Waspadai Avocado Hand, Luka akibat Memotong Alpukat

- Avocado hand merujuk pada cedera tangan akibat memotong alpukat, biasanya terjadi saat menusuk atau mengiris biji alpukat.
- Cedera serius bisa melibatkan tendon, saraf, atau pembuluh darah.
- Tergantung di mana lukanya dan seberapa dalam, cedera tangan akibat alpukat bisa jadi serius.
Baru dengar istilah "avocado hand" ya? Terdengar aneh, tetapi istilah ini merujuk pada cedera tangan akibat memotong alpukat secara tidak tepat. Faktanya, sudah tercatat laporan kasus sejumlah orang pergi ke unit gawat darurat akibat jenis luka ini.
Antara tahun 2013 dan 2017, sebuah penelitian menghitung lebih dari 27.000 cedera pisau yang terkait dengan memotong alpukat di Amerika Serikat. Sebagian besar kunjungan ke ruang gawat darurat ini terjadi antara bulan April dan Juli, waktu ketika permintaan buah ini makin meningkat.
Berikut ini fakta seputar avocado hand yang harus kamu tahu dan cara mencegahnya.
Apa itu avocado hand?
Avocado hand menggambarkan luka pisau yang bisa terjadi saat memotong alpukat. Cederanya itu sendiri bergantung pada cara kamu memegang alpukat saat memotong atau mengirisnya. Namun, dalam kebanyakan kasus, ini merupakan luka tusuk pada tangan non dominan.
Beberapa orang juga tak sengaja menusuk atau mengiris ujung jari, meski bisa juka terjadi luka yang lebih dalam. Dalam banyak kasus, cedera terjadi saat seseorang mencoba mengeluarkan biji alpukat.
Ada dua cara umum kamu bisa mengalami cedera saat memotong alpukat:
- Saat “menusuk” biji alpukat untuk mengeluarkannya sambil memegang alpukat di telapak tangan, pisau mungkin terpeleset dan mengenai telapak tangan.
- Saat kamu mengiris biji alpukat sambil memegangnya di antara ibu jari dan jari telunjuk, kamu bisa saja tanpa sengaja mengiris tangan di antara ibu jari dan jari telunjuk.
Tergantung di mana lukanya dan seberapa dalam, cedera tangan akibat alpukat bisa jadi serius.
Laserasi pada kulit kemungkinan besar akan dianggap sebagai cedera ringan. Luka laserasi ini bisa menjadi lebih parah jika melibatkan tendon yang berhubungan dengan gerakan tangan dan jari, saraf, atau bahkan pembuluh darah.
Ada juga risiko infeksi atau jaringan parut jika cedera ini tidak ditangani dengan benar.
Cedera pisau bisa terjadi pada siapa saja, tetapi data menunjukkan bahwa cedera tangan akibat alpukat paling sering terjadi pada perempuan berusia 23 hingga 39 tahun.
Ada risiko kerusakan tendon dan saraf

