Awas! 7 Aktivitas Ini Tidak Boleh Dilakukan oleh Ibu Hamil
ilustrasi ibu hamil berolahraga (pexels.com/Gustavo Fring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak perempuan tetap melakukan aktivitas sehari-hari mereka selama kehamilan sama seperti biasanya dan hanya perlu melakukan sedikit perubahan gaya hidup. Kamu termasuk?
Namun, perlu diingat bahwa kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta janin harus menjadi perhatian utama selama kehamilan. Jadi, yang terbaik adalah menghindari aktivitas tertentu yang berpotensi membahayakan.
Ada beberapa aktivitas sehari-hari yang tidak aman jika dilakukan oleh ibu hamil. Di bawah ini, akan dibahas satu per satu hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil dan alasan mengapa itu bisa menjadi masalah. Berikut informasinya, dirangkum dari Medical News Today dan Curejoy.
1. Membersihkan litter box hewan peliharaan
ilustrasi litter box kucing (unsplash.com/Litter Robot)Perempuan hamil harus menghindari membersihkan litter box. Sebab, kotoran hewan peliharaan di litter box dapat membuat seseorang berisiko terkena toksoplasmosis yang membuat kehamilan jadi bermasalah. Jika ibu hamil menularkannya ke janin, ini menempatkan bayi pada risiko:
- Kebutaan.
- Cacat intelektual.
- Kerusakan otak.
- Kerusakan mata.
Mintalah orang lain di rumah untuk mengurus litter box. Jika ibu hamil harus melakukan tugas ini sendiri, pakai sarung tangan dan masker untuk melindungi diri dari infeksi apa pun. Kemudian, bersihkan tangan dengan air dan sabun segera setelahnya.
2. Olahraga kontak
ilustrasi perempuan berlatih tinju (unsplash.com/Thao Le Hoang)Perempuan hamil memang dianjurkan untuk tetap rutin berolahraga. Namun, ada baiknya untuk menghindari olahraga kontak, seperti sepak bola atau tinju.
Olahraga kontak fisik seperti ini meningkatkan risiko solusio plasenta, suatu kondisi pelepasan plasenta dari dinding rahim sebelum waktunya. Solusio plasenta merupakan kondisi kronis yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, atau bayi lahir mati.
3. Membersihkan kipas langit-langit dan memasang tirai
ilustrasi kipas angin (unsplash.com/Kalyanaraman S)Perempuan hamil mengalami perubahan pusat gravitasi. Hal ini menempatkan mereka pada risiko rentan terhadap jatuh yang berbahaya, terutama jika memanjat tinggi.
Jadi, demi keselamatan, hindari menaiki tangga untuk membersihkan kipas langit-langit, memasang tirai, atau kegiatan lain yang mengharuskan ibu hamil harus menaiki tangga atau kursi. Sebaiknya, berikan tugas ini kepada anggota keluarga lain di rumah atau sewa orang untuk melakukannya.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Anemia selama Kehamilan, Bumil Harus Tahu!
Editor’s picks
4. Membersihkan kamar mandi
ilustrasi membersihkan kamar mandi (pexels.com/Karolina Grabowska)Aktivitas membersihkan kamar mandi melibatkan banyak bahan kimia. Padahal, saat hamil, perempuan seharusnya menghindari bahan kimia atau apa pun yang berbau menyengat karena ini bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, seperti pusing atau mual. Beberapa bahan yang digunakan sebagai penyegar di kamar mandi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil.
Serahkan tanggung jawab untuk membersihkan kamar mandi kepada orang lain. Jika kamu merasa perlu membersihkan kamar mandi sendiri, buatlah pembersih sendiri menggunakan bahan-bahan yang aman, seperti jus lemon, cuka putih, dan soda kue.
5. Membersihkan rumah dengan vakum dan mengepel
ilustrasi membersihkan rumah dengan vacuum cleaner (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Membersihkan rumah dengan vakum dan mengepel saat hamil bisa memicu linu panggul yang menyakitkan. Ini juga akan memperburuk sakit punggung yang biasa dialami oleh ibu hamil.
Aktivitas apa pun yang mengharuskan ibu hamil membungkuk akan memperburuk nyeri punggung bawah. Linu panggul juga sangat umum terjadi selama kehamilan karena kenaikan berat badan. Jadi, jauhi aktivitas yang melibatkan vacuum cleaner atau mengepel saat hamil karena akan memperburuk masalah yang biasa dialami perempuan hamil.
6. Pekerjaan penatu
ilustrasi mencuci baju (pexels.com/RODNAE Production)Pekerjaan penatu seperti mencuci baju dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur atau tekanan darah tinggi selama kehamilan. Untuk saat ini, saat hamil, biarkan tugas ini diambil alih oleh anggota keluarga lain.
Membungkuk dan mengambil keranjang dan ember cucian juga akan membuat punggung tegang dan sakit. Jadi, untuk sementara waktu jauhi aktivitas penatu ini sampai persalinan.
7. Mengangkat beban berat
ilustrasi perempuan mengangkat kardus (pexels.com/Karolina Grabowska)Saat janin tumbuh, itu memberi tekanan tambahan pada punggung. Tanyakan pada penyedia layanan kesehatan tentang berapa batas berat yang aman untuk dibawa.
Membawa beban terlalu banyak hanya akan membebani atau memperburuk sakit punggung. Juga, ibu hamil wajib berhati-hati saat membawa beban berat. Jika ingin mengambil barang dari lantai, ambillah dalam posisi jongkok dan jangan membungkuk ke depan.
Ternyata, aktivitas sehari-hari yang biasanya dapat kita lakukan dengan mudah bisa berpotensi membahayakan bagi ibu hamil dan janin yang sedang tumbuh. Untuk itu, ibu hamil wajib ekstra berhati-hati saat beraktivitas dan jangan segan untuk meminta tolong dalam melakukan beberapa pekerjaan selama kehamilan.
Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Almon saat Hamil, Baik bagi Ibu dan Bayi
Topik:
Berita Terkini Lainnya
