Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Bali Belly? Diare yang Menyerang Saat di Bali

ilustrasi mengidap Bali Belly (pexels.com/Sora Shimazaki)

Bali belly merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu penyakit perut, yakni diare yang dialami para pelancong saat berkunjung ke Bali. Umumnya, penyakit satu ini disebabkan oleh kuman seperti E. coli, shigellas dan salmonella melalui makanan, minuman hingga tangan yang kotor

Kamu masih awam dengan penyakit ini? Yuk kenali lebih lanjut apa itu Bali belly melalui artikel berikut.

1. Gejala

ilustrasi wanita sakit perut (pexels.com/cottonbro studio)

Umumnya, gejala Bali belly bertahan mulai satu sampai sepuluh hari serta diikuti oleh rasa begah, pusing, ingin muntah, hingga demam. Mengkonsumsi air kelapa, minuman probiotik sampi obat membantu meringankan gejala.

Jangan sampai kamu mengabaikan gejala-gejala yang timbul ya, segera atasi agar diare tidak semakin parah dan berujung dehidrasi. Nah, kalau belum kunjung mereda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar diberikan penanganan yang tepat. Tenang, di Bali sudah banyak sarana kesehatan, kok.

2. Cara mencegah

ilustrasi makan bersama (pexels.com/Helena Lopes)

Makanan dan minuman merupakan media penyebaran bakteri diare yang paling cepat. Dengan begitu, memilih sumber pangan yang tepat merupakan tindak pencegahan efektif yang dapat dilakukan.

Jangan lupa perhatikan kandungan di piringmu agar gizi tetap seimbang dan tidak rentan sakit saat traveling. Selain itu, juga bisa konsumsi vitamin jika diperlukan.

3. Perhatikan kebersihan

ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Burst)

Bukan hanya dari makanan dan minuman, bakteri Bali belly juga dapat berasal dari tangan yang kotor. Apalagi, saat kualitas udara di Bali kurang baik, hal tersebut juga akan sangat berpengaruh pada penyebaranya.

Jangan lupa untuk membasuh tanganmu dengan sabun dan air mengalir. Namun, kamu juga bisa melakukan tindakan antisipasi dengan membawa hand sanitizer jika mencuci tangan tidak memungkinkan.

4. Penyakit lain yang memungkinkan diidap saat di Bali

ilustrasi orang sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Selain Bali belly, saat kamu berkunjung ke Bali juga harus aware dengan jenis penyakit ini ya:

  • Keracunan metanol

Meskipun Bali terkenal dengan produksi alkoholnya yang berlimpah, tetapi kamu harus tetap selektif saat mengkonsumsinya karena adanya kemungkinan alkohol tersebut mengandung metanol, yang merupakan bahan kimia yang kerap ditemukan di produk kebersihan, bahan bakar sampai cat. Jadi, usahakan pilih produk legal, ya. 

  • Penyakit akibat gigitan nyamuk

Demam berdarah, malaria, chikungunya, dan virus Zika merupakan rentetan penyakit yang didapat dari nyamuk. Penggunaan obat nyamuk dan pakaian longgar akan membantumu dari serangan gigitan nyamuk berbahaya.

Baik turis domestik maupun mancanegara, semuanya berpotensi untuk terserang Bali belly. Melakukan tindakan preventif akan sangat dianjurkan agar tidak mengganggu kesehatanmu selama berlibur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us