Kamu tipe orang yang jarang banget minum air? Berhati-hatilah, karena ini bisa menyebabkan penyakit batu ginjal! Batu ginjal diperkirakan dialami oleh sekitar 13 persen dari keseluruhan populasi laki-laki dan 7 persen perempuan, ungkap laman University of Wisconsin (UW) Health. Biasanya, penyakit batu ginjal muncul di awal usia 30 tahun.
Ketika sudah terkena batu ginjal, apa yang harus kita lakukan? Adakah cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya? Ketahui lewat artikel di bawah ini, yuk!
Kebanyakan batu ginjal tidak memerlukan perawatan yang intensif. Apalagi jika batu ginjal di tubuh kita berukuran kecil dan berjumlah sedikit. Menurut laman Mayo Clinic, minum air sebanyak 2-3 liter dalam sehari dapat membantu membersihkan sistem saluran kemih. Oleh karena itu, minumlah cukup cairan untuk menghasilkan urine yang jernih.
Memiliki batu ginjal berukuran kecil membuat rasa sakit sesekali muncul dan menyebabkan ketidaknyamanan. But, don't worry! Untuk meredakan nyeri ringan, biasanya dokter akan memberi kita obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen, acetaminophen atau naproxen sodium, ungkap laman Mayo Clinic.
Selain obat untuk meredakan rasa sakit, dokter biasanya akan menganjurkan obat berjenis alpha blocker untuk mengeluarkan batu ginjal. Obat ini akan melemaskan otot-otot di ureter dan mempercepat kesembuhan dengan lebih sedikit rasa sakit, ungkap laman Mayo Clinic.
Beberapa jenis obat yang termasuk golongan alpha blocker adalah tamsulosin, doxazosin dan terazosin. Ini bisa digunakan untuk pasien yang memiliki batu ginjal berukuran 5-10 mm. Niscaya, batu ginjal itu akan keluar dari tubuh!
Jika ukuran batu ginjal tergolong besar dan berjumlah banyak, maka akan digunakan gelombang suara untuk memecah batu ginjal. Prosedur ini disebut dengan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). ESWL menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat, memecah batu menjadi potongan-potongan kecil sehingga bisa dikeluarkan lewat urine, ungkap laman Mayo Clinic.
Prosedur ini berlangsung antara 45-60 menit dan dapat menimbulkan rasa sakit. Dokter akan memberi anestesi ringan untuk membuat kita merasa nyaman sembari prosedur itu dilakukan. Namun, ESWL bisa menyebabkan pendarahan di urine, memar di punggung atau perut dan ketidaknyamanan ketika batu ginjal melewati saluran kemih.
Dalam beberapa kasus, pembedahan dilakukan untuk mengangkat dan membuang batu ginjal yang berukuran besar. Prosedur ini dinamai dengan nephrolithotomy, di mana pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal menggunakan teleskop kecil. Untuk memulai prosedur, dokter akan membuat sayatan kecil di punggung, lalu alat akan dimasukkan untuk mengambil batu ginjal, ungkap laman Mayo Clinic.
Cara lain untuk mengangkat batu ginjal yang memiliki ukuran besar adalah dengan metode uteroscopy. Dokter akan memasukkan tabung tipis bernama uteroscope yang dilengkapi dengan kamera melalui uretra dan kandung kemih.
Kemudian, setelah batu ditemukan, alat itu akan menjerat batu dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil. Ini akan mengalir melalui urine nantinya, jelas laman Mayo Clinic.
Terakhir, kita bisa melakukan operasi kelenjar paratiroid. Beberapa batu kalsium fosfat disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif. Kelenjar ini terletak di empat sudut kelenjar tiroid, tepat di bawah jakun.
Batu ginjal bisa terbentuk ketika kelenjar-kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid, ungkap laman Mayo Clinic. Menghapus pertumbuhan berlebih dari kelenjar paratiroid dapat menghentikan pembentukan batu ginjal.
Nah, itulah 7 cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal. Semoga ini bisa menambah wawasanmu, ya!