10 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur
ilustrasi sel telur dan sperma (pexels.com/Nadezhda Moryak)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini beredar kabar bahwa seorang selebritas Tanah Air melakukan metode egg freezing atau pembekuan sel telur. Metode ini memungkinkan sel telur disimpan dan digunakan pada beberapa tahun ke depan. Tujuannya agar perempuan yang bersangkutan masih bisa memiliki keturunan meski nanti usianya sudah tak lagi muda.
Usia dan sel telur perempuan memiliki kaitan yang sangat erat. Makin tua usia perempuan, maka ini memengaruhi sel telur yang dihasilkan. Sel telur yang dihasilkan perempuan pada pertengahan usia 30-an sering kali kualitasnya lebih rendah dibanding usia 20-an atau awal usia 30-an. Saat pertengahan 30-an, kualitas sel telur relatif menurun dan perempuan rentan mengalami keguguran.
Namun, selain usia, terdapat faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas sel telur seperti nutrisi atau asupan makanan. Dalam hal ini, mengatur pola makan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur.
Dirangkum dari laman Natalist, Root Functional Medicine, dan FirstCry Parenting, inilah 10 makanan yang dapat membantu tubuh menghasilkan sel telur yang baik dan berkualitas. Simak sampai akhir, ya!
1. Makanan laut
ilustrasi seafood atau makanan laut (unsplash.com/Mike Bergmann)Beberapa jenis makanan hasil laut yang memiliki kandungan yang baik untuk kesuburan di antaranya adalah ikan salmon, makerel, sarden, dan tiram. Ikan laut memiliki kandungan omega-3 yang baik untuk kualitas sel telur serta ovulasi.
Selain itu, vitamin B12 yang terkandung di dalamnya juga berdampak positif bagi kesuburan. Namun, pastikan ikan laut yang dikonsumsi tidak mengandung banyak merkuri. Sementara itu, tiram memiliki kandungan zink yang baik untuk pembelahan sel.
2. Biji-bijian
ilustrasi biji-bijian (pexels.com/Kübra Doğu)Biji-bijian seperti biji wijen, biji rami, dan biji chia memiliki kandungan omega-3 yang baik untuk kesehatan sel telur, khususnya pada perempuan usia 30 tahun ke atas.
Biji wijen memiliki kandungan zink yang tinggi yang dapat memengaruhi hormon yang berkaitan dengan sel telur. Selain itu, biji wijen juga mengandung lemak tak jenuh yang cocok buat kamu yang sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas sel telur.
Cara mengonsumsi biji-biji ini cukup ditaburkan ke dalam semangkuk salad, smoothie, makanan penutup, dan lain-lain.
Baca Juga: 17 Makanan yang Baik untuk Kesuburan, biar Cepat Hamil!
3. Kacang-kacangan
ilustrasi kacang-kacangan (unsplash.com/Pratik Bachhav)Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kenari, almon, kacang mete, kacang Brasil dan kacang tanah juga tak kalah berkhasiat untuk kualitas sel telur.
Kandungan protein dan antioksidan berkaitan dengan pencegahan radikal bebas yang dapat merusak sel telur. Sementara itu, kandungan selenium dalam kacang Brasil dapat mencegah rusaknya kromosom pada sel telur.
Kamu bisa mencampurkan kacang-kacangan ke dalam hidangan utama atau langsung menyantapnya sebagai camilan sehat. Baiknya hindari penggunaan garam tambahan pada kacang, ya.
4. Sayuran hijau
ilustrasi sayuran hijau (pexels.com/Madison Inouye)Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kembang kol, atau sayuran hijau lainnya memiliki kandungan folat, zat besi, mangan, vitamin A, B, C, E, dan kalsium. Berbagai kandungan tersebut diketahui dapat memengaruhi proses ovulasi, memperkuat ketahanan sel telur, serta kualitas embrio.
