Fakta Seputar Varises Pada Vagina, Sudah Tahu Belum?

Varises adalah penyakit kelainan pada pembuluh darah vena atau balik, karena penurunan atau hilangnya elastisitas dinding vena yang berkelok - kelok atau kerusakan pada katub. Varises bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti lambung, usus besar,  hingga vagina.

Nah jenis varises vagina inilah yang seringkali menyerang ibu hamil. Varises akan menyerang saat kehamilan berumur di atas 32 minggu. Pada umumnya hal itu terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron. Varises ini lebih banyak menyerang ibu hamil yang berusia tua. Ciri yang paling terlihat adalah permukaan labia mayora yang tampak tidak rata, terdapat tonjolan, dan berwarna kebiruan, serta terlihat munculnya urat.

Sebagai salah satu penyakit atau kelainan yang khusus dialami perempuan, ternyata belum banyak yang tahu lho soal varises vagina ini. Sebenarnya varises bisa terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya saja perempuan lebih rentan mengidap kelainan ini karena perempuan memiliki jaringan kulit yang lebih lunak. Selain itu, masalah hormonal juga sangat berpengaruh. Nah, penting bagi kamu untuk tahu dulu nih, apa saja sih penyebab munculnya varises pada vagina?

Pembesaran rahim akibat membesarnya janin yang dikandung ibu hamil akan menekan pembuluh darah besar yang terletak di depan dan di samping tulang pinggang. Kemudian, penekanan yang terjadi membuat kurang lancarnya aliran darah dari bagian bawah tubuh yang menuju ke jantung. Hal itulah yang kemudian mengakibatkan terjadinya varises pada vagina.

Penting bagi ibu hamil untuk tetap aktif bergerak, walaupun ketika hamil tubuh memproduksi hormon yang dapat mengakibatkan seseorang malas bergerak. Namun perlu diketahui, terlalu banyak duduk, berdiri, atau parahnya tiduran adalah salah satu yang menjadi penyebab munculnya varises vagina ini. Bagaimana pun bergerak atau aktif beraktivitas sangat penting untuk memperlancar peredaran darah sehingga mencegah terjadinya varises vagina.

Bagi para ibu hamil yang terkena varises rata-rata  diakibatkan karena adanya peningkatan perubahan hormon steroid dan progesteron. Perubahan hormon inilah yang kemudian mengakibatkan lemahnya otot polos dinding pembuluh darah balik vena. Lemahnya pembuluh darah tersebut mengakibatkan pembuluh melebar dengan mudahnya dan terjadilah varises vagina.

Secara medis dalam mencegah terjadinya varises vagina dapat dilakukan dengan serangkaian tes fisik. Mulailah dari pemeriksaan dengan menggunakan CT scan, USG dan juga MRI. Pemeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi varises vagina yang masih berada pada tahapan awal. Setelah pemeriksaan awal dilakukan, beberapa pemeriksaan pembuluh darah juga harus dilakukan secara menyeluruh di antaranya plebography, laparoskopi, dan varicography.

Pastinya sebagai tanda-tanda awal, apabila merasakan tekanan dan rasa sakit akibat pembengkakan pada vagina sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Nah, lalu apa saja sih hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar dari gangguan kesehatan yang satu ini?

Ibu hamil sebaiknya mengurangi kegiatan yang banyak menggunakan posisi berdiri. Karena hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan rasa capek sehingga resiko terkena  varises vagina akan lebih tinggi. Usahakan para ibu hamil untuk membatasi gerak atau aktivitas yang dilakukan secara berdiri dan menggantinya dengan aktivitas duduk atau berbaring.

Lakukan senam hamil sejak usia kehamilan dini. Hal ini untuk mencegah resiko timbulnya varises. Dengan melakukan senam hamil tubuh pun akan mengalami aktivitas yang memperlancar peredaran darah di dalam tubuh. Pastinya tubuh akan terasa lebih bugar dan fit.

Bobot tubuh yang bertambah serta pengaruh hormon mungkin membuat kamu merasa malas beraktivitas. Namun, jangan mengikuti rasa malas yang mendera. Usahakan agar tubuh tetap aktif namun dengan porsi yang pas. Jangan lupa juga untuk membiasakan diri mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat demi menunjang kebugaran tubuh saat hamil.

Nah itu tadi fakta-fakta seputar varises vagina yang banyak menyerang perempuan, khususnya ibu hamil. Demi menghindarinya, pastikan kamu sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dan teliti dalam mengenali kondisi tubuhmu sendiri, ya!