Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Post Concert Depression? Sedih Usai Nonton Konser

SEVENTEEN (x.com/pledis_17)

Menunggu hari H konser bisa sangat menyenangkan. Rasanya deg-degan, tetapi juga bahagia dan tidak sabar. Namun, begitu konser usai perasaan yang muncul justru sebaliknya. Tiba-tiba menjadi murung, bahkan tidak semangat menjalani hari. Kenapa, ya?

Kamu mungkin sedang mengalami post concert depression (PCD) alias depresi pasca konser. Jangan buru-buru khawatir, nyatanya banyak yang mengalami kondisi tersebut, kok. Berikut hal yang perlu kamu tahu mengenai PCD.

Apa itu post concert depression?

Sesuai namanya, post concert depression (PCD) berarti perasaan depresi yang muncul setelah menonton konser. FYI, istilah ini bukanlah diagnosis medis, lho. Meski demikian, perasaan ini cukup sering dialami banyak orang setelah menyaksikan idolanya.

Seseorang yang mengalami PCD dapat merasa sedih berlebihan. Di samping itu, PCD juga membuat seseorang merasa seperti tidak punya tujuan hidup setelah konser berlangsung. PCD muncul sebagai perasaan kecewa dan merindukan emosi menyenangkan selama menonton konser. 

Umumnya, perasaan ini mereda seiring berjalannya waktu. Namun, seseorang mungkin mengalami depresi klinis jika PCD terus berlangsung hingga 2 minggu.

Mengapa post concert depression bisa terjadi?

Vernon saat konser Seventeen Right Here di Filipina. (https://x.com/applewood_ph)

PCD dapat dipicu oleh perasaan gembira luar biasa (euforia) selama dan setelah konser. Pada periode menyenangkan ini, otak akan memproduksi hormon bahagia seperti endorfin dan dopamin. Melonjaknya hormon ini membuat seseorang merasa excited

Begitu euforia konser berlalu, hormon bahagia akan turun nyaris secara drastis. Hal tersebut dapat memicu perasaan bersedih. Menanggapi hal tersebut, kamu pun berusaha menghidupkan kembali sensasi saat konser, tetapi menyadari bahwa perasaan tersebut tidak bisa diulang. Tentu memicu rasa kecewa dan sedih yang lebih dalam. 

Tidak semangat dan sedih pasca konser juga dapat dipicu oleh perasaan bahwa kamu harus kembali ke tanggung jawab sehari-hari. Perbedaan mencolok antara kegembiraan yang meluap saat konser dan kenyataan kembali ke realita memicu rasa tidak nyaman. 

Gejala post concert depression

Gejala depresi pasca konser dapat tampak seperti gejala depresi tradisional. Bentuknya berupa perasaan kosong serta hidup yang terasa lebih membosankan dan suram setelah konser berlangsung.  Selain itu, gejala PCD juga dapat berbentuk hal berikut:

  • Merasa sedih atau kosong
  • Ketidakpedulian terhadap aktivitas
  • Merasa lelah atau kekurangan energi
  • Kesulitan berkonsentrasi bahkan membuat keputusan
  • Ingin menghidupkan kembali konser itu berulang kali
  • Kerinduan untuk kembali di sebuah pertunjukan
  • Khawatir bahwa sesuatu yang begitu menarik tidak akan terjadi lagi
  • Terus-menerus melihat gambar dan video pertunjukan
  • Mengalami tahap kesedihan berlarut
  • Merasa seolah-olah tidak ada yang penting.

Seseorang yang mengalami PCD mungkin merasa kewalahan segera setelah acara bahkan berminggu-minggu setelahnya. Perasaan ini mungkin bertahan lebih dari 2 minggu. Sensasinya mungkin juga datang dan pergi hingga sekitar 1 bulan. Kalau kamu merasa khawatir terus-menerus bahkan setelah lewat waktu tersebut, ada baiknya periksa ke ahlinya, ya.

Cara mengatasi post concert depression

Scoups Ending Mention (x.com/demyg_mkw)

Post concert depression melibatkan banyak tahapan dan emosi. Untuk melewati fase ini mungkin membutuhkan beberapa waktu, tapi hal tersebut tidak jadi masalah. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau membuat fase tersebut lekas membaik.

  • Buat kenang-kenangan

Menyimpan kenang-kenangan sebelum dan selama konser dapat mengembalikan kebahagiaan. Misalnya, menyimpan merchandise dan menempatkannya di sudut kamar. Dengan begitu, kamu dapat menyimpan memori konser lebih lama. 

  • Bangun relasi

Konser bisa jadi spot menyenangkan untuk bertemu orang-orang baru. Demi mencegah PCD yang berlangsung lama, bisa keep memori manis dengan cara mengenal orang baru. Berbicara tentang konser tersebut dengan teman-teman yang relate pun dapat menjadi sarana untuk mengurangi PCD, lho.

  • Content binging

Alihkan pikiran tentang konser yang sudah berlalu dengan konten terbaru dari musisi favorit. Menonton secara maraton dapat membantumu segera move on dari konser dengan cara yang sama menyenangkannya. 

  • Let it flow

Ada kalanya yang kamu butuhkan hanyalah membiarkan emosi tersebut dan mengakuinya. It's ok kalau merasa empty setelah konser berlangsung. Namun, tetap usahakan untuk mengendalikan perasaan yang muncul.

  • Konsumsi makanan mengandung triptofan dan karbohidrat tinggi

Kombinasi triptofan dan karbohidrat tinggi diyakini mampu meningkatkan kemampuan tubuh memproduksi serotonin. Senyawa ini diketahui memegang peran dalam mengontrol emosi. Kamu dapat memasukkan menu seperti ayam, salmon, selai kacang, telur, atau kacang polong dalam dietmu.

Merasakan post concert depression setelah menonton idola merupakan hal wajar. Namun, pastikan tidak berlarut-larut dan jangan sampai mengganggu produktivitasmu, ya!

Referensi:

"Post Concert Depression: Symptoms, Causes, & How to Cope". Choosing Therapy. Diakses Februari 2025.
"Post-Concert Depression is Real — Here’s Why It Happens". Healthline. Diakses Februari 2025.
"What is Post-Concert Depression?". Medical News Today. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us