Hidup Sehat, Berlatih Fisik dan Mental di Surabaya Yoga Festival 2019!

Surabaya, IDN Times - Layaknya hari-hari pada umumnya, Minggu (17/11) lalu di Surabaya merupakan hari yang panas dengan suhu mencapai 36 derajat Celcius. Tetapi itu tidak menghentikan orang-orang untuk aktif berkegiatan. Mulai dari berjalan-jalan sampai berolahraga. Salah satu tempat tersibuk pada hari libur itu ada di Praxis Building yang terletak di jalan Sono Kembang.
Di gedung besar bertingkat tersebut terselenggara acara bernama Surabaya Yoga Festival (SYF). Sesuai namanya acara itu terfokus pada kegiatan yoga bersama. Berlangsung dari pagi sampai sore hari, setidaknya ada 200 orang lebih yang memadati tiap kelas dalam festival olah tubuh tersebut.
1. Surabaya Yoga Festival merupakan ajang berkumpulnya para guru Yoga Se-Surabaya
Membawa nama festival, sudah sangat jelas acara ini memiliki banyak konten di dalamnya. Para peserta dapat mengikuti kelas-kelas yoga yang disediakan secara gratis dan berkenalan dengan para guru. Setidaknya ada 20 kelas yoga diselenggarakan serentak yang dibagi menjadi empat ruangan.
“Tujuannya SYF adalah menjadi wadah berkumpulnya guru-guru yoga di Surabaya untuk saling bersilahturahim satu sama lain,” ujar Yulendra, selaku ketua panitia SYF.
2. Partisipan bisa memilih kelas yoga yang mereka minati dengan sendirinya
Yoga yang diberikan dalam Surabaya Yoga Festival ada beragam. Mulai dari hatha yoga hingga kapha yoga. Semuanya memiliki gerakan dan manfaat sendiri-sendiri.
Para partisipan pun bisa bebas memilih kelasnya tersebut. Dari jam tujuh pagi sampai lima sore, ada lima sesi yang diadakan. Masing-masing berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.
3. Tiap kelas hampir bisa dipastikan penuh
Kegiatan yoga sendiri ternyata sangat diminati di Surabaya. Tampak dari foto jika para partisipan mampu memadati ruangan yang ada. Bahkan ada beberapa kelas yang partisipannya sampai harus rela berada di luar ruangan untuk bisa mengikuti kelasnya.
4. Mengikuti salah satu kelasnya bisa membantu penyembuhan atau melenturkan tubuh
Seperti yang tadi sudah dituliskan pada poin sebelumnya setiap kelas memiliki manfaat sendiri-sendiri. Sebagai contoh kelas dari hatha yoga yang dipimpin oleh Yujung Shin dari Korea, gerakan di dalamnya itu bisa membantu untuk lebih lentur dan fleksibel.
5. Sebagai contoh adalah adanya kelas untuk para penderita sakit punggung
Ada kelas bernama Sparsa Yoga for HNP. Kelas ini mengajarkan gerakan-gerakan untuk mengurangi rasa sakit serta mempercepat penyembuhan bagi mereka yang memiliki masalah sakit punggung bagian bawah.
“Gerakan yoga itu tidak menyembuhkan, tetapi bisa membantu proses penyembuhan,” ucap Yulendra, yang sedang menerangkan manfaat tiap kelas.
6. Ada kelas yoga yang menawarkan gerakan seperti tarian
Salah satu kelas unik yang bisa kami saksikan adalah kelas conscious dance yang dipimpin oleh Janti Alterjiwo. Dalam kelas itu, partisipan tidak melakukan gerakan-gerakan yoga seperti pada umumnya. Malahan para peserta dibiarkan menari sesukanya irama dari lagu yang diberikan. Salah satu sesi yang menarik adalah mereka menari dengan mata ditutup kain.
“Sebenarnya ini bukan yoga, melainkan meditasi bergerak dan ini berbeda dengan tarian yang biasanya dilakukan di acara musik karena fokusnya lebih kepada kesadaran diri sendiri,” jelas Janti, sang guru.
“Tujuannya adalah untuk self healing, mengenali diri sendiri kembali. Maka dari itu sifatnya holistis,” tambahnya.
Menurutnya dengan mengenali diri sendiri, tubuh pun bisa menjadi lebih baik secara fisik.
7. Para pria dan anak muda juga turut dalam tiap kelas yoga
Yoga sering kali diidentikkan dengan kegiatan olahraga yang diikuti oleh para wanita berumur. Faktanya di dalam setiap kelas SYF, selalu ada partisipan pria dan bahkan anak muda di dalamnya. Ini membuktikan jika yoga sebenarnya bisa dilakukan oleh siapapun.
Karena SYF diselenggarakan tiap tahun dan ini sudah masuk ke tahun keempat, bukan tidak mungkin pada 2020 akan kembali diadakan. Bagi teman-teman yang belum berkesempatan di tahun ini, cobalah bersabar menunggu acaranya di tahun depan.