TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisa Berbahaya, Ini 5 Jenis Latihan yang Sebaiknya Dihindari Lansia

Ada banyak latihan lain yang lebih sesuai dan aman

ilustrasi orang tua berolahraga (pexels.com/Anna Shvets)

Berolahraga setiap hari adalah salah satu usaha untuk menjaga kesehatan, terutama seiring bertambahnya usia. Namun, penting untuk memilih jenis olahraga yang tepat. Misalnya, kardio untuk menjaga kesehatan jantung, latihan menahan beban dapat membangun kepadatan tulang, dan latihan stabilitas atau inti membantu menjaga keseimbangan yang kuat.

Namun, bagi individu di atas usia 65 tahun dan baru mau memulai berolahraga, ada baiknya untuk menghindari beberapa jenis latihan. Ini karena di usia senior, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh dan beberapa jenis latihan mungkin lebih berbahaya. Berikut adalah beberapa latihan yang sebaiknya dihindari oleh lansia.

1. Naik turun tangga

ilustrasi tangga (pixabay.com/Free-Photos)

Kita sering mendengar bahwa tangga lebih baik untuk kesehatan daripada lift. Ini memang bagus bagi usia muda hingga paruh baya, tetapi tidak disarankan untuk lansia. Alasannya, setiap tahunnya kita bisa kehilangan hingga 3 hingga 5 persen massa otot. Saat ini terjadi, keseimbangan dan kinetika di balik kemampuan memanjat tangga kita berubah.

Tangga sebenarnya dikaitkan dengan lebih dari 51 persen jatuh pada individu yang berusia lebih dari 65 tahun, dan menyebabkan lebih dari 20 ribu kematian per tahun, menurut laporan di laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Sementara itu, elevator, mengakibatkan sekitar 27 kematian per tahun. Ilmu pengetahuan dan statistik menunjukkan mungkin lebih sehat untuk naik lift saja bagi para lansia.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Olahraga yang Kamu Lakukan Tidak Maksimal

2. High-intensity interval training

ilustrasi battle rope (pexels.com/Julia Larson)

High-intensity interval training (HIIT) jelas bukan untuk lansia. Melakukan sesi HIIT di gym dapat membuat kamu benar-benar berkeringat dan seiring bertambahnya usia, tubuh akan lebih mudah mengalami dehidrasi, menurut laman Fitneass.

Lebih lanjut, dehidrasi memiliki efek samping seperti pusing, sakit kepala, dan menurunkan tekanan darah. Jadi, lansia sebaiknya melewatkan latihan HIIT. Sebagai alternatif yang lebih baik, miliki rutinitas latihan berdampak rendah.

3. Deadlift

ilustrasi deadlift (pixabay.com/tacofleur)

Deadlift adalah latihan yang mungkin perlu dihindari oleh para lansia. Sebab, manuver ini melibatkan gerakan dinamis di bawah perlawanan berat. Dilansir Suddenly Senior, ini adalah latihan yang melibatkan banyak otot tubuh bagian atas dan bawah, tetapi sangat berbahaya bagi lansia karena mengharuskan peserta untuk memiliki keseimbangan yang baik.

Untungnya, ada alternatif aman yang menargetkan otot yang sama. Kettlebell swing atau hex bar merupakan alternatif deadlift yang melibatkan peserta melakukan rentang gerak serupa tanpa harus menyeimbangkan beban.

4. Abdominal crunch

ilustrasi crunch (pexels.com/Anna Shvets)

Crunch merupakan gerakan andalan banyak orang yang ingin membentuk perut. Namun, bagi lansia yang tidak terbiasa berolahraga, sebaiknya hindari melakukan crunch.

Penelitian dalam Gait & Posture menemukan bahwa crunch menyebabkan tulang belakang melengkung dan dapat meningkatkan risiko patah tulang belakang. Seiring bertambahnya usia, kita harus meminimalkan tekukan punggung kita dalam gerakan ini. Namun, lansia masih dapat memperkuat otot inti yang sama dengan melakukan latihan angkat kaki dan plank.

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga Simpel di Rumah, Kuatkan Sistem Imun

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya