Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Minum Kopi bikin Kebelet Pup? Ini Penjelasan Medis Prosesnya

unsplash.com/brunocervera
unsplash.com/brunocervera

Ketika meminum kopi dalam jumlah tertentu, kamu mungkin akan langsung mengingatnya sebagai penyebabmu jadi terjaga sepanjang malam. Namun, akankah kamu juga mengingatnya sebagai penyebab yang membuatmu jadi bolak-balik ke kamar mandi ?

1. Memicu pergerakan usus

unsplash.com/jason_betz
unsplash.com/jason_betz

Tak hanya memicu semangat, kopi juga ternyata memicu pergerakan usus. Sebuah studi dari Gut, jurnal mengenai gastroenterologi, menunjukkan 30 persen orang harus segera pergi ke kamar mandi setelah minum kopi untuk buang air besar. 

2. Otot-otot pada usus menjadi aktif

unsplash.com/alisaanton
unsplash.com/alisaanton

Menurut Kris Sollid RD dari International Food and Information Council Foundation, secara alami kopi mempunyai ratusan kandungan bahan-bahan kimia. Salah satunya adalah kafein yang akan mengaktifkan otot pada usus dan perut. Selain itu, Monica Reinagel MS LDN dari NutirionOverEasy.com juga menyebutkan bahwa minuman yang panas juga memberikan efek serupa, sehingga saat mengonsumsi kopi panas, efeknya pun jadi berganda.

3. Terimbasnya kadar asam

unsplash.com/nate_dumlao
unsplash.com/nate_dumlao

Keasaman yang terkandung dalam kopi juga boleh jadi penyebabmu ingin buru-buru buang air besar. Masih menurut Sollid, kopi mempunyai kandungan asam klorogenik yang memicu produksi asam lambung . Karena kandungan asam yang jadi terimbas dan pergerakan makanan yang semakin cepat di dalam usus, perut pun jadi terdorong untuk mengeluarkan isinya lebih cepat dari biasanya.

4. Meningkatkan produksi hormon

unsplash.com/theexplorerdad
unsplash.com/theexplorerdad

Tak berhenti di situ, kopi rupanya juga meningkatkan produksi hormon seperti gastrin dan kolesistokinin yang berfungsi untuk meninggikan kemampuan perut dalam mencerna makanan berikut mengaktifkan usus untuk terus bergerak. Hmmm.... jadi semakin kompleks, ya!

5. Merutinkan sebagai pencegahan

unsplash.com/benwhitephotography
unsplash.com/benwhitephotography

Beberapa penelitian menyarankan untuk mengonsumsi kopi secara reguler dalam rangka mengurangi atau bahkan menghilangkan efek yang satu ini. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Human Nutrition and Dietetics menemukan bahwa toleransi terhadap diuretik akibat kopi akan berkembang seiring dengan rutinnya konsumsi yang dilakukan. 

6. Penggunaan produk olahan susu

unsplash.com/seemoris
unsplash.com/seemoris

Kalau kamu merasakan efek laksatif dari konsumsi kopi dan sensitif terhadap produk olahan susu, tentu menambahkan jenis produk dairy tak akan mengurangi efek tersebut. Sebaliknya, perutmu akan jadi semakin bermasalah dan membuatmu tidak nyaman dan mengganggu produktivitas.

7 Sensitivitas tiap orang berbeda

unsplash.com/mariashanina
unsplash.com/mariashanina

Berdasarkan penjabaran di atas, ternyata ada cukup banyak faktor yang membuatmu jadi ingin buang air besar setelah minum kopi. Sensitivitas setiap orang pun berbeda antara satu sama lain, sehingga untuk menentukan dengan pasti penyebabnya kamu harus menemukan polanya pada diri sendiri atau berkonsultasilah kepada dokter.

Pada dasarnya, bagi penyuka kopi yang mengonsumsinya secara rutin, efek pemicu BAB mungkin bisa jadi keuntungan tersendiri karena memperlancar proses ekskresi alami tubuh. Namun kalau kamu cenderung sensitif, pastikan lebih bijak dalam menyesuaikan diri mengonsumsi minuman yang satu ini, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Amanda Lizbeth
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us