Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang Lain

Penyebab utamanya karena pengalaman traumatis saat kecil

Scopophobia adalah sebuah ketakutan akan pandangan mata orang lain terhadap dirinya, ketakutan ini akan semakin menjadi jika semakin banyak orang yang memandanginya. Tingkat fobia ini berbeda-beda untuk setiap orang, ada yang baru merasa tidak nyaman setelah dipandang dalam waktu lama, hingga merasa takut hanya dari pandangan sekilas saja.

Scopophobia ini cukup jarang didengar orang karena sering kali fobia ini dianggap sebagai sifat malu biasa, padahal ini adalah sejenis fobia yang penyebabnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas fakta-fakta mengenai Scopophobia, Let's check it out!

1. Penyebab Scopophobia

Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang LainUnsplash/ Kat J

Scopophobia dapat terjadi karena kejadian yang menyebabkan trauma di masa lalu, seperti dibully dan dipermalukan di depan umum. Selain itu sifat pemalu dan kurang percaya diri juga turut menjadi pemicu dari fobia ini. Pada banyak kasus, suatu kondisi seperti anggota tubuh yang tidak sempurna, autisme, epilepsi, dan hal-hal lainnya yang dapat mengundang tatapan tidak mengenakkan dari orang lain juga dapat memicu fobia ini.

Selain itu seperti dilansir jurnal berjudul Genetic Risk Variants for Social Anxiety pada tahun 2011 , fobia sosial, termasuk Scopophobia, juga dapat disebabkan oleh faktor genetik meskipun ini jarang terjadi. Oleh karena itu orang dengan riwayat keluarga yang memiliki suatu fobia sosial memiliki risiko untuk memiliki fobia juga.

2. Gejala Scopophobia

Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang LainPixabay/ rubberduck1951

Seperti dilansir laman Healthline, orang dengan Scopophobia ketika dilihat orang lain akan mengalami beberapa gejala seperti rasa khawatir berlebihan, jantung berdebar-debar, mulut kering, sulit berkonsentrasi, hingga panic attack. Tingkat gejala yang dialami akan berbeda-beda untuk setiap orang tergantung seberapa parah fobia yang dialaminya.

Baca Juga: Takut Kerja dan Lutut, Ini 10 Daftar Fobia Aneh yang Belum Kamu Dengar

3. Imajinasi bahwa orang sekitarmu sedang mencelamu

Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang LainPixabay/ Mandyme27

Orang-orang dengan Scopophobia memiliki imajinasi bahwa orang-orang sekitar sedang melihat dirinya dan sedang mencela dirinya, hal ini dibuktikan melalui studi pada tahun 2011 pada Jurnal Cognition and Emotion. Selain itu, orang dengan Scopophobia akan merasa tatapan yang mengarah kepada dirinya seperti ancaman sehingga menjadi selalu ketakutan terlebih di keramaian.

4. Pengobatan Scopophobia

Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang Lainvox.com

Menurut jurnal berjudul Treatment of anxiety disorders tahun 2017,  terdapat beberapa metode untuk menyembuhkan fobia sosial seperti scopophobia yaitu dengan terapi psikologi atau obat-obatan.

Untuk terapi psikologi, metode yang banyak digunakan adalah Systematic desensitization. Terapi ini memberikan pasien hal-hal yang membuatnya trauma, di mana tingkat eksposurnya akan ditingkatkan perlahan-lahan hingga pasien bisa menghadapi fobianya.

Selain itu ada juga Cognitive Behavioral Therapy (CBT), yaitu metode yang menggabungkan systematic desensitization dengan pemahaman akan rasa takut tersebut. Dengan metode ini, pasien diharapkan dapat mengubah rasa takutnya menjadi rasa percaya diri. Ada juga metode hipnoterapi yang menggunakan sugesti untuk melawan fobia dan meditasi untuk membuat pikiran lebih tenang.

Untuk metode dengan obat-obatan biasanya digunakan obat yang bersifat antidepresan dan membuat pikiran tenang, tetapi penggunaan obat ini tentu saja harus melalui anjuran dokter, ya.

5. Apa tindakan darurat untuk mengurangi gejala Scopophobia ? 

Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang Laintranceformpsychology.com

Tindakan paling pertama untuk mengurangi gejala karena Scopophobia adalah dengan mengurangi sumber fobia itu sendiri yaitu tatapan mata. Tatapan mata bisa berbicara lebih banyak dari mulut, melalui tatapan ini kamu bisa paham apakah seseorang sedang marah atau senang, selain itu kamu juga bisa menebak apa yang dipikirkan orang tersebut tanpa perlu bertukar kata.

Masalahnya bagi penderita Scopophobia, tatapan mata seseorang sering kali dibaca sebagai sebuah ancaman dan mereka sering kali salah mempersepsikan raut wajah orang lain seakan-akan sedang marah. Oleh karena itu, jika kamu memiliki Scopophobia cobalah untuk menghindari tatapan mata orang lain. Ini tentunya hanya solusi sementara, kamu tetap disarankan melakukan terapi hingga bisa mengatasi fobiamu.

6. Sebagai teman, apa yang bisa dilakukan?

Mengenal Scopophobia, Ketakutan Terhadap Tatapan Mata Orang LainPexels/ Anna Shvets

Apakah kamu memiliki teman yang mengalami Scopophobia? Jika iya, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu temanmu itu. Sepeti dilansir dari laman verywellmind, kamu teruslah berusaha untuk mendekati dan bersikap baik padanya. Mungkin ada saat kamu ditolak, tetapi ingatlah kalau penolakan itu bukan karena dia benci padamu tetapi akibat dari fobianya itu.

Selain itu, usahakanlah untuk tidak mengkritisi fobianya karena biasanya orang dengan fobia ini cukup sensitif dengan kritik. Sebaliknya, berusahalah untuk menerima dirinya dan memberinya semangat untuk menghadapi fobianya tersebut. Pada intinya, dukungan dari orang lain di sekitar penderita fobia, seperti Scopophobia, sangat penting karena membantu dia lebih cepat masuk ke dalam lingkaran sosial.

Nah, jadi itulah hal-hal seputar Scopophobia yang perlu kita ketahui. Pada dasarnya fobia ini memiliki gejala dan metode penyembuhan yang mirip dengan fobia lainnya, tetapi yang berbeda adalah penyebab dari fobia tersebut.

Apakah kamu mengenal seseorang yang mengalami Scopophobia ini atau mungkin kamu sendiri? Jika iya, semoga artikel ini dapat memberikanmu inspirasi dan informasi baru seputar Scopophobia.

Baca Juga: 10 Foto Ini Akan Ungkap Fobia yang Kamu Idap Selama Ini

Deny Hung Photo Verified Writer Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya