Apakah Perlu Pakai Sunscreen di Dalam Rumah?

Secara umum, ada tiga jenis cahaya yang bisa memberikan dampak negatif bagi kulit. Berikut ini di antaranya:

• Sinar UVA: Sinar UVA adalah suatu bentuk radiasi ultraviolet yang bisa masuk lebih dalam ke dalam kulit daripada sinar UVB. UVA utamanya menyebabkan penuaan kulit dan kerusakan jangka panjang, termasuk kerutan dan bintik-bintik penuaan dengan memecah kolagen dan jaringan elastis
• Sinar UVB: Sinar UVB menargetkan lapisan permukaan kulit. Sinar UVB terutama menyebabkan kulit terbakar dan secara signifikan berkontribusi terhadap risiko kanker kulit.
• Cahaya biru: Cahaya biru berasal dari matahari, layar digital, dan lampu LED. Paparan cahaya biru yang berkepanjangan telah dikaitkan dengan penuaan kulit dan hiperpigmentasi. Cahaya biru juga dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit, yang menyebabkan penuaan dini. 

Nyatanya, kamu disarankan untuk tetap memakai sunscreen meskipun hanya menghabiskan waktu di dalam rumah. Bahkan, meskipun di luar sedang mendung, kamu tetap perlu menggunakan sunscreen. Alasannya, sinar UVA dan sinar UVB masih dapat menembus kaca dan bisa menimbulkan bahaya pada kulit.

Selain itu, cahaya biru yang dipancarkan melalui layar juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Jadi, penting untuk tetap memakai sunscreen di dalam rumah, terlebih lagi jika kamu duduk di dekat jendela atau menggunakan layar digital untuk waktu yang lama.

Sebenarnya, tidak semua tabir surya melindungi dari cahaya biru yang dipancarkan dari HP, laptop, atau TV. Sunscreen yang dapat melindungi dari cahaya biru adalah yang diformulasikan dengan zinc oxide dan titanium dioxide. Jadi, untuk dipakai di rumah, pastikan sunscreen kamu mengandung satu atau kedua bahan ini.

Apa itu zinc oxide dan titanium dioxide? Keduanya adalah mineral yang membentuk tabir surya fisik. Sebagai informasi, tabir surya fisik berada di bagian atas kulit, memantulkan cahaya dari permukaan untuk melindunginya dari penetrasi yang merusak. Sebaliknya, tabir surya kimia menarik cahaya ke dalam, menawarkan perlindungan dengan menyerap sinar.

Ya, kamu perlu mengaplikasikan ulang sunscreen meskipun hanya berada di dalam ruangan. Namun, selama kamu tidak duduk di dekat jendela atau pintu, kamu mungkin tidak perlu reapply terlalu sering. Terlebih jika kamu tidak berkeringat, sunscreen masih menempel dengan baik dan bekerja lebih lama. 

Sunscreen tidak lagi efektif setelah jangka waktu tertentu, biasanya sekitar 80 hingga 120 menit. Sebagai aturan umum, para ahli medis menyarankan untuk mengaplikasikan kembali sunscreen setiap dua jam. Namun, jika kamu hanya berada di dalam ruangan, tidak duduk di dekat jendela, dan tidak berkeringat, kamu bisa mengaplikasikan ulang sunscreen setiap 4-6 jam.

Jadi, baik di luar maupun di dalam rumah, perlindungan kulit dari sinar UVA, UVB, dan cahaya biru adalah hal yang esensial. Sunscreen dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide tidak hanya melindungi dari sinar UV, tetapi juga dari cahaya biru yang berasal dari layar digital. Pastikan untuk selalu mengaplikasikan ulang sunscreen agar perlindungan kulit tetap maksimal sepanjang hari, baik saat berada di luar maupun di dalam ruangan.

Referensi

Byrdie. "Do You Need to Wear Sunscreen Indoors? We Asked Dermatologists". Diakses pada Oktober 2024.
NBC News. "Do you need to wear sunscreen inside? Experts weigh in". Diakses pada Oktober 2024.
SunDoctors. "5 Reasons Why You Need to Wear Sunscreen Indoors". Diakses pada Oktober 2024.