Bit adalah salah satu bahan makanan sehat yang dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Bit juga terbukti bermanfaat untuk ibu hamil.
Bit dikemas dengan vitamin dan mineral dan dapat diolah dengan berbagai cara. Di luar rasa dan nilai gizinya, bit juga memberi manfaat bagi ibu hamil dan bayinya. Apa saja? Terus baca sampai habis!
Ahli hortikultura di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menemukan bahwa bit adalah salah satu makanan dengan kandungan asam folat tertinggi, seperti dilansir University of Wisconsin-Madison.
Bit dikatakan dapat membantu perkembangan sistem bayi dan bisa meminimalkan risiko anomali kelahiran, seperti spina bifina.
Berdasarkan buku Superfoods for Pregnancy tulisan Sussannah Marriott, bit diketahui mengandung properti antioksidan yang dapat membantu sistem imun. Ibu hamil membutuhkan tingkat imun yang tinggi untuk melindunginya dari berbagai penyakit dan infeksi.
Bit memiliki jumlah silika yang baik, yang memungkinkan tubuh memanfaatkan mineral seperti magnesium dan tembaga (Journal of Indonesian Dental Association, 2019).
Selain itu, bit juga memiliki kalsium dan magnesium, yang dapat membantu ibu hamil mengatasi dekalsifikasi (penyingkiran garam kalsium dalam jaringan atau tulang) gigi.
Dilansir FirstCry Parenting, bit adalah sumber potasium atau kalium yang baik. Oleh karena itu, mengonsumsinya dapat membantu menyeimbangkan elektrolit dan mengatur metabolisme. Selain itu, ini juga dapat membantu tingkat tekanan darah pada ibu hamil.
Bit mengandung sejumlah kecil betalain, yang bertindak sebagai agen antiinflamasi yang kuat (Nutrients, 2015).
Selain itu, ada pula kemungkinan untuk mencegah rasa sakit dan pembengkakan pada persendian (Frontiers in Plant Science, 2015).
Anemia defisiensi besi dapat muncul selama kehamilan dan menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kelemahan. Itu sebabnya para ahli merekomendasikan untuk mendapatkan 30 hingga 60 miligram zat besi per hari, dilansir Healthline.
Walaupun kadar zat besi bit tidak banyak dibanding dari sumber hewani, tetapi mengonsumsinya yang divariasikan dengan makanan sumber zat besi lainnya dapat membantu pemenuhan mineral ini dalam tubuh.
Tak hanya itu, bit juga mengandung vitamin C, yang mana ini dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Mengutip dari lamanTommy’s, beberapa peneliti meneliti bit dan potensinya dalam mencegah pembatasan pertumbuhan janin. Hambatan pertumbuhan sering disebabkan oleh masalah dengan plasenta. Aliran darah melintasi plasenta dapat ditingkatkan dengan nitrat yang terkandung dalam bit. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai kegunaan bit dan suplementasi nitrat pada kehamilan.
Sebuah penelitian mencari tahu apakah suplemen makanan dengan jus bit (nitrat) mungkin dapat menurunkan tekanan darah, khususnya yang berkaitan dengan risiko preeklamsia.
Walau jus bit saja tidak dapat menurunkan angka pembacaan tekanan darah, tetapi studi terhadap tikus hamil tersebut menemukan beberapa hasil positif. Tikus yang menerima jus bit memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan fungsi pembuluh darah yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (The Journal of Physiology, 2020). Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan terhadap manusia untuk menilai kemungkinan manfaat ini.
Dilansir New Kids-Center, bit mengandung pigmen bergizi yang disebut betacyanin yang mendetoksifikasi hati dan darah. Ini menghilangkan racun dari tubuh dan memastikan bahwa asam lemak tidak tinggal dalam sistem tubuh. Ini membuat hati membantu hati atau lever tetap sehat, yang pada gilirannya memastikan kehamilan yang sehat.
Serat makanan dalam bit dapat meningkatkan pencernaan ibu hamil dan ini tentunya dapat membantu pergerakan usus yang sehat, sehingga mengatasi sembelit.
Pola pikir "makan untuk dua orang" mungkin tidak disarankan selama kehamilan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk mendapatkan tambahan 340 kalori per hari mulai trimester kedua jika mengandung bayi tunggal. Jumlah itu meningkat menjadi 600 kalori per hari jika hamil anak kembar.
Bit adalah tambahan yang baik untuk pola makan karena mengandung vitamin C, kalium, serat, folat, mangan, dan zat besi, yang mana semuanya rendah kalori (70 per cangkir) dan memiliki kandungan air sekitar 87 persen.
Ibu hamil diketahui berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, yaitu suatu kondisi yang membuat tulang rapuh dan lemah. Bit memiliki kandungan silika dan kalsium yang baik, yang dapat menjaga gigi dan tulang tetap kuat.
Bit adalah makanan rendah glikemik, yang berarti bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk menyerap gula yang ditemukan dalam bit. Oleh karena itu, mengonsumsi bit tidak akan menyebabkan lonjakan instan kadar gula darah.
Dilansir MomJunction, jika dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi bit secara berlebihan, mungkin ada alasannya. Inilah beberapa kemungkinan risiko konsumsi bit secara berlebihan selama kehamilan:
Itulah deretan manfaat bit untuk ibu hamil. Meskipun bit merupakan salah satu makanan sehat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil, tetapi tetap tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering. Akan lebih bijak untuk mengonsultasikannya dengan dokter jika ingin menjadikan bit sebagai bagian dari diet kehamilan.