Apakah Homemade Sunscreen Bagus?
- Membuat homemade sunscreen bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, tetapi ini tidak teruji keamanannya, bahan-bahannya mungkin tidak berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari, dan masa simpannya pendek.
- Jika kamu membuat tabir surya sendiri dengan bahan-bahan alami, kemungkinan tabir surya tersebut tidak mengandung filter UV yang kuat.
Sunscreen atau tabir surya adalah produk yang bertujuan melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV) matahari. Kamu perlu mengoleskannya sebelum keluar rumah dan mengaplikasikan ulang setiap beberapa jam.
Ada banyak produk yang tersedia di pasaran dan kualitasnya beragam, mulai dari tingkat SPF, bahan dasar, dan sebagainya. Namun, beberapa orang memilih untuk membuat sunscreen sendiri alias homemade sunscreen.
Homemade sunscreen jelas hemat, tetapi apakah ini sama bagusnya dengan produk komersial? Bagaimana tingkat perlindungannya pada kulit dan apakah aman untuk digunakan? Berikut penjelasannya!
1. Apa yang membuat tabir surya efektif?
Berikut beberapa hal tentang tabir surya yang perlu kamu ketahui:
- Tingkat SPF
Sun protection factor (SPF) adalah angka perkiraan mengenai seberapa baik suatu produk melindungi kulit dari sinar UVB. Ahli dermatologi merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan nilai SPF minimal 30.
- Spektrum luas
Tabir surya spektrum luas melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Meskipun sinar UVB lebih erat kaitannya dengan penyebab kanker kulit, tetapi sinar UVA tetap dapat merusak kulit dan menembus jauh ke dalam lapisan kulit untuk mempercepat munculnya kerutan. Karenanya, pilihlah tabir surya spektrum luas untuk perlindungan maksimal.
- Sunblock
Sunblock adalah istilah yang menggambarkan produk yang melindungi dari sinar UV dengan cara menempel di kulit, bukan diserap. Sebagian besar produk pelindung matahari mengandung campuran bahan sunblock dan sunscreen.
- Filter pelindung matahari
Sebagian besar bahan tabir surya perlu dievaluasi khasiat dan keamanannya sebelum diedarkan di pasaran. Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir, bahan-bahan tertentu dalam tabir surya perlu diawasi karena mempercepat kerusakan kulit dan bahkan mungkin berkontribusi terhadap risiko kanker. Oxybenzone, retinyl palmitate, dan paraben adalah beberapa bahan yang dikhawatirkan.
2. Bahan-bahan umum homemade sunscreen
Berikut adalah beberapa bahan yang paling umum ditemukan dalam homemade sunscreen:
- Minyak kelapa.
- Shea butter.
- Cocoa butter.
- Beeswax.
- Minyak jojoba.
- Bubuk zink oksida.
- Minyak biji rasberi merah.
Bubuk zink oksida adalah satu-satunya bahan aktif dalam tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap matahari. Bahan-bahan lain meningkatkan tekstur dan rasa losion, tetapi tidak memberikan perlindungan.
3. Tabir surya yang efektif
Memahami apa yang membuat tabir surya efektif sangat penting untuk melindungi kulit. Tabir surya yang efektif memantulkan atau menyebarkan sinar UVA dan UVB yang berbahaya sehingga tidak dapat menembus kulit. Setelah sinar tersebar, komponen dalam tabir surya menyerap energi dari sinar dan mendistribusikan energi ke kulit dalam bentuk panas.
Jika kamu membuat tabir surya sendiri dengan bahan-bahan alami, kemungkinan tabir surya tersebut tidak mengandung filter UV yang kuat. Tanpa filter titanium dioksida, zink oksida, atau bahan kimia lain yang terbukti menyebarkan atau memantulkan sinar UV, maka tabir surya tersebut tidak akan berfungsi untuk melindungi kulit.
4. Apakah homemade sunscreen aman?
Membuat homemade sunscreen bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang keamanan dan efektivitasnya:
- Tidak diuji keamanannya
Tabir surya diformulasikan secara hati-hati dengan bahan-bahan yang kompatibel dan aman. Ini bertujuan agar tabir surya mencapai tingkat perlindungan maksimal terhadap radiasi UVA dan UVB.
Bahan-bahan yang digunakan dalam homemade sunscreen belum dipelajari secara ekstensif. Karena homemade sunscreen tidak tunduk pada pengujian dan regulasi ketat yang sama seperti produk komersial, SPF dan perlindungan spektrum luasnya tidak dapat diverifikasi.
- Bahan-bahannya mungkin tidak berfungsi
Nilai SPF ditentukan secara medis melalui pengujian, peralatan pencampuran yang tepat, serta pengetahuan di bidang ini.
Untuk membuat skincare sendiri, kamu harus mengetahui kimia dari semua bahan yang kamu masukkan ke dalam produk, karena beberapa bahan kimia dapat berinteraksi satu sama lain, bahkan menghilangkan fungsi tertentu.
Jika kamu membuat tabir surya sendiri di rumah, kamu mungkin tidak akan mendapatkan produk yang efektif dalam memberikan perlindungan dari sinar matahari.
- Masa simpan yang pendek
Setiap produk skincare diberi tambahan bahan pengawet untuk meningkatkan masa simpannya.
Homemade sunscreen tidak memiliki pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mempertahankan efektivitas produk dari waktu ke waktu. Tanpa bahan pengawet, homemade sunscreen akan cepat rusak dan sifat pelindungnya lekas menurun, membuat kulit rentan terhadap sinar UV.
5. Para ahli tidak merekomendasikan homemade sunscreen
Tanpa mengonfirmasi keamanan dan kemanjurannya, para ahli tidak merekomendasikan penggunaan homemade sunscreen. Terlebih, saat ini tersedia banyak sekali pilihan tabir surya yang bisa disesuaikan dengan budget, jenis kulit, tekstur yang nyaman, dan mengandung bahan-bahan yang aman.
Pilihlah tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang memberikan cakupan spektrum luas dan tahan air. Penting juga untuk menggunakan tindakan perlindungan matahari lainnya, misalnya dengan menggunakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan berteduhlah saat matahari sedang sangat terik.
Penggunaan sunscreen sangat penting untuk kesehatan kulit. Penggunaan produk yang tepat dan teruji keamanan serta efektivitasnya lebih disarankan daripada membuat homemade sunscreen.
Referensi
Healthline. Diakses pada Agustus 2024. Is It Possible to Make a Safe and Effective Sunscreen from Scratch?
Verywell Health. Diakses pada Agustus 2024. Does Homemade Sunscreen Actually Work?
