Catat! 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Kantong Mata Makin Parah

Begadang memang sering menjadi penyebab utama munculnya kantong mata. Kurang tidur membuat aliran darah di area sekitar mata tidak lancar, sehingga menimbulkan efek bengkak dan warna gelap di bawah mata. Selain itu, kurangnya waktu istirahat juga menghambat proses regenerasi kulit, membuat kantong mata semakin sulit untuk hilang.

Sayangnya, banyak yang berpikir bahwa bisa mengganti waktu tidur di malam hari dengan tidur siang yang lebih lama. Padahal, kualitas tidur malam tetap lebih baik dibanding tidur siang. Jika kebiasaan begadang terus dilakukan tanpa memperbaiki pola tidur, kantong mata akan semakin parah dan sulit diatasi.

Di era digital seperti sekarang, menatap layar gadget dalam waktu lama sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Sayangnya, hal ini bisa membuat mata cepat lelah dan meningkatkan risiko munculnya kantung mata. Cahaya biru dari layar gadget juga bisa menyebabkan gangguan pada produksi melanin kulit, yang membuat area di bawah mata terlihat lebih gelap.

Selain itu, sering menatap layar tanpa istirahat juga bisa membuat mata menjadi kering dan tegang. Akibatnya, sirkulasi darah di sekitar mata terganggu dan kantong mata semakin terlihat. Untuk mengurangi dampaknya, penting untuk memberi jeda pada mata setiap 20 menit sekali dengan melihat objek yang lebih jauh atau memejamkan mata sejenak.

Dehidrasi tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga mempengaruhi kondisi kulit, termasuk area di bawah mata. Saat tubuh kekurangan cairan, kulit akan kehilangan kelembapan alaminya dan menjadi lebih tipis. Hal ini membuat pembuluh darah di sekitar mata lebih terlihat, sehingga kantung mata tampak lebih jelas.

Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan penumpukan garam dalam tubuh, yang membuat area mata lebih mudah bengkak. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk selalu minum cukup air putih setiap hari, terutama setelah beraktivitas seharian.

Menggosok mata mungkin terasa seperti kebiasaan kecil yang tidak berdampak besar. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan dengan tekanan yang keras, kebiasaan ini bisa merusak jaringan kulit di sekitar mata. Kulit di area tersebut lebih tipis dibandingkan bagian wajah lainnya, sehingga lebih rentan mengalami iritasi dan peradangan.

Saat mata terasa gatal atau lelah, lebih baik gunakan kompres dingin atau tetes mata daripada menggosoknya dengan tangan. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, bukan hanya kantong mata yang semakin parah, tetapi juga bisa menyebabkan munculnya kerutan lebih cepat.

Apa yang dikonsumsi juga sangat berpengaruh terhadap kondisi kantong mata. Makanan yang tinggi garam dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang akhirnya membuat area mata terlihat lebih bengkak. Itulah sebabnya setelah makan makanan asin, seperti mie instan atau camilan gurih, kantung mata sering tampak lebih besar keesokan harinya.

Selain itu, kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin C dan E juga bisa mempercepat penuaan kulit di sekitar mata. Untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi kantung mata, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein berkualitas.

Kantong mata tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik atau penuaan, tetapi juga dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, kondisi kulit di sekitar mata bisa lebih terjaga dan kantung mata pun bisa berkurang.