5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Almon saat Hamil, Baik bagi Ibu dan Bayi

Rasa lapar yang meningkat dan ngidam yang dialami saat hamil membuat ibu hamil berpotensi mengalami penambah berat badan yang berlebihan. Kondisi ini semakin sulit untuk dikelola jika pada dasarnya individu tersebut sudah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Nah, makan almon membuat kamu kenyang lebih lama, sehingga bisa mencegah kamu dari kecenderungan makan berlebihan.

Sebuah penelitian tahun 2014 dalam The FASEB Journal dilakukan pada 20 perempuan hamil dengan kelebihan berat badan. Dalam studi ini, diamati bahwa makan 56 gram almon meningkatkan rasa kenyang dengan mengurangi produksi hormon kelaparan ghrelin dan meningkatkan hormon leptin yang mengurangi nafsu makan.

Dari studi ini, dapat disimpulkan bahwa almon mampu meningkatkan rasa kenyang. Itulah kenapa, kacang ini mampu membantu mengontrol berat badan agar tidak berlebihan.

Almon adalah sumber zat besi yang baik, di mana makan 28 gram almon sudah mampu memenuhi 6 persen kebutuhan zat besi harian, dilaporkan National Library of Medicine. Jadi, konsumsi almon selama kehamilan dapat memenuhi kebutuhan zat besi yang tinggi pada tahap ini.

Perempuan hamil membutuhkan zat besi sebanyak dua kali lipat dari yang dibutuhkan perempuan yang tidak hamil. Zat besi ini diperlukan untuk memproduksi lebih banyak darah untuk memasok oksigen ke bayi.

Jika kebutuhan zat besi ini tidak tercukupi, ibu hamil dapat mengalami anemia. Pada kasus anemia berat, ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan depresi pascapersalinan pada ibu.

Perempuan dengan masalah berat badan berlebih dan diabetes lebih mungkin mengalami kehamilan berisiko. Bayi yang lahir dari perempuan dengan masalah berat badan berlebih dan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami obesitas dan gangguan metabolisme di kemudian hari.

Konsumsi almon saat hamil dapat mencegah gangguan metabolisme tersebut. Ini karena almon menawarkan sumber lemak dan karbohidrat makanan yang sehat. Dengan begitu, konsumsi almon dapat mengurangi stres oksidatif, peradangan, dan gula darah, menurut penelitian tahun 2015 yang dilaporkan di The FASEB Journal.

Almon merupakan salah satu sumber asam folat alami terbaik. Asam folat penting untuk membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang belum lahir. Jadi, mengonsumsi almon selama kehamilan sangat baik untuk perkembangan janin, menurut waZulu-Natal Department of Health.

Ibu hamil juga perlu mendapatkan asam folat yang cukup guna mencegah terjadinya cacat tabung saraf yang memicu masalah fisiologis permanen pada bayi. Masalah ini bisa berupa pembentukan tulang belakang yang tidak tepat atau kelumpuhan pada tungkai bawah. Jadi, bagi perempuan yang sedang hamil atau dalam program hamil, perbanyak konsumsi almon untuk kehamilan yang sehat.

Sebuah penelitian tahun 2012 dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menunjukkan bahwa asupan kacang tanah dan kacang pohon yang lebih tinggi selama kehamilan berbanding terbalik dengan diagnosis asma terkait pengobatan pada anak-anak. Studi ini menyimpulkan bahwa mengonsumsi kacang tanah dan kacang pohon, seperti almon, saat hamil mampu menurunkan risiko perkembangan alergi pada anak-anak.

Terlebih, almon juga kaya akan vitamin E, yang jika dikonsumsi oleh ibu hamil dapat melindungi anak dari asma. Sebaliknya, kurangnya vitamin E dan seng selama kehamilan dikaitkan dengan meningkatnya risiko pengembangan mengi dan asma pada masa kanak-kanak.

Almon memiliki manfaat yang sangat baik selama kehamilan, tidak hanya untuk ibu hamil tetapi juga bagi janin. Jadi, jangan ragu makan almon saat hamil untuk menikmati kebaikannya.