3 Gaya Hidup yang Bisa Memicu Menopause Dini, Hindari dari Sekarang!

Menopause adalah periode di mana perempuan tidak mengalami menstruasi lagi selama 12 bulan berturut-turut. Normalnya, menopause dimulai pada usia 45 hingga 50 tahun, rata-rata di usia 50 tahun. Namun, menopause juga bisa terjadi sebelum usia 40 tahun, yang disebut dengan menopause dini.
Ada beberapa faktor yang bisa memicu menopause dini, termasuk gaya hidup. Ini meliputi diet, kebiasaan sehari-hari, ataupun olahraga. Apa saja gaya hidup yang bisa menyebabkan menopause dini? Yuk simak selengkapnya berikut.
1. Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang dilaporkan dapat menyebabkan menopause dini 1,5–2 tahun lebih awal. Di dalam asap rokok, terdapat senyawa toksik yang disebut dengan hidrokarbon aromatik polisiklik. Senyawa ini dapat memengaruhi atau mengganggu fungsi ovarium.
Ovarium adalah organ seksual pada perempuan yang menjadi sumber utama produksi hormon estrogen, yaitu salah satu hormon penting dalam siklus menstruasi. Ketika ovarium terganggu, ini bisa menurunkan produksi estrogen. Kadar estrogen yang lebih rendah di dalam tubuh yang terjadi terus-menerus bisa memicu menopause dini.
2. Indeks massa tubuh yang rendah

Indeks massa tubuh (IMT) adalah pengukuran untuk mengetahui seberapa banyak lemak di dalam tubuh. Angka ini dapat menunjukkan seberapa baik status kesehatan dan gizi seseorang. Untuk memperolehnya, kamu bisa membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter kubik.
Misalnya, seseorang memiliki berat badan 47 kg dan tinggi badan 150 cm. Maka untuk memperoleh angka IMT adalah mengkuadratkan tinggi badan (1,50 m x 1,50 m =2,25 m2). Setelah itu membagi berat badan dengan kuadrat tinggi badan (47 kg : 2,25 m2 = 20,9 kg/m2). Untuk menilai angka IMT, berikut kriterianya:
- Rendah : < 18,5
- Normal : 18,5 — 24,9
- Kegemukan : 25 — 29,9
- Obesitas : 30 — 40
Dilansir Healthline, orang dengan IMT rendah dapat berisiko mengalami menopause dini. Di dalam jaringan lemak (jaringan adiposa) terdapat zat sejenis estrogen. Perempuan yang terlalu kurus (IMT rendah) memiliki simpanan estrogen yang lebih sedikit dan lebih cepat habis. Oleh sebab itu, mereka lebih berisiko mengalami menopause dini.
3. Pola makan vegetarian

Selain itu, diet tertentu ternyata juga bisa memicu menopause dini. Menurut laporan studi yang dimuat dalam BMJ Journals, jenis makanan tertentu yang dikonsumsi oleh perempuan secara teratur setiap harinya, memiliki hubungan dengan masa menopause yang lebih awal atau lambat. Tak hanya itu, kadar nutrisi tertentu juga dapat memengaruhi terjadinya menopause dini.
Perempuan yang setiap harinya mengonsumsi ikan berlemak, kacang-kacangan, dan polong-polongan memiliki rata-rata penundaan masa menopause 3,3 tahun lebih lambat. Sementara itu, perempuan yang mengonsumsi porsi tambahan pasta dan nasi olahan memiliki rata-rata menopause 1,5 tahun lebih awal. Para peneliti juga menemukan bahwa asupan nutrisi tertentu juga dapat memengaruhi menopause.
Asupan vitamin B6 dan seng yang tinggi tampaknya juga bisa menunda menopause. Asupan vitamin B6 dilaporkan dapat menunda menopause 0,6 tahun lebih lambat. Sementara itu, asupan seng yang tinggi bisa menunda hingga 0,3 tahun lebih lambat.
Menariknya, meski pola diet dengan kacang-kacangan dan polong-polongan dapat menunda menopause. Namun, perempuan yang menjalani diet vegetarian justru dilaporkan memiliki masa menopause yang lebih awal daripada pemakan daging. Kemungkinan ini karena kandungan antioksidan dalam kacang-kacangan dan polong-polongan dan asam lemak omega-3 pada ikan dan daging yang bisa melindungi sel telur sehingga dapat menunda menopause.
Selain faktor di atas, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi alkohol, kurang olahraga, dan kurangnya paparan sinar matahari sepanjang hidup, juga dapat menyebabkan timbulnya menopause dini. Namun, belum banyak studi yang mempelajari hal ini. Jadi, masih sedikit bukti ilmiah untuk menjelaskan hal tersebut.
Menopause dini adalah fase di mana perempuan tidak mengalami menstruasi lagi. Biasanya, fase ini dimulai pada usia 50 tahunan. Namun, menopause juga bisa terjadi lebih awal karena beberapa faktor tertentu, seperti salah satunya gaya hidup yang disebutkan di atas.
Referensi
"Premature and Early Menopause". Cleveland Clinic. Diakses Januari 2025.
"Lifestyle and Dietary Factors Determine Age at Natural Menopause". National Library of Medicine. Diakses Januari 2025.
"What Cause Early Menopause". Healthline. Diakses Januari 2025.
"Diet and Age at Menopause: is There a Connection". Harvard Health Publishing. Diakses Januari 2025.
"Dietary Intake and Age at Natural Menopause: Results from the UK Women’s Cohort Study". BMJ Journals. Diakses Januari 2025.
"Body Mass Index". Cleveland Clinic. Diakses Januari 2025.