14 Makanan dan Minuman Penghancur Batu Empedu

Banyak orang mempercayai jus apel dapat melunakkan batu empedu dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Klaim ini menyebar laporan cerita anekdot tentang perempuan yang berhasil mengeluarkan batu empedunya dengan jus apel. Sayangnya, belum ada penelitian yang mendukung klaim ini.

Minum terlalu banyak jus buah mungkin tidak sehat pada orang dengan diabetes, hipoglikemia, tukak lambung, dan kondisi medis lainnya.

Cuka apel adalah suplemen kesehatan populer yang sering disertakan dalam produk pembersih.

Meskipun cuka sari apel mungkin memiliki efek positif pada gula darah, tetapi belum ada penelitian yang mendukung penggunaannya untuk pengobatan batu empedu. Hanya ada sedikit bukti bahwa penggunaannya diperlukan atau hasilnya efektif.

Artichoke telah ditemukan bermanfaat untuk fungsi kantung empedu. Ini membantu merangsang empedu dan juga bermanfaat untuk hati. Belum ada penelitian yang mengamati efek artichoke pada pengobatan batu empedu.

Artichoke bisa dikukus, dibuat acar, atau dipanggang. Artichoke dalam bentuk pil atau suplemen hanya boleh dikonsumsi setelah berkonsultasi dengan dokter.

Menurut studi kasus rumah sakit, vitamin C, magnesium, dan folat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kantung empedu dan meningkatkan kesehatan kantung empedu.

Beberapa sumber tinggi vitamin C antara lain aneka jeruk, sayuran seperti brokoli dan paprika merah dan hijau, serta buah-buahan seperti kiwi dan stroberi.

Kunyit digunakan dalam memasak banyak masakan. Selain itu, bumbu dapur ini dikenal karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya.

Mengonsumsi kunyit dalam makanan dapat membantu meningkatkan kelarutan empedu. Ini akan membantu batu tidak mudah terbentuk.

Pembersihan kantong empedu (gallbladder cleanse) adalah pengobatan alternatif untuk membersihkan tubuh dari batu empedu. Namun, tidak ada bukti yang dapat diandalkan bahwa pembersihan kantong empedu bermanfaat dalam mencegah atau mengobati batu empedu atau penyakit lainnya.

Dalam kebanyakan kasus, pembersihan kantong empedu melibatkan makan atau minum kombinasi minyak zaitun, herba, dan beberapa jenis jus buah selama beberapa jam. Para pendukung mengklaim bahwa pembersihan kantong empedu membantu memecah batu empedu dan merangsang kantong empedu untuk melepaskannya melalui tinja.

Meskipun minyak zaitun dapat bertindak sebagai pencahar, tetapi tidak ada bukti bahwa minyak zaitun merupakan pengobatan yang efektif untuk batu empedu. Selain itu, orang yang mencoba pembersihan kantong empedu mungkin melihat sesuatu yang tampak seperti batu empedu pada tinja mereka keesokan harinya. Namun, mereka sebenarnya melihat gumpalan minyak, jus, dan bahan lainnya.

Pembersihan kantong empedu bukannya tanpa risiko. Beberapa orang mengalami mual, muntah, diare, dan nyeri perut selama periode pembersihan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembersihan kantong empedu dapat menimbulkan bahaya kesehatan tersendiri.

Cara ini mungkin tidak aman bagi orang dengan diabetes atau masalah gula darah. Penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter untuk meminta saran medis sebelum memulai puasa atau pembersihan apa pun.

Milk thistle (Silybum marianum), dapat membantu mengobati gangguan hati dan kantung empedu. Diperkirakan dapat merangsang kedua organ, tetapi para peneliti belum secara spesifik melihat manfaat milk thistle untuk pengobatan batu empedu.

Milk thistle tersedia dalam bentuk pil sebagai suplemen. Bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan milk thistle, terutama jika memiliki diabetes. Ada juga risiko alergi.

Gold coin grass (Lysimachiae herba), digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk mengobati batu empedu. Ini telah dikaitkan dengan berkurangnya pembentukan batu empedu.

Beberapa orang menyarankan untuk mengonsumsi gold coin grass sebelum memulai pembersihan batu empedu untuk membantu melunakkan batu empedu. Ini biasa dijual dalam bentuk bubuk atau cairan.

