Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Sebelum ke Dokter

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Walaupun kunjungan ke dokter sering kali dilakukan saat kita sedang sakit, tetapi sebetulnya ini juga bisa merupakan kunjungan rutin untuk cek kesehatan sebagai langkah untuk deteksi dini penyakit.

Biasanya saat mengunjungi dokter, kita cuma bermodalkan diri saja alias datang tepat waktu sesuai jadwal. Padahal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dilansir The Healthy, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum menemui dokter demi mendukung diagnosis yang tepat.

1. Jangan konsumsi kafein (teh, kopi, atau minuman bersoda), produk tembakau (rokok atau cerutu), dan obat dekongestan sebelum tes tekanan darah karena dapat memengaruhi hasil

ilustrasi rokok dan kopi (dreamstime.com/Aleksandrs Samuilovs)

2. Jangan konsumsi makanan tinggi lemak atau gula, apalagi dengan porsi besar sebelum tes darah. Malah, sebaiknya puasa dulu 8-10 jam sebelumnya. Konsumsi makanan tinggi lemak atau gula dapat memengaruhi hasil

ilustrasi makanan tinggi gula (blackpaint.sg)

3. Pastikan kamu minum banyak air sebelum checkup, terutama untuk tes darah dan tes urine. Dengan begitu, denyut nadi dan tekanan darah berada dalam kondisi prima

ilustrasi minum air (pexels.com/Daria Shevtsova)

4. Jangan panik, tetaplah makan seperti biasa sebelum checkup tahunan. Akan tetapi, hindari makanan tinggi lemak dan gula, baiknya terapkan pola makan sehat bergizi seimbang

ilustrasi makan-makan (unsplash.com/alexhaney)

5. Jika konsultasi karena sakit, jangan menemui dokter setelah minum obat. Dokter ingin menganalisis kondisi tubuh tanpa intervensi obat. Obat dapat memengaruhi diagnosis, sehingga perawatan pun jadi tidak akurat. Jika kamu mengonsumsi obat, beri tahu dokter

ilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com_

6. Hindari menggunakan rias wajah berlebihan atau manikur dan pedikur sebelum ke dermatolog. Riasan pada kuku dan kulit bisa membuat pemeriksaan kesehatan kulit dan kuku tidak akurat. Padahal, kulit dan kuku dapat mengindikasikan masalah kesehatan terselubung

ilustrasi merias wajah (pexels.com/George Milton)

7. Sebelum tes kolesterol, hindari konsumsi alkohol, makanan manis, tinggi lemak, atau makan dalam porsi besar karena dapat memengaruhi tes trigliserida. Lebih baik, berpantang selama 24 jam sebelum tes

ilustrasi makanan dan alkohol (getsobars.com)

8. Hindari konsumsi kafein sebelum stress test jantung, apalagi jika melibatkan agen farmakologis. Terdapat interaksi antara kafein dengan agen farmakologi (adenosin atau regadenoson) yang mengganggu hasilnya

ilustrasi minuman berkafein (unsplash.com/Nathan Dumlao)

9. Sebelum tes urine, perbanyak asupan cairan dan jangan sampai haus. Dehidrasi dapat memengaruhi hasil tes urine. Selain itu, hindari berolahraga terlalu berat agar tubuh tidak kekurangan cairan hingga dehidrasi

Ilustrasi minum air putih (freepik.com/pressfoto)

10. Meski sedang datang bulan, tidak perlu membatalkan janji dengan spesialis kebidanan dan kandungan. Menstruasi tidak memengaruhi tes, dan bahkan jika vagina bermasalah pun tidak perlu malu atau takut!

default-image.png
Default Image IDN

11. Jangan gunakan deodoran sebelum pemeriksaan mamografi. Deodoran mengandung aluminium, sehingga dapat memengaruhi hasil mamografi dan mengakibatkan false positive pengapuran payudara. Hanya saja, jangan lupa mandi, ya!

ilustrasi memakai deodoran (thelist.com)

12. Hindari konsumsi makanan berwarna merah atau ungu sebelum kolonoskopi. Menutupi usus besar, ini dapat memengaruhi hasil tes. Dengan alasan yang sama, berhenti konsumsi zat besi 1 minggu dan makanan berserat tinggi 3 hari sebelum kolonoskopi

ilustrasi buah naga (pexels.com/Md. Momtaz Ali)

13. Sebelum ke urolog atau ginekolog, tidak apa-apa jika ingin melakukan seks dengan pasangan. Ini tidak akan memengaruhi tes atau pemeriksaan

ilustrasi berhubungan seks (unsplash.com/Toa Heftiba)

14. Takut gugup di hadapan dokter? Catat hal-hal yang ingin dikonsultasikan atau ditanyakan sebelumnya. Selain agar tidak lupa, catatan ini juga dapat membantu dokter

ilustrasi catatan (pexels.com/Ivan Samkov)

Itulah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan sebelum berkonsultasi ke dokter. Dengan panduan ini, diharapkan kunjungan ke dokter akan membuahkan hasil pemeriksaan atau diagnosis yang tepat dan optimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Bayu Aditya Suryanto
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us