5 Diet Terbaik di Tahun 2021, Mana yang Mau Kamu Coba?
ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/ SHVETS Production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki tubuh ideal adalah keinginan semua orang. Tak jarang berbagai diet dicoba untuk meraihnya, membuat orang sering kali lupa bahwa tujuan dari diet yang sebenarnya adalah mendapatkan tubuh yang sehat, bukan cuma tubuh langsing. Banyak orang yang berambisi diet dengan cara mengurangi porsi makan tetapi tidak memperhatikan kualitas apa yang dimakan. Akhirnya, hasil diet pun tidak dirasakan jangka panjang.
Dilansir Health, U.S. News and World Report merilis beberapa daftar diet terbaik di tahun 2021. Parameter yang digunakan untuk menilai baik tidaknya suatu diet adalah dari segi keamanan, kemudahannya untuk diikuti, kecukupan nutrisi, dan efektivitas suatu diet untuk menurunkan berat badan. Diet juga harus efektif dalam mencegah diabetes dan penyakit jantung. Berikut ini adalah lima diet terbaik tahun 2021.
1. Diet Mediterania
ilustrasi ikan salmon (pexels.com/Hyu Phan)Mediterranean diet atau diet Mediterania kembali menduduki posisi nomor 1 dalam daftar diet terbaik tahun 2021. Pola makan dalam diet ini sudah sejak lama dipertimbangkan baik untuk kecukupan gizi dan pencegahan penyakit.
Pola makan diet Mediterania kaya akan sayur, buah, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Diet ini sangat membatasi konsumsi makanan yang diproses (contoh: sosis, bakso, bacon, dan sebagainya), gula, dan daging merah. Pola makan yang diterapkan tinggi akan asupan antioksidan dan sebagai properti antiinflamasi.
Beberapa studi telah membuktikan bahwa orang yang tinggal di perbatasan Laut Mediterania dan mengonsumsi makanan tradisional di daerah tersebut memiliki kecenderungan untuk hidup lebih lama dan terhindar dari penyakit kronis. Studi juga menunjukkan bahwa diet ini juga meningkatkan kualitas tidur dan melindungi seseorang dari depresi.
Dikatakan juga bahwa diet ini tidak berorientasi pada aturan makan. Tidak ada suatu panduan spesifik untuk melakukan diet ini. Seseorang dapat menurunkan berat badan dengan hanya beralih ke jenis makanan yang kaya akan serat dan nutrisi.
2. Diet DASH
ilustrasi mengukur tekanan darah (pexels.com/cottonbro)DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Meski dirancang khusus untuk pasien tekanan darah tinggi atau hipertensi, tetapi orang tanpa kondisi tersebut juga bisa menerapkannya untuk pencegahan penyakit.
Diet DASH pertama kali dicetuskan oleh institusi National Heart, Lung, and Blood Institute, yang merupakan bagian dari National Institute of Health (NIH).
Mengadopsi elemen diet Mediterania, tetapi diet DASH menerapkan suatu pola makan yang spesifik yang telah diteliti secara detail. Tidak hanya terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, DASH juga terbukti dapat menurunkan berat badan, melindungi jantung, menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2, sindrom metabolik, dan beberapa jenis kanker.
Dilansir Mayo Clinic, pola makan diet ini kaya akan sayuran, buah, dan gandum. Pelaku diet disarankan untuk mengonsumsi produk susu yang bebas atau rendah lemak, ikan, kacang, dan daging ayam. Diet ini menghindari makanan yang tinggi akan lemak jenuh, seperti daging merah yang berlemak dan susu tinggi lemak. Diet ini berfokus pada makanan yang kaya akan protein, serat, kalsium, kalium, dan magnesium. Pola makan DASH membatasi konsumsi lemak jenuh, dan garam.
Tidak seperti diet lain yang dapat mengonsumsi garam sampai sebanyak 3,4 gram per hari, DASH membatasi konsumsi garam sebanyak 2,3 gram per hari. Beda dengan diet Mediterania yang terkesan simpel, diet DASH memiliki panduan makan spesifik terkait porsi makan per harinya. Porsi makan disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian seseorang.
