Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Pemula di Gym yang Bikin Otot Sulit Berkembang

ilustrasi latihan di gym (pexels.com/marcuschanmedia)
ilustrasi latihan di gym (pexels.com/marcuschanmedia)

Memulai latihan di gym sering dianggap sebagai langkah awal menuju tubuh yang lebih sehat dan bugar. Banyak orang datang dengan motivasi tinggi, tetapi tanpa pemahaman yang benar mengenai cara melatih tubuh secara efektif. Tantangannya, beberapa kebiasaan yang tampak sepele justru bisa menghambat perkembangan otot meskipun latihan dilakukan secara rutin. Hal ini membuat sebagian orang merasa usahanya tidak sebanding dengan hasil yang didapat.

Pemula sering kali terlalu fokus pada semangat di awal, namun kurang memperhatikan teknik, pola makan, dan pemulihan tubuh. Faktor-faktor ini dapat menjadi penghalang besar dalam proses pembentukan otot. Agar latihan benar-benar membawa hasil, penting untuk mengenali kesalahan yang sering dilakukan sejak awal. Berikut lima kesalahan yang perlu dihindari agar progres di gym berjalan optimal.

1. Mengabaikan teknik gerakan yang benar

ilustrasi pemula di gym (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pemula di gym (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak orang langsung mengangkat beban berat tanpa mempelajari teknik dasar yang aman dan efektif. Padahal, teknik yang salah tidak hanya membuat otot bekerja kurang maksimal, tetapi juga meningkatkan risiko cedera. Misalnya, posisi punggung yang membungkuk saat deadlift atau lutut yang tidak stabil saat squat dapat membebani sendi secara berlebihan. Kesalahan ini sering dianggap remeh karena efeknya tidak langsung terasa.

Dengan menguasai teknik gerakan, beban yang diangkat bisa lebih efisien digunakan untuk melatih otot sasaran. Pemula di gym sebaiknya memulai dengan beban ringan untuk mempelajari pola gerak yang tepat, lalu meningkatkan beban secara bertahap. Latihan di depan cermin atau dibimbing oleh pelatih bisa membantu mengoreksi kesalahan sejak awal. Langkah ini memastikan setiap repetisi benar-benar memberi manfaat pada perkembangan otot.

2. Latihan dilakukan tanpa perencanaan program yang jelas

ilustrasi nge-gym (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi nge-gym (pexels.com/Gustavo Fring)

Memasuki gym tanpa rencana latihan membuat sesi menjadi tidak terarah. Banyak pemula melakukan latihan secara acak, mencoba berbagai alat tanpa mengetahui fungsi atau prioritasnya. Akibatnya, otot tidak mendapatkan rangsangan yang konsisten dan perkembangan menjadi lambat. Hal ini juga membuat progres sulit diukur karena tidak ada tolok ukur yang jelas.

Program latihan gym yang terstruktur membantu memastikan setiap kelompok otot mendapat porsi latihan yang seimbang. Misalnya, membagi hari latihan berdasarkan otot tertentu atau mengatur kombinasi latihan kardio dan angkat beban. Dengan rencana yang jelas, tubuh mendapat waktu pemulihan yang cukup dan latihan menjadi lebih efektif. Konsistensi dalam menjalankan program ini akan sangat menentukan hasil akhir.

3. Pemulihan otot tidak diperhatikan secara serius

ilustrasi pemula di gym (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
ilustrasi pemula di gym (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Banyak pemula menganggap semakin sering berlatih maka semakin cepat otot terbentuk. Kenyataannya, otot justru tumbuh saat tubuh beristirahat, bukan ketika sedang diangkat bebannya. Latihan yang terlalu sering tanpa jeda pemulihan membuat otot kelelahan dan sulit berkembang. Selain itu, risiko cedera meningkat karena otot dan sendi tidak sempat memperbaiki diri.

Waktu istirahat yang cukup memungkinkan tubuh memproduksi protein dan hormon yang dibutuhkan untuk membangun otot. Tidur berkualitas minimal 7 jam per malam juga berperan penting dalam pemulihan. Mengatur jadwal latihan dengan memberi jeda 48 jam untuk kelompok otot yang sama akan membantu progres lebih cepat. Jadi, istirahat dari gym bukan berarti malas, melainkan bagian dari strategi latihan yang cerdas.

4. Asupan nutrisi tidak mendukung latihan

ilustrasi asupan nutrisi (pexels.com/Andres Ayrton)
ilustrasi asupan nutrisi (pexels.com/Andres Ayrton)

Banyak orang berlatih keras di gym, tetapi mengabaikan pentingnya pola makan. Otot membutuhkan asupan protein, karbohidrat, dan lemak sehat dalam jumlah yang cukup untuk dapat berkembang. Jika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, tubuh akan kesulitan memperbaiki serat otot yang rusak setelah latihan. Hal ini membuat hasil latihan terasa stagnan meski dilakukan dengan disiplin.

Mengatur pola makan berarti memastikan porsi dan jenis makanan sesuai kebutuhan tubuh. Misalnya, mengonsumsi sumber protein seperti telur, ayam, ikan, atau kacang-kacangan untuk mendukung regenerasi otot. Karbohidrat kompleks dari nasi merah atau oat dapat menjadi sumber energi yang stabil, sementara lemak sehat dari alpukat atau minyak zaitun membantu fungsi hormon. Kombinasi nutrisi yang tepat akan mempercepat pembentukan otot dan menjaga kesehatan secara keseluruhan

5. Target latihan tidak realistis dan membuat cepat putus asa

ilustrasi pemula di gym (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi pemula di gym (pexels.com/Ivan Samkov)

Pemula sering menetapkan target gym yang terlalu ambisius dalam waktu singkat. Misalnya, ingin menambah massa otot secara signifikan hanya dalam beberapa minggu. Ekspektasi yang tidak realistis ini dapat menimbulkan rasa kecewa ketika hasilnya tidak sesuai harapan. Lebih buruk lagi, motivasi bisa menurun drastis hingga membuat latihan terhenti sama sekali.

Target yang realistis mempertimbangkan kondisi awal, usia, dan tingkat kebugaran seseorang. Pertumbuhan otot adalah proses bertahap yang memerlukan waktu, konsistensi, dan disiplin. Menetapkan tujuan kecil yang terukur, seperti menambah beban angkat 2-3 kg setiap bulan, akan memberi rasa pencapaian yang memotivasi. Pendekatan ini lebih efektif daripada berharap perubahan besar dalam waktu singkat.

Latihan di gym dapat memberikan hasil yang luar biasa jika dilakukan dengan teknik yang tepat, perencanaan matang, dan dukungan nutrisi yang memadai. Menghindari kesalahan umum sejak awal akan membuat proses pembentukan otot menjadi lebih efektif dan aman. Dengan memahami bahwa progres gym memerlukan waktu, kamu dapat menjaga motivasi tetap tinggi sambil menikmati setiap perkembangan yang terjadi.

Referensi

"5 Gym Mistakes That Are Secretly Killing Your Gains". Boxrox. Diakses pada Agustus 2025.

"8 Common Gym Mistakes Every Beginner Needs to Avoid". Trainest. Diakses pada Agustus 2025.

"10 Absolute Worst Muscle Building Mistakes Beginners Make". Dmoose. Diakses pada Agustus 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us