Hati-hati, 6 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Tanda Social Anxiety Disorder Lho

Perilaku yang sangat umum terjadi pada orang dengan kecemasan sosial adalah kecenderungan untuk menganalisis suatu interaksi sosial secara berlebihan.

Jika kamu terobsesi untuk memikirkan hal-hal yang sudah kamu katakan atau bagaimana kamu berperilaku dalam lingkungan sosial secara berulang-ulang, ada kemungkinan bahwa kamu memiliki beberapa tingkat kecemasan sosial.

Bagi orang-orang yang memiliki kecemasan sosial, wajar bagi mereka untuk mengkritik dan menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang telah mereka katakan atau lakukan, yang akan mereka sesali di kemudian hari.

Wajar jika sesekali kamu mengalami momen memalukan atau merasa bodoh tentang sesuatu yang sudah kamu katakan. Tetapi jika kamu selalu mengkhawatirkan hal-hal seperti ini, kamu mungkin memiliki masalah nyata terhadap kehidupan sosialmu.

Orang-orang dengan kecemasan sosial kemungkinan tidak akan menjalin pertemanan baru, dan mereka cenderung bertahan dengan teman lama mereka. Mereka juga butuh waktu untuk memutuskan dengan siapa mereka ingin bergaul.

Mereka melakukannya karena orang-orang tertentu membuat mereka merasa nyaman, tenang dan merasa dipahami. Bertemu dengan orang-orang baru terlalu menegangkan bagi mereka.

Meskipun bergaul dengan teman-temannya sepanjang waktu, bukan berarti mereka mau untuk menghadiri pesta atau kegiatan sosial lainnya. Sebisa mungkin mereka akan menghindari segala kemungkinan untuk berada di sekitar orang asing.

Kecemasan sosial mungkin tidak terdengar seperti masalah yang serius bagi banyak orang. Pada kenyataannya, hal itu bisa menjadi masalah serius yang bisa memicu serangan panik bagi beberapa penderitanya.

Serangan panik biasanya akan menimbulkan kecemasan parah, disertai dengan pikiran bahwa ada sesuatu yang salah secara fisik, dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Jika kamu merasa terancam saat terpapar pada situasi sosial tertentu atau bahkan sampai memicu kepanikan, mungkin sudah saatnya bagimu untuk mencari bantuan profesional.

Sudah lazim bagi orang-orang yang memiliki kecemasan sosial untuk menghabiskan waktu dengan mengkhawatirkan hal-hal memalukan yang mungkin terjadi pada mereka.

Pikiran-pikiran ini cenderung meningkat jika mereka mengantisipasi sesuatu yang akan membawa mereka keluar dari zona nyaman mereka, seperti bertemu seseorang yang baru atau pergi ke pesta.

Terkadang, pikiran-pikiran ini akan menyimpang jauh dari apa yang kebanyakan orang pikirkan secara logis, dan melibatkan banyak skenario yang luar biasa tidak mungkin terjadi.

Dalam banyak kasus, kecemasan sosial bisa sangat spesifik dan mungkin mengakibatkan pikiran obsesif dan kekhawatiran yang hampir tak ada habisnya hanya tentang situasi sosial tertentu.

Beberapa orang memiliki ketakutan yang tidak masuk akal, dan bahkan dapat melumpuhkan kemampuan makan atau minum saat di depan umum. Mereka juga cenderung akan menulis di depan orang lain atau bahkan pura-pura berbicara di telepon ketika mereka sedang merasa diawasi oleh orang lain.

Kecemasan sosial sering membuat seseorang merasa seperti "mata dunia" sedang tertuju padanya saat sedang berjalan di tempat umum.

Mereka mungkin takut bahwa setiap langkah yang mereka lakukan dan semua yang mereka katakan, sedang diteliti dengan cermat oleh orang lain dan bahwa orang-orang itu akan membicarakannya terus-menerus.

Jelas, ini adalah ketakutan irasional, tetapi kecemasan sosial juga sama sekali tidak rasional, dan kekhawatiran ini terlalu nyata bagi para korban yang memiliki gangguan ini.

Nah, itu tadi 6 tanda social anxiety disorder yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki tanda-tanda di atas dan merasa kalau "kebiasaan" itu semakin parah, sebaiknya langsung saja cari bantuan profesional untuk membantumu.