Jika berkunjung ke daerah Indonesia Timur, kamu mungkin akan menemukan makanan yang terbuat dari ulat sagu. Ulat sagu bisa dikonsumsi dengan cara dibakar seperti sate atau dikonsumsi mentah secara langsung.
Walau terlihat asing bagi masyarakat luas, ulat sagu ini memiliki beragam manfaat kesehatan dan kaya akan nutrisi. Apa saja, ya? Simak penjelasannya di sini.
Menurut laporan dalam Journal of Insects Science tahun 2011, ulat sagu mengandung serat yang tinggi. Kandungan serat yang tinggi dalam ulat sagu ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Teksturnya yang lembut juga mudah dicerna oleh pencernaan kita.
Selain itu, kandungan seratnya dapat mencegah risiko sembelit dan perut kembung. Mengonsumsi ulat sagu juga dapat meningkatkan metabolisme karena kaya akan nutrisi dan mudah dicerna.
Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa ulat sagu mengandung asam lemak, seperti linoleat, asam palmitat, dan asam stearat. Kandungan tersebut membuatnya menjadi bahan baku ideal dalam pembuatan obat-obatan.
Selain itu, larva dari kumbang merah ini juga mengandung asam amino, seperti asam aspartat, alanin, arginin, lisin, isoleusin, dan tirosin. Asam amino berfungsi untuk menghancurkan makanan dan membantu memberikan sumber energi.
Ulat sagu mengandung mineral yang cukup tinggi, seperti kalsium dan magnesium. Kandungan tersebut dapat membantu memperkuat tulang dan gigi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2017 menemukan bahwa anak yang mengonsumsi ulat sagu mengalami penambahan tinggi yang lebih, walaupun tidak signifikan.
Ini membuktikan bahwa kandungan mineral dalam ulat sagu baik untuk pertumbuhan tulang. Ulat sagu bisa menjadi bahan untuk mendiversifikasi asupan nutrisi dan memberikan kamu banyak nutrisi penting.
Sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo menunjukkan bahwa ulat sagu memiliki kandungan protein yang tinggi. Jumlah protein dalam ulat ini disebutkan hampir sama dengan kedelai dan telur.
Kandungan proteinnya yang tinggi dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa ulat ini memiliki kandungan protein yang tinggi pada tahap larvanya.
Studi dalam jurnal Nutrition Research Reviews menyebutkan bahwa ulat sagu dapat melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme, termasuk bakteri. Ini karena mereka memiliki sifat antimikroba.
Sifat ini memungkinkan mereka untuk menenangkan virus dan bakteri yang dapat menyerang tubuh. Manfaat ini didapatkan dari kandungan zink dan zat besi yang ada di dalam ulat sagu.
Ulat sagu adalah sumber makanan yang kaya akan nutrisi dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Mereka bisa memperkuat tulang, menurunkan kadar kolesterol, serta melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme. Gimana? Tertarik mencoba ulat sagu?