Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hubungan Mengonsumsi Probiotik dengan Kondisi Mood, Berdampak Besar!

ilustrasi greek yogurt (pexels.com/Shameel mukkath)
Intinya sih...
  • Probiotik di usus memengaruhi produksi serotonin dan dopamin, hormon penting untuk mengatur emosi dan mood.
  • Probiotik dapat membantu meredakan peradangan kronis dalam tubuh yang dapat memengaruhi suasana hati dan kecemasan.
  • Konsumsi probiotik secara rutin dapat membantu mengurangi gejala depresi, meningkatkan ketahanan terhadap stres, serta memengaruhi produksi melatonin untuk tidur lebih nyenyak.

Pernah ngerasa suasana hatimu kayak tergantung sama perut? Ternyata itu bukan cuma omong kosong. Bakteri baik di usus kita, alias probiotik, punya peran dalam ngatur mood. Nah, ini dia 5 hubungan antara konsumsi probiotik dan kondisi mood. Yuk simak selengkapnya! 

1. Koneksi langsung antara otak dan usus

ilustrasi pencernaan sehat (pixabay.com/Alicia Harper)

Jadi gini, usus dan otak kita itu ternyata nyambung banget, lewat jalur komunikasi yang disebut gut-brain axis. Nah, probiotik yang hidup di usus bisa kasih sinyal ke otak lewat sistem saraf dan zat kimia tertentu. Beberapa jenis probiotik bisa bantu produksi serotonin dan dopamin, 2 hormon penting buat ngatur emosi.

Bahkan, ada riset yang nunjukkin kalau tikus yang dikasih probiotik jadi lebih kalem dan nggak gampang stres. Ini nunjukkin kalau mikroba di usus bisa ngaruh ke cara kita merasa. Meski sebagian besar studi masih dilakukan di hewan, tapi hasilnya cukup bikin penasaran. Jadi, punya keseimbangan bakteri baik di perut bisa jadi salah satu cara simpel buat bantu jaga kestabilan emosi kita.

2. Probiotik bisa mengurangi peradangan

ilustrasi nyeri (pexels.com/Engin Akyurt)

Peradangan itu nggak selalu soal bengkak atau nyeri. Di dalam tubuh, peradangan kronis bisa ngefek ke otak dan bikin kita ngerasa lebih murung atau gampang cemas. Nah, probiotik punya potensi buat bantu redain peradangan ini. Beberapa jenis probiotik terbukti bisa nurunin kadar zat pemicu peradangan dalam tubuh.

Konsumsi probiotik bisa sedikit mengurangi gejala depresi. Kemungkinan besar karena efek anti-radang dari bakteri baik itu sendiri. Walau belum bisa dibilang sebagai pengganti pengobatan medis, tapi konsumsi probiotik secara rutin bisa bantu tubuh dan pikiran kita tetap stabil.

3. Lebih tahan stres berkat probiotik

ilustrasi stress (unsplash.com/Elisa Ventur)

Stres itu udah jadi bagian hidup, tapi ternyata kita bisa ngatur gimana cara tubuh kita ngadepinnya, dan probiotik mungkin bisa bantu. Orang yang mengonsumsi probiotik tertentu jadi ngerasa lebih rileks dan lebih tahan banting waktu menghadapi stres. Probiotik juga ngaruh ke kadar kortisol, hormon stres utama dalam tubuh.

Kalau kortisol terlalu tinggi, kita bisa ngerasa gelisah atau nggak fokus. Dengan bantu mengatur hormon ini, probiotik bisa bantu kita tetap tenang di tengah tekanan. Hasil tiap orang bisa beda-beda, sih, tapi kalau kamu lagi cari cara alami buat ngurangin stres, probiotik bisa jadi pilihan worth-it untuk dicoba.

4. Tidur lebih nyenyak, mood juga lebih baik

ilustrasi tidur cukup (unsplash.com/bruce mars)

Kamu pasti tau dong, kalau kurang tidur bikin mood jadi berantakan? Nah, ternyata usus juga punya peran di sini. Probiotik bisa bantu tubuh produksi melatonin, hormon yang ngatur siklus tidur kamu. Kalau tidurmu teratur dan berkualitas, otomatis mood juga lebih stabil.

Probiotik bisa bantu tidur lebih nyenyak, yang akhirnya berdampak ke suasana hati yang lebih positif. Meski belum semua mekanismenya dipahami penuh, menjaga usus tetap sehat jelas bantu tubuh kerja lebih optimal, termasuk buat urusan tidur.

5. Bisa membantu meredakan gejala depresi

ilustrasi depresi (pexels.com/Nathan Cowley)

Depresi itu nggak bisa disepelekan. Tapi kabar baiknya, probiotik mungkin bisa bantu jadi bagian dari solusi, tentunya bukan pengganti pengobatan, tapi sebagai pendamping yang mendukung. Orang yang rutin konsumsi probiotik mengaku gejala depresinya sedikit berkurang dibanding yang nggak.

Ini mungkin karena probiotik bantu ngurangin peradangan dan bantu produksi hormon yang bikin kita merasa lebih bahagia. Selama tetap konsultasi sama dokter, nambahin probiotik ke dalam pola makan bisa jadi langkah kecil yang bantu kamu merasa lebih baik secara emosional.

Koneksi antara usus dan otak itu nyata, dan ternyata lebih penting dari yang kita kira. Meski riset masih terus berkembang, probiotik sudah menunjukkan potensi sebagai pendukung alami buat kesehatan mental. Nggak ada salahnya buat mulai perhatikan pola makan dan kasih asupan buat bakteri baik di tubuh kamu. Siapa tahu, mood-mu juga ikutan naik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us