ilustrasi sayuran segar (pixabay.com/congerdesign)
Selain membatasi makanan yang tinggi purin, orang dengan penyakit asam urat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang kaya akan bahan-bahan padat nutrisi dan diproses secara minimal.
Secara keseluruhan, pola makan nabati lebih bermanfaat dibandingkan pola makan tinggi lemak yang berfokus pada daging. Hal ini dapat membantu menstabilkan kadar asam urat.
Ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena peningkatan konsumsi serat, buah-buahan, sayuran, dan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Ini merupakan hal yang penting karena penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit asam urat juga memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah jantung.
Referensi:
Janine Mukuddem-Petersen et al., “Effects of a high walnut and high cashew nut diet on selected markers of the metabolic syndrome: a controlled feeding trial,” British Journal of Nutrition 97, no. 6 (March 26, 2007): 1144–53, https://doi.org/10.1017/s0007114507682944.
Chio Yokose, Natalie McCormick, and Hyon K. Choi, “The role of diet in hyperuricemia and gout,” Current Opinion in Rheumatology 33, no. 2 (January 4, 2021): 135–44, https://doi.org/10.1097/bor.0000000000000779.
Boštjan Jakše et al., “Uric Acid and Plant-Based Nutrition,” Nutrients 11, no. 8 (July 26, 2019): 1736, https://doi.org/10.3390/nu11081736.