Kekuatan pada tangan berasal dari otot-otot di lengan bawah, yang melekat pada ujung jari melalui tendon yang melewati pergelangan tangan. Saraf utama di tangan berada di bagian depan tangan, dekat dengan kulit.
Saraf bertanggung jawab untuk memberi kekuatan pada otot dan menimbulkan sensasi di ujung jari. Saraf ini ibarat kabel listrik yang memberi kamu kemampuan untuk menyentuh sesuatu. Jika kamu menyentuh meja atau hewan peliharaan, kamu akan langsung tahu apa yang kamu sentuh karena sensasi di jari.
Kalau tangan tergores dengan pisau dapur atau benda tajam lainnya, ada risiko kerusakan tendon, saraf, pembuluh darah, atau bahkan otot. Tergantung pada tingkat keparahan cederanya, ini dapat menyebabkan:
- Kehilangan kemampuan untuk melenturkan jari-jari.
- Merasakan sensasi tumpul atau kehilangan sensasi pada jari.
- Kesulitan mengepalkan tangan (biasanya satu jari tetap terangkat).
- Mengalami defisit otot.
- Tidak dapat menggunakan tangan secara normal.
Penanganan
Perawatan rumahan
Kalau luka akibat irisan atau tusukan ringan, kamu bisa merawatnya sendiri di rumah dan mengurangi risiko infeksi dengan cara-cara di bawah ini:
- Beri tekanan pada luka untuk menghentikan pendarahan. Kamu bisa pakai kain kasa atau handuk bersih. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
- Cuci luka dengan air dingin atau suam-suam kuku dan sabun lembut untuk membantu menghilangkan kotoran dari luka, mencegah infeksi.
- Tutup luka dengan balutan steril, misalnya perban. Pastikan balutan tetap bersih dan ganti bila perlu.
Apabila luka cukup parah sampai harus dijahit oleh dokter, kamu bisa merawat jahitan dengan menjaganya tetap bersih dan kering hingga jahitan dilepas.
Waspadai tanda-tanda infeksi
Jika luka tidak memerlukan perawatan darurat, kamu tetap harus mewaspadai tanda-tanda infeksi, seperti:
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area yang cedera.
- Nanah di dalam atau di sekitar area cedera.
- Demam.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Apabila mengalami tanda-tanda infeksi pada luka, segera temui dokter. Kamu mungkin butuh antibiotik untuk mengobati infeksi.
Kapan harus mencari pertolongan medis
Kamu harus mencari pertolongan medis segera jika mengalami luka potong atau tusuk dan mengalami hal-hal ini:
- Tidak bisa menghentikan pendarahannya.
- Lukanya dalam atau kamu bisa melihat jaringan subkutan.
- Lukanya besar atau menganga dan kamu tidak bisa menyatukan tepinya dengan lembut.
- Merasakan kehilangan sensasi di area luka.
- Potongannya berada pada atau melintasi sendi.
Karena saraf dan tendon sangat dekat dengan permukaan tangan, tugas sederhana seperti memotong alpukat dapat menyebabkan operasi besar. Jika cedera menyebabkan kamu kehilangan fungsi atau sensasi pada tangan, kemungkinan besar diperlukan pembedahan tangan dan terapi tangan.
Terapi tangan bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Bekerja dengan terapis tangan bersertifikat dapat membantu mencapai hasil pemulihan yang lebih cepat.
Waktu pemulihan cedera yang serius

Jenis cedera akan menentukan waktu pemulihan.
- Cedera tangan tanpa kerusakan pada saraf atau tendon kemungkinan besar memerlukan penjahitan di unit gawat darurat.
- Cedera tangan yang disertai kerusakan saraf akan menyebabkan kamu kehilangan sensasi pada jari-jari dan memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya. Setelahnya, kamu mungkin butuh rehabilitasi, tetapi biasanya cukup cepat dan kembali ke kehidupan normal dalam beberapa minggu. Namun, penyembuhan saraf sangat lambat, dan perlu waktu beberapa bulan untuk mendapatkan kembali sensasi normal di ujung jari.
- Cedera tendon memerlukan pembedahan yang lama (sekitar beberapa jam) untuk memperbaiki tendon, dan kemudian akan dilanjutkan dengan terapi. Disiplinlah dalam menjalani proses rehabilitasi karena tendon dapat menimbulkan bekas luka—yang membatasi pergerakan jari—atau tendon dapat putus (ruptur) jika diberikan terlalu banyak tekanan.
Cara memotong alpukat dengan aman
Agar terhindar dari avocado hand, ketahui cara memotong buah alpukat yang benar:
- Hindari memotong alpukat saat masih berada di tangan.
- Pastikan memiliki alpukat yang matang dan gunakan pisau mentega.
- Letakkan alpukat di atas talenan dan potong memanjang.
- Tarik dengan memutar untuk memisahkannya.
- Tarik biji alpukat dengan meletakkan jari telunjuk dan jari tengah di antara biji. Letakkan ibu jari di belakang dan dorong untuk mengeluarkan bijinya.
- Pisahkan bagian daging dan kulit alpukat dengan mengeroknya dengan sendok.
Referensi
Farley, Kevin X., Matthew Aizpuru, dkk. “Avocado-related knife injuries: Describing an epidemic of hand injury.” the American Journal of Emergency Medicine 38, no. 5 (1 Mei 2020): 864–68.
Health. Diakses pada Juli 2024. What Is ‘Avocado Hand’? Experts Explain the Common Kitchen Knife Injury.
University of Utah Health. Diakses pada Juli 2024. AVOCADO HAND: WHAT IS IT AND HOW TO AVOID IT.
Northwestern Medicine. Diakses pada Juli 2024. Quick Dose: What Is Avocado Hand?
Healthline. Diakses pada Juli 2024. What Is Avocado Hand?