Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengatasi Mata Perih setelah Berenang

ilustrasi mata perih (pexels.com/Julia Kuzenkov)
Intinya sih...
  • Bahan kimia dalam kolam renang bisa menyebabkan iritasi mata dan masalah penglihatan.
  • Gejala yang mungkin terjadi seperti kemerahan mata, sensasi menyengat, kelopak mata bengkak, dan kepekaan terhadap cahaya.
  • Tips untuk meringankan gejala termasuk bilas mata dengan air atau obat tetes mata, gunakan kompres dingin, serta hindari pemakaian lensa kontak saat berenang.

Berenang merupakan salah satu cara terbaik untuk tetap bugar dan sehat. Terlebih, saat cuaca sedang terik, maka berenang bisa membuat tubuh tetap sejuk. 

Sayangnya, selama atau setelah berenang, banyak orang mengalami iritasi mata dan mata merah. Mata perih adalah salah satu kondisi paling umum yang dialami perenang. Kondisi ini juga sering menjadi alasan beberapa orang trauma dan enggan mendekati kolam renang. 

Jika kamu sering mengalami mata perih setelah berenang, ada tips untuk segera meringankan gejala dan membuat penglihatan kembali normal dengan segera.

1. Mengapa kamu sebaiknya menutup mata saat berenang

Saat berenang, penting untuk melindungi mata dengan memakai kacamata renang. Kalau tidak ada kacamata renang, maka lebih baik kamu menutup mata saat berada di dalam air. Pasalnya, bahan kimia dan kuman dalam air bisa mengiritasi dan menginfeksi mata.

Klorin sering digunakan sebagai pembersih kolam. Klorin adalah bahan kimia yang efektif untuk membunuh sebagian besar kuman dan kontaminan lain yang membuat kolam kotor. Namun, klorin dapat bercampur dengan unsur lain dan menyebabkan masalah mata jika kolam tidak dibersihkan dan dirawat secara rutin.

Selain itu, orang yang berenang bisa membawa keringat, kotoran, kotoran, dan urine ke dalam kolam. Semua bahan ini dapat bercampur dengan klorin membentuk kloramin. Beberapa produk, seperti deodoran dan riasan, juga dapat dicampur untuk menghasilkan kloramin ini.

2. Gejala pada mata yang bisa dialami

ilustrasi mata perih (pexels.com/100 files)

Gejala yang mungkin kamu alami bergantung pada tingkat keparahan mata. Gejala yang paling umum adalah kemerahan dan gatal di sekitar mata. Bagi sebagian besar perenang, hal ini dapat segera teratasi dengan sendirinya. Namun, gejala yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan dan pengobatan tambahan. 

Gejala utama yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Kemerahan pada mata.
  • Sensasi menyengat.
  • Sensasi terbakar.
  • Kelopak mata bengkak.
  • Keluar cairan atau kotoran dari mata.
  • Penglihatan kabur.
  • Kepekaan terhadap cahaya.

Ingatlah bahwa jika mata merah dan keluar cairan, maka kondisi ini dapat menular. Jika hal tersebut terjadi, segera cari perawatan ke dokter mata untuk diagnosis dan mengobati masalah.

3. Berapa lama masalah terjadi?

Bagi sebagian besar orang, kondisi ini berlangsung tidak lebih dari beberapa jam. Namun, jika kondisinya berlangsung lebih dari dua hari atau tidak merespons pengobatan, seperti obat tetes mata setelah berenang, kamu disarankan untuk segera mencari bantuan ahli medis.

Kondisi ini dikhawatirkan mengindikasikan infeksi mata. Infeksi mata jenis apa pun yang tidak diobati berpotensi menyebabkan kerusakan permanen, termasuk kehilangan penglihatan.

4. Mengatasi mata perih setelah berenang

ilustrasi menggunakan obat tetes mata (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meringankan gejala atau bahkan mempercepat penyembuhan:

  • Bilas mata: Belilah alat pencuci mata yang biasanya dilengkapi dengan cangkir kecil dan larutan garam steril untuk menghilangkan iritan dari mata. Kamu juga bisa menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan air keran atau air hangat.
  • Gunakan kompres: Kompres dingin bisa menjadi perawatan rumahan yang paling efektif untuk mata gatal dan iritasi. Kamu bisa menggunakan kompres dingin dan hangat secara bergantian untuk membantu menghilangkan pembengkakan.
  • Lepas dan buang lensa kontak: Jika kamu lupa melepas lensa kontak saat berenang, segera lepas dan buang. Klorin, kloramin, dan kontaminan cair lainnya tidak dapat dibersihkan atau dihilangkan dari lensa kontak. Jangan melanjutkan pemakaian lensa kontak sampai semua gejala teratasi sepenuhnya.

5. Mencegah mata perih akibat berenang

ilustrasi berenang menggunakan kacamata (pexels.com/Jim De Ramos)

Mengalami mata perih setelah berenang seharusnya tidak menghentikan kamu untuk rutin berenang. Sebaliknya, ini seharusnya menjadi pelajaran bagimu untuk mempraktikkan kebiasaan sehat saat berenang. Berikut beberapa tipis mencegah mata perih akibat berenang:

  • Kenakan kacamata renang.
  • Jangan memakai lensa kontak saat berenang.
  • Hindari kolam yang memiliki bau kimia yang kuat.
  • Gunakan obat tetes mata sebelum dan sesudah berenang.
  • Tetap terhidrasi.

Mata perih setelah berenang merupakan gangguan yang sering kali dapat dihindari. Jadi, jika kamu akan berenang, lindungi mata dengan memakai kacamata renang dan ikuti tips pencegahan lainnya. Jika mata merah tak kunjung membaik atau makin parah, segera temui dokter.

Referensi

"Is it bad to open your eyes in the pool?" All About Vision. Diakses April 2025.
"Swimmer’s Eye: what is it and how to prevent and treat it?" SharpeVision. Diakses April 2025.
"Eye Irritation." Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"How Does Chlorine Affect Your Eyes?" Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"Is Chlorine Bad for Your Little Swimmer's Eyes? What to Know." Oschner Health. Diakses April 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us