Tahi lalat sudah menjadi hal yang umum untuk muncul di tubuh kita. Lokasinya pun bisa di mana saja. Bisa di wajah, bisa di lengan, bisa di kaki.
Namun kalian pasti bertanya, “Mengapa kita punya tahi lalat? Apa tujuan dari kondisi tersebut?” Tak sedikit dari kalian memutuskan untuk menyingkirkannya lewat operasi, bukan? Beginilah penjelasan tentang adanya tahi lalat!
Tumbuhnya tahi lalat disebabkan adanya melanosit, sel penghasil melanin di kulit, yang berkumpul pada satu titik di permukaan kulit. Melanosit yang tidak menyebar tersebut pada akhirnya membentuk pigmen yang menutup permukaan kulit itu. Dari sanalah tahi lalat di tubuhmu muncul.
Jika orang tuamu memiliki tahi lalat, bukan tidak mungkin kamu juga akan memilikinya. Para ahli berpendapat tahi lalat dapat ditularkan ke keturunannya.
Sebagai contoh jika seseorang memiliki lima tahi lalat, anaknya pun bisa demikian. Hanya saja para ahli sampai sekarang belum bisa membuktikan hal tersebut dan masih melakukan riset.
Beberapa ahli ada yang berpendapat berbeda. Mereka melihat jika tahi lalat dapat muncul dengan alasan terbakar matahari, menyebabkan adanya kerusakan pada kulit hingga memunculkan melanin tersebut. Dikatakan pula tahi lalat menjadi semakin gelap ketika terpapar cahaya matahari.
Berdasarkan artikel Health Line, ada tiga tipe tahi lalat berdasarkan waktu kemunculannya, seperti apa bentuknya dan seberapa besar risiko berkembang menjadi berbahaya. Yang pertama adalah tahi lalat bawaan yang menjadi tanda lahir dan memiliki beragam ukuran serta bentuk. Tahi lalat bawaan yang besar dapat berisiko menjadi kanker sehingga perlu diperhatikan.
Yang kedua yaitu tahi lalat umum yang mana muncul di kulit setelah kamu lahir. Tahi lalat ini bisa ada di tubuh bagian mana saja. Terakhir adalah tahi lalat atipikal.
Tahi lalat tipe ini biasa muncul di badan atau area leher serta kepala, dan sangat jarang untuk di wajah. Karena karakteristik kemunculannya tersebut, tahi lalat tipe ini mendapatkan sebutan tahi lalat “itik buruk rupa.”
Melihat dari penyebab kemunculan tahi lalat, seharusnya fenomena tubuh ini sudah berkembang saat masih kecil, tapi bukan tidak mungkin juga tahi lalat baru muncul ketika kita beranjak dewasa. Menariknya, tahi lalat juga dapat berubah atau menghilang dengan sendirinya. Jumlah tahi lalat yang berjumlah lebih dari 40 pun juga dianggap tidak normal oleh para ahli.
Penyebab kemunculan tahi lalat saat dewasa masih tidak diketahui secara pasti. Sudah ada riset tentang hal ini, namun para ahli masih belum bisa menemukan sumbernya. Diperkirakan kemunculan tersebut dikarenakan adanya perubahan genetik dalam tubuh atau mutasi dan hal ini dikenali sebagai sesuatu yang berbahaya.
Banyak sumber yang menyatakan kamu harus mewaspadai tahi lalat yang berubah serta muncul secara tiba-tiba. Perubahan bentuk harus diwaspadai karena hal tersebut dapat mengindikasikan adanya kelainan pada tubuhmu. Beberapa indikasi perubahan yang harus diwaspadai adalah tahi lalat yang berubah warna, ukuran atau bentuk serta tahi lalat yang berdarah, gatal atau sakit.
Ada kalanya tahi lalat dapat berkembang menjadi kanker. Berdasarkan artikel Mayo Clinic, beberapa tahi lalat memiliki risiko tinggi untuk berubah menjadi kanker yang bernama malignant melanoma, salah satu tipe kanker kulit. Untuk pria, kemungkinan terbesar kanker ini akan muncul di bagian punggung sedangkan untuk wanita, kanker ini muncul di kaki bagian bawah.
Para ilmuwan dan dokter masih tidak memahami apa tujuan dari adanya tahi lalat di tubuh kita. Apakah itu untuk tanda identitas, gejala penyakit berbahaya atau ada hal lainnya. Namun satu hal yang pasti dan tidak bisa dimungkiri adalah tahi lalat merupakan salah satu bagian tubuh kita.
Apakah kamu juga memiliki tahi lalat di tubuhmu? Di manakah letaknya? Apakah menurutmu tahi lalat tersebut masih di ambang kewajaran?
Sudahkah kamu memeriksakannya? Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter daripada telat lho!