi peralatan makan dan minum juga dapat membantu mencegah penyebaran virus.
Meskipun sebagian besar kasus flu tidak menyebabkan pneumonia, tetapi ada baiknya kamu berhati-hati karena pneumonia bisa menyebabkan gejala yang parah. Dengan memahami hubungan antara flu dan pneumonia serta mengambil tindakan pencegahan, kamu dapat mengurangi risiko terkena komplikasi serius ini.
Referensi
"What Causes Pneumonia?" American Lung Association. Diakses Februari 2025.
"What Is The Connection Between Influenza and Pneumonia?" American Lung Association. Diakses Februari 2025.
"How The Flu Can Lead to Pneumonia?" bioMérieux. Diakses Februari 2025.
Andre C. Kalil and Paul G. Thomas, “Influenza Virus-related Critical Illness: Pathophysiology and Epidemiology,” Critical Care 23, no. 1 (July 19, 2019), https://doi.org/10.1186/s13054-019-2539-x.
"How Does the Flu Become Pneumonia?" Passport Health. Diakses Februari 2025.
Koenraad Sluijs et al., “Bench-to-bedside Review: Bacterial Pneumonia With Influenza - Pathogenesis and Clinical Implications,” Critical Care 14, no. 2 (January 1, 2010): 219, https://doi.org/10.1186/cc8893.

















.jpg)