Serat dikenal untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Ini juga dapat membantu pergerakan makanan melalui usus dan menurunkan produksi empedu, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kantung empedu.

Sebuah penelitian menemukan diet tinggi serat menurunkan produksi lumpur empedu pada orang yang mengalami penurunan berat badan dengan cepat. Lumpur empedu, yang bisa menumpuk saat seseorang berpuasa atau menurunkan berat badan dengan cepat, meningkatkan risiko penyakit kantung empedu.

Makanan yang tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.

Mengurangi lemak juga dapat membantu mencegah batu empedu. Produk susu rendah lemak, seperti susu atau keju, dapat membantu mengurangi jumlah lemak dalam makanan.

Alternatif susu, termasuk susu almon, susu oat, atau susu kedelai, juga bisa menggantikan susu berlemak tinggi (whole milk).

Meskipun daging merah dan produk susu merupakan sumber protein yang baik, tetapi daging merah juga mengandung banyak lemak, sehingga dapat memberi tekanan pada kantung empedu.

Protein rendah lemak, seperti daging unggas, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, tahu, dan produk kedelai dapat menawarkan protein tanpa lemak tanpa tambahan lemak. Sebuah studi menemukan hubungan antara protein nabati dan penurunan risiko penyakit kantung empedu.

Ini adalah obat pencegahan untuk masalah batu empedu dan kantung empedu. Serat makanan yang terdapat dalam jus cranberry menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga mencegah pembentukan batu empedu kolesterol.

Untuk batu empedu yang dihasilkan dari akumulasi garam empedu, keasaman jus akan memastikan bahwa cukup empedu mengalir melalui sistem untuk mencegah akumulasi ini. Antioksidan yang ada akan menjaga kantung empedu dan hati dalam kesehatan optimal.

Minyak kelapa mengandung lemak esensial yang mudah dicerna oleh hati. Penumpukan lemak tidak sehat, kolesterol, dan garam empedu di kantung empedu dapat dicegah.

Ada bukti bahwa minum kopi memicu pelepasan kolesistokinin, zat yang mendorong kontraksi kantung empedu dan merangsang pelepasan empedu.

Ini membuat orang bertanya-tanya apakah boleh atau tidak minum kopi saat memiliki batu empedu. Kabar baiknya, minum kopi tampaknya aman, bahkan mungkin memiliki efek perlindungan.

Dalam ulasan yang sama, setelah menganalisis data dari tujuh penelitian, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko batu empedu.

Para peneliti dari studi observasional lain mengamati bahwa mereka yang minum setidaknya 6 cangkir kopi per hari memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena gejala penyakit batu empedu.

Meski demikian, mengonsumsi kopi tetap harus dalam batas wajar. Selain itu, jika batu empedu berukuran besar dan jumlahnya banyak, kopi kemungkinan besar tidak akan membantu.

Hanya ada sedikit penelitian tentang kemanjuran pengobatan alami atau konsumsi minuman dan makanan penghancur batu empedu.

Bicarakan dengan dokter tentang pola makan terbaik untuk mengatasi dan mencegah batu empedu. Jika dokter menyarankan operasi, bicarakan secara terbuka tentang pilihan lain yang mungkin bisa kamu coba terlebih dulu.

Referensi

Dekkers, R. "Apple juice and the chemical-contact softening of gallstones". The Lancet, Volume 354, Issue 9196, 2171.
Healthline. Diakses pada September 2024. Are There Natural Ways to Treat Gallstones?
Medical News Today. Diakses pada September 2024. What to know about home remedies and treatments for gallstones.
MedicineNet. Diakses pada September 2024. What Are the Best Foods To Eat When You Have Gallstones?
Medical News Today. Diakses pada September 2024. Diet tips for a healthy gallbladder.
NIDDK. Diakses pada September 2024. Eating, Diet, & Nutrition for Gallstones.
Netmeds. Diakses pada September 2024. Gallstones Home Remedies: Effective Tips To Get Rid Of Hard Deposits in The Gallbladder Naturally.
Mayo Clinic. Diakses pada September 2024. Gallbladder cleanse: A 'natural' remedy for gallstones?