Siapa yang tidak mengenal tempe? Makanan yang satu ini cocok sebagai hidangan lauk pendamping makan maupun sebagai camilan. Umumnya, bahan baku utama pembuatan tempe adalah kedelai. Tempe juga bisa dibuat dari bahan-bahan lainnya.
Ya, selain dari kedelai, tempe juga bisa dibuat dari bahan lainnya seperti kacang merah dan lain-lain. Dari segi nutrisi, tentu saja tak kalah dengan tempe berbahan kedelai. Penasaran apa saja jenis tempe selain dari kedelai? Yuk, simak!
Kacang merah dikonsumsi secara luas. Namun, saat ini penggunaan kacang merah baru sebatas dijadikan sayur atau sup.
Kacang merah memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Dalam 100 gram kacang merah mengandung karbohidrat sebesar 59,5 gram, 23,1 gram protein, 1,7 gram lemak, 0,01 IU vitamin A, 0,60 gram vitamin B1, dan mineral seperti kalsium dan besi.
Pemanfaatan kacang merah sebagai bahan pembuat tempe juga menunjukkan adanya aktivitas kandungan antioksidan berupa isoflavon selama proses fermentasi. Antioksidan ini sangat penting untuk menangkal radikal bebas, dan mengurangi risiko terjadinya penyakit degeneratif. Ini berdasarkan laporan dalam Prosiding Seminar Nasional MIPA tahun 2016.
Kacang hijau juga bisa dijadikan bahan pembuat tempe lainnya. Kandungan gizi kacang hijau juga cukup lengkap. Dalam 100 gram kacang hijau mengandung karbohidrat sebesar 62,5 gram, 22,2 gram protein, 1,5 gram lemak, 9 IU vitamin A, 150- 400 IU vitamin B1, dan mineral seperti kalsium, belerang, mangan, dan besi.
Laporan dalam Jurnal Sains dan Teknologi tahun 2015 menyebutkan bahwa dalam proses fermentasi, tempe kacang hijau ini menghasilkan vitamin E atau alfa tokoferol. Vitamin E merupakan salah satu senyawa organik yang dapat bertindak sebagai antioksidan.
Kacang gude dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif pembuatan tempe dan kandungan nutrisinya pun baik. Komposisi nutrisi kacang gude tiap 100 gramnya yaitu 62 gram karbohidrat, 20,7 gram protein, dan 1,4 gram lemak.
Selain itu, salah satu keunggulan kacang gude sebagai bahan baku pembuatan tempe adalah kandungan mineral di dalamnya, yang masih tetap terjaga meski telah mengalami berbagai proses pengolahan.
Tempe gude mengandung mineral dalam jumlah yang cukup, di antaranya zat besi, kalsium, dan fosfor berturut-turut adalah 14,083 mg, 202,478 mg, dan 136,04 mg setiap 100 gramnya.
Mungkin kamu sedikit asing dengan kacang yang satu ini. Namun, jangan salah, kandungan gizi kacang lamtoro relatif lengkap dan tidak jauh berbeda dengan kandungan gizi kedelai sebagai bahan baku tempe.
Salah satu keunggulan kacang lamtoro ini dipilih sebagai bahan baku pembuatan tempe karena mengandung protein yang cukup tinggi, sehingga potensial menjadi produk olahan sumber protein nabati.
Kacang lamtoro mempunyai kandungan gizi yang terdiri dari kalori sebesar 367 kkal, karbohidrat 32,5 gram, protein 46,4 gram, lemak 5,4 gram, kalsium 136 mg, fosfor 441 mg, zat besi 23,3 mg, vitamin A 18900 µg, vitamin B1 0,06 mg, dan vitamin C 9,3 mg untuk setiap 100 gramnya.
Sebagai sumber protein nabati, kacang koro dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan menjadi tempe. Kandungan nutrisi dalam tempe koro ini juga cukup lengkap, di antaranya tiap 100 gram tempe koro mengandung protein sebesar 15,23 gram, lemak 3,62 gram, karbohidrat 19,88 gram, serat 2,25 gram, serta vitamin B kompleks di antaranya vitamin B1, B2, B6, dan B12 yang penting bagi tubuh.
Meski kandungan protein dalam tempe koro ini lebih rendah dari tempe kedelai (20,2 gram dalam jumlah sama) tetapi, tempe koro memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dari tempe kedelai (13,5 gram dalam jumlah yang sama) dan berpengaruh terhadap hasil jadi tempe. Kandungan karbohidrat kacang koro yang tinggi membuat hasil jadi tempe koro lebih padat.
Itulah beberapa jenis tempe yang terbuat selain dari kedelai. Nutrisinya tak kalah, rasanya pun juga lezat! Mana yang sudah kamu coba?