Buat kamu yang rajin skincare-an pasti sudah tak asing lagi dengan kandungan retinol. Namun, apakah kamu sudah tahu kalau saat ini sudah ada kandungan yang diprediksi akan menjadi alternatif dari retinol? Namanya adalah bakuchiol.
Sekarang sudah cukup banyak produk kecantikan yang mulai menggunakan bakuchiol di dalam produknya. Nah, biar kamu lebih mengenal bakuchiol, baca penjelasannya berikut ini, ya.
Melansir Allure, Perry Romanowski, seorang ahli kimia kosmetik mengatakan bahwa bakuchiol berasal dari tanaman Psoralea Corylifolia atau babchi. Tanpa kita ketahui, bakuchiol sudah menjadi salah satu bahan andalan dalam perawatan kulit tradisional Ayurveda dan Tiongkok selama berabad-abad.
Sebenarnya, bakuchiol sudah banyak disukai karena kandungan antioksidan, antiinflamasi dan antibakterinya. Selain itu, bahan yang terkandung di dalam bakuchiol dipercaya memiliki manfaat yang sama dengan retinol, tetapi tanpa menyebabkan efek samping seperti yang diberikan oleh retinol. Karena hal ini, bakuchiol sering dianggap sebagai bahan alternatif dari retinol.
Bakuchiol diketahui dapat membuat kulit menjadi lebih cerah, membantu warna kulit tidak merata, meningkatkan kekenyalan kulit, memperkecil pori-pori, menghaluskan tekstur kulit, dan mengurangi garisi halus pada kulit.
Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari California, Michigan, Florida dan Pennsylvania terhadap 44 peserta yang diberikan bakuchiol dan retinol selama 12 minggu.
Dari situ, para ahli menemukan bahwa baik peserta pengguna bakuchiol dan retinol mengalami penurunan keriput dan hiperpigmentasi. Namun, pada peserta yang menggunakan retinol, lebih banyak ditemukan kulit bersisik dan kulit terasa lebih perih. Bahkan, studi lain juga menunjukkan bahwa bakuchiol sangat efektif dalam mengobati jerawat.
Melansir Self, Mary Sheu, M.D., yang merupakan seorang asisten profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins menyatakan bahwa bakuchiol tidak sama dengan retinol. Meskipun kedua molekul dari bakuchiol dan retinol bekerja serupa ketika diaplikasikan ke dalam kosmetik, bukan berarti keduanya sama.
Hal ini dikarenakan bakuchiol berasal berasal dari biji dan tanaman Psoralea Corylifolia atau babchi, sementara retinol adalah salah satu bentuk vitamin A dari produk hewani.
Bagi pengguna retinol, pasti sudah tahu bahwa retinol sering kali menyebabkan kulit kering dan dapat membuat kulit menjadi terkelupas. Bahkan, retinol tidak dapat dicampur dengan skincare yang mengandung bahan aktif seperti, asam alfa-hidroksi (AHA) dan vitamin C.
Melansir Stylist, terdapat sebuah penelitian yang dilakukan kepada para penderita jerawat menyatakan bahwa bakuchiol dapat bekerja dengan sangat baik bersama benzoil peroksida dan asam salisilat yang bermanfaat untuk mengurangi noda bekas jerawat
Melansir Stylist, Nina Goad yang berasal dari Asosiasi Dermatologi Inggris mengatakan bahwa bakuchiol memiliki efek samping yang kecil dan tampaknya bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam skincare.
Namun, ia juga mengatakan bahwa jangan terlalu terburu-buru mengganti retinol dengan bakuchiol. Hal ini dikarenakan retinol telah diuji secara klinis selama 40 tahun, sementara bakuchiol masih perlu diteliti lebih lanjut.
Gimana, tertarik untuk mencoba bakuchiol? Sebelum mencoba produk baru, jangan lupa untuk mencari tahu informasi produk lebih lanjut. Ini penting untuk mengetahui apakah skincare tersebut cocok dengan kondisi kulitmu atau tidak. Akan lebih baik lagi kalau kamu mengonsultasikannya ke dermatolog, agar perawatan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulitmu.