ilustrasi plank (pexels.com/Miriam Alonso)
Banyak orang menahan napas saat plank karena fokus menahan posisi. Kebiasaan ini membuat tubuh cepat lelah dan menghambat sirkulasi oksigen ke otot. Padahal, napas teratur justru membantu menyeimbangkan tekanan tubuh agar tidak cepat gemetar.
Latihan pernapasan yang benar bisa dilakukan dengan menarik napas dalam melalui hidung dan mengeluarkannya perlahan lewat mulut. Pola napas yang stabil membuat otot tetap mendapat oksigen cukup untuk bekerja lebih efisien. Plank bukan tentang siapa yang bisa menahan paling lama, tapi tentang bagaimana tubuh tetap aktif dengan teknik yang benar dan aman.
Plank sebenarnya bukan latihan yang rumit, tapi sering disalahartikan karena orang lebih fokus pada durasi daripada teknik. Dengan memperhatikan detail kecil seperti posisi siku, punggung, dan napas, latihan ini bisa memberikan hasil jauh lebih baik. Jadi, setelah tahu hal-hal yang sering salah dilakukan, sudah siap memperbaiki plank-mu supaya hasilnya terasa maksimal?
Referensi
"8 Common Mistakes in Your Plank & 8 Ways to Improve It". Movement Pardigm. Diakses pada November 2025
"Top Three Ways to Eliminate Lower Back Pain and Get the Most Out of a Plank". Luke Bremer Fitness. Diakses pada November 2025
"Why your plank is hurting you!" Physio Labs. Diakses pada November 2025
"Don’t make these plank mistakes". Glow Physio. Diakses pada November 2025