Batasi 10 Makanan Ini Kalau Kamu Lagi Minum Obat Warfarin
Warfarin biasanya diresepkan oleh dokter untuk mencegah pembekuan darah yang berbahaya. Serangan jantung, stroke, trombosis vena, dan emboli paru dapat disebabkan pembekuan darah yang berbahaya, karenanya diperlukan obat warfarin untuk mengatasinya.
American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa konsumsi makanan tinggi vitamin K dapat mengurangi efek warfarin dan menurunkan waktu untuk membentuk gumpalan darah.
Apa saja sih makanan yang menurut AHA bisa mengurangi efek warfarin? Yuk, simak!
1. Satu cangkir bayam (100 gram tanpa kuah atau saus) mengandung sekitar 144,9–888,5 mikrogram (mcg) vitamin K
2. Empat batang ssparagus mengandung 29–48 mcg vitamin K
3. Satu cangkir brokoli mengandung 92–220 mcg vitamin K
4. Satu cangkir kol mengandung 42 mcg vitamin K
5. Minyak ikan tuna mengandung sekitar 37 mcg vitamin K per porsi (3 ons)
6. Sawi mengandung 0,1 mcg vitamin K per sendok teh
7. Satu cangkir buah kiwi mengandung sekitar 73 mcg vitamin K
8. Satu cangkir selada mengandung 14–63 mcg vitamin K
9. Setengah cangkir lobak mengandung 0,8 mcg vitamin K
10. Setengah cangkir jus sayuran mengandung 10–24 mcg vitamin K
Batas konsumsi vitamin K
Vitamin K memang dapat mengakibatkan efek warfarin berkurang, tetapi bukan berarti kamu perlu menghindarinya sama sekali. Ini karena makanan yang mengandung vitamin K juga memiliki nutrisi lain yang berkontribusi pada kesehatan.
Dilansir Indiana Hemophilia & Thrombosis Center, batasan asupan vitamin K bagi kamu yang sedang minum obat warfarin adalah sebanyak 60–80 mcg per hari agar tidak terjadi pengurangan efek obat.
Sebagai informasi, makin gelap warna hijau pada sayuran, makin besar kemungkinan sayuran mengandung lebih banyak vitamin K.
Itulah makanan yang perlu dibatasi kalau kamu lagi minum obat warfarin. Jadi, bukan dilarang, asakan dalam rentang 60–80 mcg per hari agar efek obat warfarin tetap ada.
