TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Organ Tubuh yang Dapat Didonorkan

Organ yang bisa didonorkan tidak hanya ginjal

ilustrasi donor organ (freepik.com/pikisuperstar)

Transplantasi organ biasanya dibutuhkan seseorang yang mengalami gagal organ. Dengan organ yang baru dari pendonor, harapannya kualitas hidupnya membaik. Namun, keterbatasan jumlah pendonor membuat penerima donor harus menunggu hingga organ yang dibutuhkan tersedia dan cocok. 

Perkembangan teknologi membuat transplantasi organ makin berkembang. Di Indonesia, transplantasi yang paling umum diketahui yaitu transplantasi ginjal. Selain ginjal, ternyata ada beberapa organ lain yang juga dapat didonorkan dan berhasil dilakukan transplantasi di luar negeri. Apa saja? Berikut penjelasannya!

1. Ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Donor ginjal dapat memperbaiki kualitas hidup bagi orang-orang yang bergantung pada dialisis. Seseorang yang masih sehat dapat mendonorkan salah satu ginjalnya. Ginjal hanya ditransplantasikan jika sehat dan cocok dengan orang yang membutuhkan transplantasi ginjal.

Ginjal menjadi organ yang paling sering ditransplantasikan. Dilansir Organ Donation National Health Service, ginjal memiliki beragam fungsi, termasuk menyeimbangkan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik, seseorang mungkin memerlukan mesin dialisis untuk menggantikan fungsi ginjalnya.

Transplantasi ginjal atau juga dikenal dengan sebutan cangkok ginjal berguna bagi mereka yang mengalami penyakit ginjal stadium akhir.

Baca Juga: RS Siloam ASRI Luncurkan Layanan Unggulan Transplantasi Ginjal

2. Hati

ilustrasi hati (pixabay.com/mohamed_hassan)

Hati termasuk bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dan membantu regulasi gula darah. Seseorang yang sehat dapat mendonorkan sebagian hatinya ke orang lain. Hati memiliki kemampuan untuk regenerasi, sehingga hati pendonor dapat tumbuh kembali ke ukuran semula.

Hati memiliki banyak tugas yang penting bagi tubuh, sehingga rentan terhadap kerusakan yang disebabkan penyakit atau masalah lain, di antaranya infeksi virus, penyakit hati yang diturunkan, penyakit autoimun, kanker hati, hingga adanya toksin atau racun.

Apabila kerusakan hati makin berat, fungsinya bisa makin menurun hingga dapat berkembang menjadi gagal hati. Transplantasi hati menjadi salah satu pertimbangan apabila hati sudah tidak berfungsi dengan baik.

Transplantasi hati ditawarkan ketika tidak ada lagi pilihan pengobatan yang tersedia. Biasanya, transplantasi hati ditawarkan kepada mereka yang mengalami penyakit hati yang parah dan tidak dapat disembuhkan, misalnya sirosis hati berat akibat hepatitis C atau pecandu alkohol.

3. Jantung

ilustrasi jantung (unsplash.com/Ali Hajiluyi)

Adanya penyakit pada jantung yang menyebabkan melemahnya otot jantung atau pembuluh darah tersumbat dapat mengakibatkan gagal jantung. Cacat lahir juga dapat menyebabkan gangguan pada kerja jantung. Kardiomiopati dan penyakit jantung koroner menjadi alasan utama transplantasi jantung.

Pada awalnya, transplantasi jantung pertama dapat bertahan hidup 18 hari setelah menerima transplantasi jantung. Mengutip penjelasan Verywell Health, berdasarkan U.S. Department of Health & Human Services, jumlah orang yang dapat bertahan hidup lima tahun setelah menjalani transplantasi jantung menjadi 76,8 persen pada tahun 2012.

4. Paru-paru

ilustrasi paru-paru (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Sudah ada lebih dari 40 ribu transplantasi paru-paru telah dilakukan sejak tahun 1985 di seluruh dunia. Biasanya, paru-paru diperoleh dari pendonor yang telah meninggal dunia dengan kematian otak.

Karena fungsi vitalnya, transplantasi paru-paru dilakukan pada mereka yang mengalami penyakit paru-paru stadium akhir, tetapi bukan karena kanker. Transplantasi paru-paru menjadi pilihan bagi mereka yang mengalami penyakit paru obstruktif kronis, hipertensi pulmonal, hingga kondisi genetik tertentu.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Transplantasi Organ bagi Manusia

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya