Hari Hipertensi Dunia, Bagaimana Cara Mencegah Hipertensi?

- Hari Hipertensi Sedunia atau World Hypertension Day diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya.
- Tema Hari Hipertensi Sedunia tahun 2024 adalah "Measure your blood pressure accurately, control it, and live longer!"
Hari Hipertensi Sedunia atau World Hypertension Day diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pada tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tema tahun ini adalah "Measure your blood pressure accurately, control it, and live longer!"
Pengukuran tekanan darah yang akurat adalah kunci untuk diagnosis, pencegahan, dan pengendalian hipertensi yang efektif. Ini dapat dicapai dengan penggunaan perangkat otomatis yang tervalidasi secara klinis, penggunaan protokol pengukuran yang benar, dan persiapan pasien yang tepat.
Menurut Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar 34,1 persen, sementara data Riskesdas 2013 tercatat prevalensi hipertensi sebesar 25,8 persen. Artinya, kasus hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan prevalensi.
Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematiannya sebesar 427.218 kematian.
Hipertensi sering dialami tanpa keluhan, sehingga banyak orang yang tidak menyadari memiliki kondisi ini. Tak jarang pula banyak orang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dalam kondisi sudah mengalami komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan lainnya.
Berikut ini beberapa cara mencegah hipertensi agar kamu tidak sampai mengalami kondisi ini serta berbagai komplikasi yang dapat menyertainya.
1. Makan makanan sehat

Mengonsumsi makan makanan yang sehat penting untuk mencegah tekanan darah tinggi. Kamu bisa memulainya dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.
Selain itu, batasi konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi. Ini karena asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko hipertensi. Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk membatasi asupan garam yaitu tidak melebihi 1 sendok teh garam per hari. Selain membatasi asupan garam, batasi pula makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh.
2. Menjaga berat badan ideal

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Maka dari itu, penting untuk menjaga berat badan di nilai normal. Dengan memiliki berat badan ideal, maka dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
Untuk mengetahui apakah berat badanmu termasuk kurang, normal, atau berlebih, kamu bisa menghitung menggunakan perhitungan indeks massa tubuh (IMT). Ada pula cara yang lebih praktis dengan menggunakan kalkulator IMT yang tersedia di internet.
3. Melakukan aktivitas fisik secara teratur

Melakukan aktivitas fisik dapat menjaga kamu tetap sehat dan membantu menurunkan tekanan darah. Ini karena berolahraga membantu pembuluh darah dan jantung dalam kondisi sehat.
Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu menurunkan berat badan, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Orang dewasa setidaknya direkomendasikan untuk melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang seperti bersepeda atau jalan cepat minimal 2,5 jam setiap minggu. Ini setara dengan aktivitas fisik selama 30 menit per hari minimal 5 kali per minggu.
Aktivitas fisik juga dapat mencakup berolahraga, berjalan kaki, dan berkebun.
4. Menghindari rokok

Seperti yang kita tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain berbahaya untuk paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Maka dari itu, penting untuk menghentikan kebiasaan merokok. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan komplikasinya. Jika kesulitan berhenti merokok, maka bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk membantu menemukan solusi yang tepat.
5. Mencukupi kebutuhan tidur

Mencukupi kebutuhan tidur setiap hari penting untuk kesehatan tubuh. Tidur yang cukup juga dapat menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat.
Tidur yang kurang berkaitan dengan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Maka dari itu, usahakan untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap malam setidaknya 7 jam.
6. Menghindari minuman beralkohol

Selain dapat merusak hati, minuman beralkohol juga tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ini karena minuman beralkohol dapat meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, alkohol juga memiliki kalori yang tinggi sehingga berisiko meningkatkan berat badan. Padahal, berat badan berlebih berpotensi membuat tekanan darah makin tinggi. Maka dari itu, hindari konsumsi minuman beralkohol untuk menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi perlu dijaga agar tetap dalam rentang normal. Dengan begitu, risiko hipertensi dan berbagai komplikasinya bisa diminimalkan. Penting untuk melakukan gaya hidup sehat di antaranya mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, rutin olahraga, tidak merokok, mencukupi kebutuhan tidur, dan menghindari minuman beralkohol.
Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Mei 2024. Hypertension.
National Health Service. Diakses pada Mei 2024. High blood pressure (hypertension).
Pan American Health Organization. Diakses pada Mei 2024. World Hypertension Day 2024.



















