TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Dikira Aman, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Berbahaya

Adakah kebiasaan berikut yang sering kamu lakukan?

ilustrasi sikat gigi elektrik (pixabay.com/Slavoljubovski)

Mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, atau makan makanan cepat saji adalah beberapa contoh kebiasaan tidak sehat yang telah umum diketahui. Sayangnya, banyak pula kebiasaan sehari-hari yang sekilas tampak aman, tapi ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Kamu bisa simak ulasan di bawah ini, mengenai kebiasaan apa aja sih yang ternyata berbahaya. Jangan-jangan ada kebiasaan yang sering kamu lakukan?

1. Mengantongi dompet di saku belakang celana

freepik.com/jcomp

Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh laki-laki. Memang nyaman dan praktis, sih. Namun, di balik kebiasaan yang tampak sepele ini, ada bahaya yang mengintai. 

Mengutip Advantage Chiropractic Clinic, kebiasaan duduk di atas dompet, apalagi jika dompetnya tebal, bisa menyebabkan sakit punggung, pinggul, bahkan kaki. Ini karena posisi duduk yang "terganjal dompet" akan mengganggu saraf skiatik (sciatic nerve) serta menyebabkan posisi panggul dan tulang belakang tidak sejajar atau bengkok, dan bisa memengaruhi struktur tulang belakang nantinya.

Menurut Dr. Brad Adams, D.A.C.O., jika posisi duduk di atas dompet dilakukan selama 15 menit atau kurang, mungkin tidak ada masalah. Namun, kalau lebih lama dari itu, sebaiknya pindahkan dompet ke saku baju. Setelah melakukan ini, nantinya mungkin akan terasa, rasa misterius yang sering dialami akan hilang.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk yang Perlu Diubah saat Menghadapi Pandemik

2. Membawa gadget ke tempat tidur 

freepik.com/look-studio

Kebiasaan sehari-hari lain yang ternyata tidak sehat adalah membawa gadget ke tempat tidur dan memainkannya sampai sebelum waktu tidur.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Chronobiology Internasional menyimpulkan, paparan sinar biru dari perangkat elektronik seperti tablet, smartphone, atau laptop, pada jam 9-11 malam bisa mengganggu durasi maupun kualitas tidur.

"Cahaya yang dipancarkan oleh sebagian besar layar - komputer, smartphone, dan tablet - adalah cahaya biru yang merusak siklus tubuh dan tidur kita," ujar Prof. Abraham Haim dari Universitas Haifa, Israel, salah satu peneliti dalam studi di atas.

Lewat hasil penelitian terbukti bahwa paparan sinar biru dari gadget dapat menurunkan produksi melatonin, hormon penting pengatur tidur, mengakibatkan siklus tidur dan ritme biologis tubuh jadi terganggu.

Prof. Abraham menjelaskan, ketika seseorang tidur, secara berangsur-angsur suhu tubuhnya mengalami penurunan, sampai ke titik terendah pada jam 4 pagi, setelah itu, suhu pelan-pelan kembali normal, dan saat itulah kita terbangun.

Dari pengamatan, paparan sinar biru sebelum tidur membuat tubuh mempertahankan temperatur normal sepanjang malam, sehingga merusak jam biologis alami kita.

Sebaiknya hindari bermain gadget setidaknya satu jam sebelum tidur, supaya tidur kamu cukup dan berkualitas, sehingga kesehatan pun terjaga.

3. Makan terlalu cepat 

pexels.com/@cliff-booth

Di zaman serba cepat seperti sekarang, banyak orang yang tidak lagi menikmati makan dengan seharusnya. Terburu-buru ingin menyelesaikan tugas, membuat orang makan dengan cepat. Padahal, kebiasaan ini tidaklah sehat.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Dietetic Association melibatkan 2.500 perempuan berusia 40-50 tahun sebagai partisipan. Hasilnya, ternyata makan dengan cepat berhubungan dengan peningkatan indeks massa tubuh atau menyebabkan obesitas.

Studi lain yang dimuat dalam jurnal Circulation menyimpulkan, makan dengan perlahan selain bisa mencegah obesitas, juga dapat menurunkan risiko terkena sindrom metabolik, yakni sejumlah gangguan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, serta diabetes.

Melibatkan 1.083 orang partisipan, hasil penelitian tersebut menemukan, hanya 2,3 persen dari pelaku makan dengan lambat (slow eater) yang mengalami sindrom metabolik, sementara untuk pelaku makan dengan kecepatan normal (normal eaters) sebanyak 6,5 persen, dan yang paling tinggi, yakni sebanyak 11,6 persen dialami oleh pelaku makan cepat (fast eaters).

Melansir ScienceAlert, menurut Takayuki Yamaji, kardiolog sekaligus salah satu peneliti, seseorang yang makan dengan cepat cenderung tidak merasa kenyang sehingga makan berlebihan, hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi glukosa yang lebih besar, sehingga memicu resistansi insulin.

Itulah sebabnya, menurut Takayuki, makan dengan perlahan bisa jadi upaya mencegah terjadinya sindrom metabolik, seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, serta rendahnya kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

4. Langsung sikat gigi setelah makan 

pexels.com/@olly

American Dental Association merekomendasikan sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida, masing-masing dilakukan selama 2 menit.

Kebiasaan menyikat gigi ini penting untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan plak, yakni lapisan putih lunak dan lengket pada gigi yang berisi bakteri. Setelah menyantap makanan, atau asupan yang mengandung gula, bakteri pada plak akan menghasilkan asam yang dapat menyerang enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang.

Plak yang tidak dihilangkan dapat membentuk karang dan menimbulkan berbagai penyakit gigi dan mulut.

Meski menyikat gigi itu baik, perlu diperhatikan timing-nya. Menyikat gigi segera setelah makan tidak disarankan, apalagi setelah mengonsumsi jenis makanan asam (pH rendah). Asam ini akan melemahkan enamel gigi, dan menyikatnya justru dapat menghilangkan enamel tersebut, menyebabkan gigi keropos.

Beberapa jenis asupan yang cenderung bersifat asam antara lain adalah kopi dan alkohol, produk susu (misalnya keju dan mentega), makanan dan minuman manis, daging segar maupun olahan, minuman bersoda, serta buah jeruk.

Jika kamu memang tipe orang yang gak nyaman kalau gak sikat gigi setelah makan, setidaknya tunggu sampai 30 menit, baru menyikat gigi.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk bagi Hati yang Harus Dibuang Jauh-jauh

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya