Pilates mengandalkan berat badan sebagai resistensi dan melatih otot di berbagai titik tubuh.
Meski bisa meningkatkan kekuatan, pilates kurang efektif dalam menambah otot secara signifikan.
Pilates dapat membantu membuat otot lebih kencang, meningkatkan stabilitas dan keselarasan tubuh.
Pilates kini jadi salah satu olahraga pilihan. Aktivitas ini dinilai memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan tubuh. Bahkan, banyak yang menyebut pilates sebagai latihan kekuatan yang bermanfaat bagi otot.
Apakah pilates bisa membentuk otot seperti angkat beban? Well, berikut hal yang perlu kamu tahu mengenai pilates dan kaitannya dengan bentuk tubuh.
Pilates disebut sebagai bagian dari latihan kekuatan karena mengandalkan berat badan sebagai resistensi. Di luar itu, pilates juga melatih otot di berbagai titik tubuh. Lantas, apakah pilates bisa membentuk otot selayaknya latihan beban?
Meski bisa melatih dan meningkatkan kekuatan, pilates kurang bisa digunakan untuk menambah otot tubuh secara signifikan. Pilates cenderung mempertahankan otot yang sudah ada, sebagaimana penjelasan Aditi Shah, seorang instruktur di Peloton.
Lebih lanjut, gerakan pilates melibatkan seluruh anggota tubuh dan cenderung melatih semua otot. Akan tetapi, ada kelompok otot tertentu yang cenderung lebih diutamakan, yaitu bagian inti depan, belakang tubuh, serta bokong.
Secara keseluruhan, pilates dapat membantu membuat otot lebih kencang yang hasilnya berdampak pada tampilan badan. Alhasil, postur menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan stabilitas serta keselarasan tubuh.
Meski pilates bukan latihan yang ideal untuk membentuk otot, tapi kamu tetap bisa menerapkan untuk beberapa hal. Gerakan pilates sangat mungkin menambah massa otot dalam jumlah terbatas. Di luar itu, pilates juga memiliki manfaat sebagai berikut:
Pilates kerap menggunakan alat bantu tambahan untuk mendukung latihan otot. Ketika bergerak menggunakan alat tersebut, otot-otot yang cenderung berkembang berlebihan dibuat menjadi lebih rileks. Di sisi lain, gerakan pilates juga meningkatkan kualitas otot yang kurang berkembang.
Latihan pilates menantang otot melawan resistensi seperti beban, pita, atau bahkan bobot tubuh itu sendiri. Pada mulanya, gerakan pilates akan menciptakan robekan kecil pada serat otot yang membuat tubuh memperbaikinya.
Otot baru tersebut pun menjadi lebih kuat dan lebih besar. Selain itu, otot juga memanjang dan meningkatkan jangkauan gerakanya. Nah, seiring berjalannya waktu, latihan ini dapat membuat semua otot saling bekerja sama ketika beraktivitas.
Saat dilakukan secara benar dan konsisten, otot-otot menjadi lebih aktif, lentur, dan panjang. Hasilnya, tubuh tidak akan terasa kaku dan jadi lebih fleksibel.
Apakah pilates bisa membentuk otot tubuh? Latihan ini dapat meningkatkan massa otot, tetapi tidak secara signifikan membentuk body muscles sebagaimana latihan angkat beban. Tertarik menerapkannya?
Pilates dapat membantu membentuk otot tubuh karena fokus pada gerakan yang menguatkan inti, meningkatkan stabilitas, dan melatih otot-otot kecil maupun besar.
Otot inti seperti perut, punggung bawah, pinggul, dan bokong biasanya paling terasa hasilnya, meski beberapa gerakan juga melatih lengan dan kaki.
Tidak sepenuhnya, karena Pilates lebih menekankan pada kekuatan fungsional, fleksibilitas, dan postur. Hasilnya otot lebih ramping dan terdefinisi, bukan besar.
Ya, Pilates sangat cocok untuk pemula karena gerakannya bisa disesuaikan dengan kemampuan tubuh dan risiko cedera relatif rendah.
Hasil awal biasanya terlihat setelah 6–8 minggu latihan rutin, tergantung intensitas, konsistensi, dan pola hidup sehat yang dijalani.
Referensi:
"Does Pilates Count As Strength Training?". Peloton The Output. Diakses Januari 2025.
"Does Pilates Build Muscle?". Functional Strength Pilates. Diakses Januari 2025.
"Does Pilates Build Muscle?". MD Health. Diakses Januari 2025.