Baca Juga: 5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kilo
3. Diet flexitarian
Editor’s picks
ilustrasi salad (pexels.com/Cats Coming)Flexitarian adalah diet yang didominasi makanan dari produk tumbuhan dengan sedikit produk hewani. Ini didasarkan pada penelitian bahwa pergeseran pola makan ke arah makanan berbasis tumbuhan dinilai lebih bagus dalam menurunkan berat badan dan menurunkan insiden penyakit kronis.
Tidak ada panduan khusus untuk menjalankan diet ini. Yang perlu kamu lakukan adalah dengan memaksimalkan konsumsi produk nabati. Perlu diingat, di pasaran juga ada banyak produk nabati dalam bentuk makanan yang diproses, misalnya burger vegan atau kentang goreng vegan. Jenis makanan tersebut juga perlu dihindari sekalipun berasal dari produk nabati.
5. Diet mayo
Ilustrasi piramida diet mayo clinic (drpauls.org)Pendekatan diet mayo adalah untuk menurunkan berat badan dan mendorong kita untuk menerapkan pola makan sehat seumur hidup. Tujuannya adalah menurunkan berat badan selagi mencari pola makan yang paling cocok. Dengan begitu, kita bisa meninggalkan pola makan yang sebelumnya tidak sehat dan menerapkan pola makan sehat seumur hidup.
Diet ini terdiri dua fase, yaitu sebagai berikut:
- Lose it! Tahap ini berlangsung 2 minggu dan berfokus pada penurunan berat badan yang banyak. Seseorang dapat menurunkan berat badan sebanyak 2,7-4,5 kilogram dengan cara yang aman dan sehat. Pada tahap ini, seseorang akan belajar untuk meninggalkan lima kebiasaan buruknya dan menambah lima kebiasaan baru yang tentunya sehat. Fase ini dapat membantu kita untuk mengadopsi pola hidup sehat yang dapat dibawa ke tahapan diet selanjutnya.
- Live it! Tahap ini adalah pendekatan jangka panjang. Seseorang akan belajar terkait pemilihan makanan, porsi makan, dan aktivitas fisik yang bisa diterapkan jangka panjang. Di tahap ini, kita dapat mengalami penurunan berat badan sebanyak 0,5-1 kilogram per minggu sampai mendapatkan berat badan ideal yang diinginkan. Ini akan membantu kita untuk mempertahankan berat badan secara permanen.
Diet ini tidak memiliki panduan makan khusus dan tidak mengharuskan pelakunya untuk menghitung kalori makanan. Kita cuma perlu mengonsumsi makanan yang ada di piramida diet mayo. Caranya adalah dengan makan sebagian besar makanan yang ada di piramida terbawah dan makan sebagian kecil makanan yang ada di bagian teratas piramida.
5. Diet MIND
ilustrasi panjang umur (pexels.com/Expect Bess)MIND merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Sesuai namanya, MIND merupakan kombinasi dari diet Mediterania dan DASH. Diet ini dikatakan dapat melindungi otak, sehingga dapat mencegah demensia dan kemunduran kognisi lain akibat penuaan.
Diet ini menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan otak, antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, golongan buah beri, minyak zaitun, gandum, ikan, daging ayam, dan wine (tidak lebih dari segelas per hari).
Lima jenis makanan yang perlu dihindari adalah mentega dan margarik, keju, daging merah, makanan yang digoreng, dan makanan manis.
Karena ini merupakan diet yang masih baru, studi yang tersedia masih sedikit. Di sisi lain, studi yang ada sekarang menunjukkan hasil yang cukup menarik. Pada suatu studi yang melibatkan ribuan lansia, dikatakan bahwa diet MIND dapat menurunkan risiko terjadinya demensia hingga 53 persen.
Itulah lima diet terbaik tahun 2021. Tak cuma bisa bantu menurunkan dan mempertahankan berat badan, tetapi manfaatnya pun terbukti dalam mencegah penyakit. Ingat, diet yang sehat adalah yang bergizi lengkap seimbang dan bisa dilakukan secara jangka panjang dan menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Jadikanlah sehat sebagai tujuan utama program diet, bukan karena semata-mata ingin tubuh ramping, ya!
Baca Juga: Viral Diet Ekstrem, Ini 12 Bahaya Terbiasa Gak Makan Sayur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