5. Aged cheese
ilustrasi aged cheese (unsplash.com/Önder Örtel)Editor’s picks
Aged cheese memiliki kandungan putrescine yang berkhasiat untuk meningkat kualitas telur dan mengurangi kemungkinan terjadinya kelainan genetik pada embrio. Kandungan puterscine ini dapat ditemukan pada beberapa jenis keju seperti keju parmesan, manchego, dan cheddar.
6. Daging merah
ilustrasi daging sapi (pixabay.com/tomwieden)Sama halnya dengan kandungan biji-bijian, daging merah juga memiliki kandungan zink dan juga koenzim Q10 yang dapat meningkatkan kesehatan telur, khususnya sel telur pada perempuan usia 30 tahun ke atas. Kandungan ini juga memungkinkan sel telur terhindar dari kerusakan sel dan DNA.
Disebut juga ubiquitone, koenzim Q10 dapat ditemukan di berbagai makanan hewani terutama daging merah. Sebaiknya carilah daging merah tanpa lemak dan perhatikan porsi daging yang kamu makan.
Baca Juga: Benarkah Vape Bisa Mengganggu Kesuburan Wanita? Ini 7 Fakta Medisnya
7. Jahe
ilustrasi jahe (freepik.com/racool_studio)Disebutkan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi yang berkaitan dengan sirkulasi darah darah, kesehatan pencernaan, dan sistem reproduksi. Kandungan jahe dapat meringankan peradangan pada organ reproduksi dan membantu mengatasi ketidaknyamanan pada sistem reproduksi.
Jahe bisa digunakan sebagai bumbu masak atau menyeduhnya dengan air hangat untuk dijadikan teh atau wedang jahe.
8. Antioksidan
ilustrasi buah berry (pexel.com/ Susanne Jutzeler)Antioksidan dalam makanan yang kamu konsumsi dapat melindungi tubuh khususnya sel telur dari radikal bebas atau kerusakan oksidatif. Antioksidan yang rendah dalam tubuh dapat berakibat pada kualitas sel telur yang menurun dan kesuburan yang bermasalah.
Beberapa makanan yang kaya akan antioksidan adalah semua jenis buah beri, apel, sayuran hijau, daun mint, kacang-kacangan, dan masih banyak lagi.
9. Alpukat
ilustrasi alpukat (pexels.com/Thought Catalog)Alpukat adalah salah satu buah yang kaya akan nutrisi. Lemak tak jenuh yang ada dalam alpukat dapat meningkatkan ketahanan sel telur serta memelihara kesehatan reproduksi.
Ada banyak cara untuk mengolah atau mengonsumsi alpukat, misalnya dimakan dalam kondisi segar, olesan roti, campuran jus atau smoothie, salad, dan sebagainya.
10. Vitamin prenatal
ilustrasi vitamin prenatal (pexels.com/Anna Shvets)Vitamin juga dapat dikonsumsi untuk menjaga kesuburan dan kualitas telur yang dihasilkan. Mengonsumsi vitamin ini bahkan dapat dilakukan beberapa waktu sebelum melakukan program kehamilan.
Bagi calon ibu yang sebelumnya menggunakan pil KB, maka mengonsumsi vitamin sangat disarankan karena pil KB menyerap banyak nutrisi penting untuk kesehatan sel telur.
Nah, itulah makanan-makanan terbaik untuk menjaga atau meningkatkan kualitas sel telur. Selain usia, makanan juga memiliki pengaruh yang penting untuk ketahanan dan kualitas sel telur.
Perhatikanlah asupan makananmu, terlebih bagi kamu yang akan menjalani program kehamilan. Selain itu, kafein dan alkohol juga dapat pengaruh buruk pada kesuburan dan memunculkan risiko keguguran. Jadi lebih hati-hati, ya!
Baca Juga: Susah untuk Hamil? Bisa Jadi 10 Hal Ini yang Menghambat Kesuburanmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
