Bagi sebagian orang, menjadi seseorang yang terbiasa bangun pagi untuk menjalani aktivitas seharian dengan maksimal alias morning person merupakan tantangan yang berat dengan beragam alasan. Padahal tubuh pun sesungguhnya telah didesain sedemikian rupa untuk membuatmu menjadi seorang morning person.
Selain itu, sains juga membuktikan bahwa ada banyak keuntungan yang didapat oleh seorang morning person. Tak hanya soal fisik, bangun lebih awal juga dapat membuat seseorang lebih bahagia, lho.
Sekelompok peneliti dari Spanyol meminta responden yang terbiasa lebih aktif di malam hari alias night owls untuk menyetir pada pukul 8 pagi. Hasilnya, kualitas mengemudi mereka lebih buruk dan kurang fokus dibandingkan saat mereka diminta untuk menyetir pada pukul 8 malam.
Menariknya, hal tersebut tidak terjadi pada morning person. Morning person justru dapat menyetir dengan baik secara konsisten baik pada saat maupun malam hari.
Tak perlu dijelaskan lagi, kamu sudah paham betapa pentingnya untuk terus menjaga kebiasaan olahraga secara rutin. Nah, orang-orang yang bangun lebih pagi dan berolahraga di pagi hari cenderung lebih konsisten dalam mempertahankan kebiasaan positif ini dibandingkan mereka yang berolahraga di waktu lainnya. Hal ini diamini oleh Cedric Bryant PhD, seorang chief science officer American Council on Exercise.
Selain itu, Lara Carlson PhD dari University of New England juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, studi menunjukkan bahwa jika kamu ingin berolahraga untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, pagi hari adalah waktu terbaiknya.
Menurut penelitian Northwestern University, waktu saat tubuh terpapar cahaya dapat memengaruhi berat badan. Orang-orang yang terpapar cahaya matahari lebih banyak di pagi hari memiliki BMI yang lebih rendah. Hal ini bahkan terlepas dari seberapa aktif aktivitas yang dilakukan atau kalori yang dikonsumsi.
Phyllis C. Zee MD menjelaskan bahwa cahaya adalah agen paling ampuh untuk melakukan sinkronisasi jam tubuh internal yang mengatur ritme sirkadian dan berujung pada pengaturan keseimbangan energi. Jika kamu tidak mendapatkan cukup cahaya pada waktu yang tepat, jam tubuh internal pun dapat mengganggu metabolisme. Dampaknya, risiko berat badan yang bertambah pun jadi lebih besar.
Sebuah studi terhadap siswa di tahun 2013 yang melibatkan lima SMA di Jerman menunjukkan bahwa siswa yang tergolong morning person memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan siswa yang cenderung lebih aktif di malam hari. Hal ini tetap terjadi bahkan setelah peneliti memperhitungkan kemampuan kognitif, kesadaran, dan motivasi mereka untuk berhasil di sekolah.
Selain itu, sebuah studi lain yang melibatkan 800 mahasiswa memperlihatkan bahwa mereka yang memiliki IPK tinggi sebagian besar adalah mereka yang termasuk morning person. Daniel J. Taylor PhD dari University of North Texas sebagai salah satu pelaku studi tersebut mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan morning person lebih mudah untuk datang ke kelas tepat waktu dan belajar lebih banyak sebelum memasuki kelas. Dia juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang tidur lebih awal di malam hari memiliki kecenderungan yang lebih kecil untuk melakukan berbagai aktivitas lain yang dapat mengganggu performa akademis.
Seorang ahli biologi Harvard bernama Christoph Randler melakukan survei terhadap mahasiswa dan menemukan bahwa mereka yang termasuk morning person punya kecenderungan lebih tinggi untuk menyetujui sesuatu dengan pernyataan yang kuat dan positif.
Lebih lanjut, Randler juga menyampaikan kepada Harvard Business Review bahwa dalam studi yang lain, mereka yang lebih aktif di malam hari memiliki beberapa kelebihan sebagaimana seperti lebih kreatif, lebih cerdas, dan memiliki selera humor lebih baik. Walau begitu, mereka cenderung tidak akan cocok dengan skedul korporasi. Karena itu, mereka yang termasuk morning person cenderung lebih dapat menyesuaikan dan proaktif sehingga memiliki tingkat kesuksesan karir lebih tinggi.
Kurang lebih, sama seperti petuah yang sering kamu dengar: bangun siang bisa menyebabkan rezeki dipatok ayam. Sebuah riset tahun 2014 di Journal of Applied Psychology menunjukkan bahwa para atasan cenderung lebih percaya terhadap kinerja dan performa pekerja yang datang lebih awal.
Saat peneliti dari University of Toronto melakukan survei terhadap 700 orang dewasa mengenai kebiasaan tidur, suasana hati, kesehatan, dan lain-lainnya, responden yang memiliki kebiasaan bangun tidur sebelum pukul tujuh memiliki perasaan bahagia sebanyak 25 persen lebih tinggi. Hal ini bisa juga dikarenakan paparan cahaya matahari yang dapat meningkatkan energi dan menurunkan risiko depresi.
Nah, itulah beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menjadi seorang morning person. Kalau bisa lebih sehat, bahagia, dan positif di banyak aspek, kenapa tak coba mengubah kebiasaan menjadi lebih aktif di pagi hari?